Unsur Ekstrinsik Novel Beserta Penjelasannya

Unsur ekstrinsik novel adalah komponen pembentuk novel yang berasal dari luar.

Artinya unsur ini merupakan faktor eksternal yang akan berpengaruh selama proses penciptaan sebuah novel.

Novel sendiri didefinisikan sebagai karangan prosa yang panjang dan mengandung serangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Dalam novel juga ditonjolkan watak dan sifat setiap pelaku atau tokoh.

Membaca novel bagi sebagian orang adalah healing tersendiri. Lewat novel kita seolah-olah memasuki dunia baru dengan segala kisah dan konflik di dalamnya.

Ada yang menyajikan kisah sedih berurai air mata ada pula kisah yang dikemas dengan ringan dan membawa tawa.


Unsur Ekstrinsik Novel


brankaspedia.com

Layaknya sebuah lagu, novel juga memiliki genrenya masing-masing.

Setiap orang memiliki pilihan genrenya dalam melepas lelah setelah beraktivitas seharian dengan membaca.

Tentu hal ini hanya berlaku bagi menjadikan membaca sebagai hobi.

Bagi mereka yang tidak terlalu suka membaca, maka sama saja akan menambah penat bukannya merefresh otak.

Terciptanya sebuah novel yang berbobot dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Unsur intrinsik sendiri merupakan segala faktor yang berasa dari dalam novel itu sendiri mulai dari tema, alur, tokoh, perwatakan, latar, gaya bahasa, dan lain sebagainya.

Sedangkan unsur ekstrinsik adalah segala faktor dari luar novel yang juga memiliki pengaruh penting. Beberapa yang penting di antaranya adalah sebagai berikut:

Latar Belakang Penulis

Disebut juga sebagai unsur biografi seperti daerah asal penulis, tempat tinggalnya, keluarganya, lingkungannya, latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya.

Kesemua faktor tersebut terbukti sangat berpengaruh terhadap genre maupun gaya kepenulisan sebuah novel.

Kita ambil contoh karya-karya legendaris dari novelis ternama Buya Hamka.

Hampir dari keseluruhan novel beliau mengangkat tema budaya sebagai latar belakang cerita.

Salah satu karya beliau yang ternama adalah “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.

Kisah yang disajikan adalah percintaan antara gadis Minang dengan lelaki “anak pisang” karena tak beribu orang Minang.

Percintaan kedua insan ini terbentur adat istiadat minang yang memegang prinsip Matriarki. Dimana Minang sendiri adalah negeri asal Buya Hamka dilahirkan dan dibesarkan.

Latar Belakang Masyarakat

Unsur ekstrinsik novel yang kedua ini berkaitan dengan latar atau kondisi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat novel dibuat.

Hal ini dapat kita lihat dengan membandingkan karya novel-novel lama dengan novel-novel terbaru.

Novel lama cenderung menggunakan gaya bahasa yang lebih baku dan sarat akan unsur sastra.

Sedangkan novel keluaran terbaru dikemas dengan bahasa yang lebih santai serta mengandung unsur modernisasi.

Hal ini dikarenakan pengaruh latar belakang masyarakat.

Begitu pula halnya tempat tinggal atau menetap penulis kala novel ditulis juga akan berpengaruh terhadap karya-karyanya.

Nilai-Nilai Kehidupan

Terbagi ke dalam tiga komponen yaitu nilai agama, nilai sosial, dan nilai budaya.

Ketiga hal tersebut erat kaitannya dengan nilai-nilai yang terkandung di kehidupan masyarakat.

Nilai agama erat kaitannya dengan keyakinan, akhlak maupun kepribadian seseorang entah itu baik maupun buruk.

Sementara nilai sosial berkaitan dengan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.

Adapun nilai budaya adalah adat istiadat yang menjadi aturan dan batasan dalam nilai kehidupan manusia.

Dalam budaya juga terdapat estetika dimana memiliki kaitan erat dengan keindahan sebuah karya seni dalam dunia sastra.

Contoh nyata dapat kita lihat pada novel ternama karangan Kang Abik yaitu “Ayat-Ayat Cinta”.

Novel terlaris ini sudah diangkat ke layar lebar karena ceritanya yang mampu menggugah banyak jiwa.

“Ayat-Ayat Cinta” adalah novel yang mengangkat nilai-nilai kehidupan masyarakat Mesir baik itu nilai agama, sosial, dan budaya.

Latar belakang Mesir dan segala isinya dapat kita selami lewat novel tersebut seolah-olah kita terbawa ke dalam indahnya malam di Alexandria.


Nah, itulah penjelasan singkat mengenai unsur ekstrinsik novel dan sekilas contohnya. Perlu diingat ketiga unsur di atas saling berkaitan satu dan yang lainnya.

Meski ditulis oleh pengarang yang sama namun setiap novel akan menghasilkan nuansa yang berbeda tergantung latar kepenulisannya.

Semoga bermanfaat dan Terimakasih.

Originally posted 2020-12-24 11:00:01.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.