Pidato Bahasa Arab yang Baik Beserta Contohnya

Pidato bahasa Arab sering digunakan di Indonesia terutama dikalangan warga pondok pesantren.

Biasanya ada pelajaran yang mengharuskan para santri untuk bisa berpidato dalam bahasa Arab.

Selain itu banyak pula lomba-lomba pidato bahasa Asing termasuk salah satunya lomba pidato bahasa Arab.


Pidato Bahasa Arab


Berpidato bahasa Arab juga pernah dilakukan oleh pemuka tertinggi umat katolik, yaitu Paus.

Beberapa Paus memang dikenal sebagai seorang polygot yang bisa berbicara banyak bahasa Asing di dunia. Salah satunya adalah bahasa Arab.

Paus John Paul II bahkan pernah berpidato tentang toleransi dalam beberapa bahasa termasuk salah satunya Bahasa Arab.

Saat ini bahasa Arab juga dimasukkan dalam salah satu bahasa resmi yang digunakan oleh Negara Vatikan.

Sehingga saat ini buku pedoman, doa, serta pidato akan tersedia juga dalam bahasa Arab.

Memberikan pidato di depan umum tentu tidaklah mudah apalagi menggunakan Bahasa Arab.

Bagi kita yang orang Indonesia asli tentu menjadi tantangan tersendiri.

Meskipun begitu ada trips dan trik tersendiri agar pidato yang kita sampaikan mencapai maksud dan tujuannya.


Cara Berpidato


Berhasil atau tidaknya sebuah pidato ditentukan oleh respon dari audiens.

Untuk mendapatkan respon yang bagus dari audiens ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai tata cara berpidato yang baik dan benar.

Tata krama sebelum jika akan berpidato di muka umum:

1. Berpakaian rapih dan bersih dan tidak menonjolkan sesuatu yang berlebihan, misalnya perhiasan.

2. Gunakan kata-kata yang sopan, tapi tetap persuasif. Jangan memperlihatkan keangkuhan dan kesombongan.

3. Apabila isi pidato panjang selingilah dengan humor yang sesuai agar pendengar tidak bosan.

4. Sesuaikan isi pidato dan gaya bahasa dengan audiens sehingga tidak salah sasaran.


Membuat Pidato yang Baik dan Benar


Agar dapat berpidato dengan baik dan benar di hadapan umum ada hal-hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu.

Termasuk mental dan materi yang akan disampaikan. Berikut tujuh langkah yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pidato yang baik:

1. Menentukan topik dan tujuan pidato

Topik yang akan disampaikan kepada pendengar hendaknya menarik perhatian karena topik adalah persoalan atau inti dari isi pidato.

Topik harus disesuaikan dengan pendengar yang akan menjadi audiens.

Sedangkan tujuan dari pidato yang disampaikan berhubungan erat dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar.

2. Menganalisis calon pendengar dan situasi

Sebelum kita berpidato di depan khalayak umum hendaknya kita menganalisis pendengar dan situasinya.

Kepada siapa dan dalam situasi apa pidato tersebut akan disampaikan.

Hal ini perlu kita ketahui agar tujuan pidato tercapai. Jangan sampai pidato yang disampaikan salah alamat atau jutru membuat perpecahan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pendengar, diantaranya: Maksud pengunjung mendengarkan pidato.

Adat kebiasaan atau tata cara kehidupan para pendengar. Serta tempat acara akan berlangsung.

3. Memilih dan menyempitkan topik

Apabila topik yang dipilih terlalu luas, kaji ulang dan lebih difokuskan pada pembahasan inti pidato.

4. Mengumpulkan bahan

Hal yang perlu dilakukan sebelum menyusun naskah pidato adalah mengumpulkan bahan yang sesuai dengan topik pembicaraan.

Misalnya saja mencari bahan lewat buku, majalah, surat kabar, internet, maupun hasil pencarian lainnya.

5. Membuat kerangka uraian

Agar mempermudah dalam membuat naskah pidato hendaknya membuat kerangkanya terlebih dulu.

Kerangka uraian seebaikan terperinci dan tersusun secara sistematis mulai dari bagian pembuka, isi, hingga penutup.

6. Menguraikan secara mendetail

Setelah membuat kerangka uraian mulailah menguraikan naskah pidato sesuai dengan kerangka yang dibuat.

Dalam menyusun naskah, hendaknya menggunakan kata-kata yang efektif dan efisien.

Sehingga isinya jelas dan tujuannya tersampaikan.

7. Berlatih dengan suara nyaring

Jika sudah melakukan langkah-langkah sebelumnya berlatihlah dengan suara nyaring.

Berpidato di depan umum itu membutuhkan persiapan termasuk bagi yang sudah terbiasa.

Salah satu persiapan kita adalah dengan banyak-banyak berlatih agar tidak grogi saat berbicara di depan banyak orang.


Contoh Pidato Bahasa Arab


أَصْحَابَ الْفَضِيْلَة شُيُوْخَ مَعْهَدِ دَارِ السَّلَام كُونْتُور
صَاحِبَ الفَضِيْلَة مُدِيْرَ كُلية المعلمين الإسلامية
سَعَادَةَ الْمُدَرِّسِيْن وَالمُدرسات
وَيَا أَيُّهَا حَفْلُ الْكَرِيْم

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ/ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ/ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ/، وَبِالْعَمَلِ وَالطَّاعَةِ تَطِيْبُ الْحَيَاةُ/ وَتَتَنَزَّلُ الْبَرَكَاتُ./ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا/ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ./ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ/ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،/ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ/ وَمَنِ اتَّبَعَ أَثَارَهُ البَاقِيَاتِ/ إِلَى أَنْ تَقُوْمَ السَّاعَةُ/ أَمَّا بَعْدُ.
أَوَّلاً، حَيَّ نَشْكُرُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ/ الَّذِي قَدْ أَنْعَمَنَا/ نِعَمًا كَثِيْرَةً/ حَتَّى نَسْتَطِيْعَ/ أَنْ نَحْتَفِلَ/ فِي هذَا الْمَكَانِ الْمُبَارَكِ،/ إِنْ شَاءَ اللهُ/ فِي مَعْهَدِنَا الْحَبِيْبِ/ طاَرِقْ بِنْ زِيَادْ/ لِلتَّرْبِيَّةِ اْلإِسْلاَمِيَّةِ الْحَدِيْثَةِ.

ثَانِيًا،/ صَلاَةً وَسَلاَمًا/ عَلَى حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى/قُدْوَةُ اْلأُمَّةِ وَإِمَامُ الْمُرْسَلِيْنَ/ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،/ الَّذِي قَدْ أَخْرَجَنَا/ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ/ وَكَذَلِكَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ،/ وَأَكْمَالَ حَيَاتَنَا/ بِنُوْرِ اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيْمَانِ وَاْلإِحْسَانِ./ أَنَا سَعِيْدٌ/ أَنْ أَقِفَ أَمَامَكُمْ جَمِيْعًا/ ِلأَخْطُبَ خُطْبَةً عَرَبِيَّةً/ تَحْتَ الْعُنْوَانِ:
طَلَبُ الْعِلْمُ

إِخْوَتِي فِي اللهِ،/ اِعْلَمُوا أَنَّ الْعِلْمَ/ لاَ يُعْطِيْكَ بَعْضَهُ/ إِلاَّ إِذَا أَعْطَيْتَهُ كُلَّكَ،/ فَإِذَا أَعْطَيْتَهُ بَعْضَكَ/ لَمْ يُعْطِكَ شَيْئًا،/ وَيَظَلُّ الْمَرْءُ عَالِمًا/ مَا طَلَبَ الْعِلْمَ،/ فَإِذَا ظَنَّ أَنَّهُ قَدْ عَلِمَ/ فَقَدْ جَهِلَ. / لِمَاذَا الْعِلْمُ؟/ ِلأَنَّ الْعِلْمَ نُوْرٌ/. نُوْرٌ يَهْدِيْكَ/ إِلَى أَنْ تَكُوْنَ أَقْرَبَ إِلَى رَبِّكَ/ وَإِلَى هَدَفِكَ وَغَايَتِكَ. / وَالْجَهْلُ ظُلْمٌ وَظَلاَمٌ/ يَسُوْقُكَ إِلَى أَبْعَدِ/ مَا تُرِيْدُ أَنْ تَكُوْنَ فِيْهِ/. وَالْعِلْمُ يَرْفَعُ بَيْتًا لاَ عِمَادَ لَهُ،/ وَالْجَهْلُ يَهْدِمُ بَيْتَ الْعِزِّ وَالشَّرَفِ.

يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ/ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ/: ‏‏يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ/ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ‏. ‏[سُوْرَةُ ‏الْمُجَادِلَةِ‏:‏ 11‏]‏. وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: / مَنْ سَلَكَ طَريقًا/ يَبْتَغِي فِيهِ علْمًا/ سهَّل اللَّه لَهُ/ طَريقًا إِلَى الجنةِ،/ وَإنَّ الْمَلاَئِكَةَ/ لَتَضَعُ أجْنِحَتَهَا/ لِطَالِبِ الْعِلْمِ/ رِضًا بِما يَصْنَعُ،/ وَإنَّ الْعالِمَ/ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ منْ في السَّمَواتِ/ ومنْ فِي الأرْضِ/ حتَّى الحِيتانُ في الْمَاءِ،/ وفَضْلُ الْعَالِمِ/ عَلَى الْعابِدِ/ كَفَضْلِ الْقَمَرِ/ عَلى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ/، وإنَّ الْعُلَماءَ وَرَثَةُ الأنْبِياءِ/ وإنَّ الأَنْبِيَاءَ/ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِينَارًا/ وَلاَ دِرْهَمًا/ وإنَّمَا ورَّثُوا الْعِلْمَ،/ فَمنْ أَخَذَهُ/ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ. (رواهُ أَبُو داود والترمذيُّ). وَطَالِبُ العِلْمِ/ يُؤْثِرُ الآخِرَةَ عَلَى الدُّنْيَا/ فَيَرْبَحَهُمَا مَعًا،/ بَيْنَمَا اْلَجاهِلُ/ يُؤْثِرُ الدُّنْيَا/

عَلَى الآخِرَةِ فَيَخْسَرْهُمَا مَعًا/. فَنَحْنُ هُناَ/ فِي هَذَا الْمَعْهَدِ/ نَتَعَلَّمُ جِدِّيًّا/ لِنُصْبِحَ مُتَعَلَّمِيْنَ/ وَقَائِدِيْنَ/ وَعُلَمَاءَ الصَّالِحِيْنَ/ إِنْ شَاءَ اللهُ/. فَاجْتَهِدُوْا وَاصْبِرُوْا/ وَرَابِطُوْا/ وَاتَّقُوا اللهَ/ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
أَكْتَفِي بِهذَا الْقَدْرِ/ وَأَطْلُبُ مِنْكُمُ الْعَفْوَ/ مِنْ كُلِّ قُصُوْرِي وَتَقْصِيْرِي./فَكُلُّ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ/ وَكُلُّ نَقْصٍ/ وَتَقْصِيْرٍ فَمِنْ نَفْسِي/ شُكْرًا كَثِيْرًا/ عَلَى حُسْنِ اِسْتِمَاعِكُمْ/ وَاهْتِمَامِكُمْ.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Demikian penjelasan kami mengenai Pidato Bahasa Arab. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-28 11:07:47.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.