Pengertian Sembako | Daftar dan Penjelasan Lengkapnya

Kebutuhan manusia dibagi berdasarkan tiga kelompok yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.

Kebutuhan primer yaitu kebutuhan yang utama atau yang pokok harus ada segera dipenuhi atau dimiliki oleh setiap manusia untuk melangsungkan hidup yang wajar yang terdiri dari kebutuhan akan pangan, sandang dan papan.

Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan kedua setelah kebutuhan primer terpenuhi atau sering disebut kebutuhan tambahan seperti televisi, kulkas, dan sepeda motor.

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan pelengkap/ kebutuhan mewah seperti perlunya barang-barang mewah yang biasanya dilakukan oleh orang yang penghasilannya lebih tinggi seperti rumah mewah, mobil mewah, perhiasan dan berlian.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebutuhan primer manusia salah satunya yaitu kebutuhan akan pangan dan pangan ini ternyata memiliki jenis pangan pokok atau yang sering kita sebut dengan istilah sembako.

Mungkin bagi anak yang masih menginjak usia 12-14 tahun sudah sering mendengar istilah atau mengenal sembako baik di kehidupan masyarakat sehari-hari maupun memalui media seperti berita di televisi.

Akan tetapi banyak yang hanya tahu singkatan sembako saja “sembilan bahan pokok”. Seperti namanya sembako adalah sembilan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang terdiri dan makanan atau minuman untuk memenuhi kehidupan sehari-hari bahan tersebut wajib ada dijual di pasaran.

Di bawah ini ada daftar nama bahan pokok sembako sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan no. 115 1998 tanggal 27 Februari, yaitu:

  • Beras, Sagu dan Jagung
  • Gula Pasir
  • Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan
  • Daging, Ayam dan Ikan
  • Minyak Goreng dan Margarin
  • Susu
  • Telur
  • Minyak Tanah atau Gas Elpiji
  • Garam yang Mengandung Yodium/Iodium

Urutan sembako berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat ada beberapa yaitu:

1. Beras

Beras adalah makanan pokok rakyat Indonesia oleh karena itu beras berada pada urutan pertama, tanpa adanya beras maka akan banyak rakyat yang menderita kelaparan dan bahkan mengalami kekurangan gizi walaupun masih ada roti atau jagung yang fungsinya sama-sama berperan sebagai zat tenaga atau mengandung karbohidrat.

Tetapi tentu rasanya akan aneh dan janggal hal ini disebabkan karena faktor kebiasaan dan bahkan ada beberapat masyarakat yang menganggap bahwa bila belum makan nasi berarti belum dikatakan makan walaupun mereka sudah banyak makan roti, atau sumber karbohidrat lainnya.

2. Gula (Gula Pasir)

Gula pasir menjadi urutan kedua di Indonesia sebab gula merupakan bahan pokok dalam membuat olahan makanan seperti kue, roti dan juga minuman seperti teh, es krim,dsb.

Mungkin hal itulah yang menjadi penyebab mengapa kebutuhan akan gula terus meningkat.

3. Minyak Goreng dan Minyak Tanah

Minyak berada pada urutan ketiga berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat, sebab saat masyarakat ingin mengolah dan memasak suatu makanan tanpa adanya minyak tentu proses memasak tidak akan terjadi seperti contohnya minyak tanah yang sekarang ini sangat susah sekali didapatkan.

Harga minyak di Indonesia cenderung naik turun. Walaupun sumber minyak goreng yang berasal dari produksi kelapa sawit banyak di Indonesia hal itu tidak berpengaruh sebab harus menyesuaikan harga internasional.

4. Daging,ayam atau ikan

Urutan keempat yaitu daging atau ayam, hal ini karena daging, ayam atau ikan merupakan lauk pauk yang digunakan masyarakat untuk makan walaupun pada sebagian masyarakat yang berpenghasilan rendah jarang mengkonsumsi jenis makanan ini untuk kebutuhan sehari-hari.

5. Sayuran dan buahan

Sayuran dan buahan merupakan bahan untuk membuat bumbu masak, kerap kali masyarakat akan merasa resah saat harga cabai atau bawang yang melambung tinggi biasanya pada saat mendekati hari-hari besar seperti lebaran dan tahun baru.

Harga barang-barang sembako sebenarnya masih bersifat “inelastis” atau tidak begitu mempengaruhi tingkat permintaan produk oleh konsumen bila harga tidak terlalu signifikan selain itu bila harganya tinggi masih ada produk pengganti (substitusi) yang bisa digunakan.

Dan sudah menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk tetap menjaga kestabilan harga sembako di pasaran.

Originally posted 2020-05-13 22:37:51.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.