Pengertian Karomah, Maunah, dan Irhas memiliki kesamaan, yaitu ketiganya merupakan sebuah anugerah atau karunia dari Allah.
Meskipun begitu terdapat juga perbedaan diatara mereka, baik dari segi
Pengertian Karomah
Karamah (كرامة) dalam Bahasa Arab memiliki arti hormat, menghormati, penghormatan, atau pemuliaan.
Secara terminologi karamah berarti sesuatu yang keluar dari adat kebiasaan dan tidak diiringi dengan pengakuan kenabian terjadi pada diri orang saleh.
Allah subhanahu wa ta’ala memunculkan sesuatu yang luar biasa tersebut pada hambaNya yang melaksanakan hak-hak Allah dan juga manusia, selalu mengikuti ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam, serta berakidah dan beramal secara benar. Itulah yang disebut dengan karomah.
Pendapat lain mengenai karamah adalah apa yang Allah Ta’ala karuniakan kepada para waliNya yang mukmin berupa keluarbiasaan diluar nalar dan kemampuan manusia awam.
Intinya karomah merupakan sebuah hal atau kejadian luar biasa yang terjadi pada seseorang yang bukan Nabi.
Karomah merupakan hal yang tidak biasa terjadi pada manusia pada umumnya, tapi juga bukan terjadi pada Nabi.
Hal luar biasa yang terjadi pada Nabi merupakan sebuah Mukjizat bukan karomah. Terkadang ada orang yang menyadari bahwa ia mendapat karomah dan adapula yang tidak.
Dijaman sekarang ini orang awam kerap kali menganggap sihir sebagai sebuah karomah padahal karomah dan sihir itu berbanding terbalik.
Semisal saat ini ada seseorang yang dapat dikatakan jauh daripada keshalihan, tapi dia memiliki kelebihan maka itu bukanlah sebuah karomah.
Bisa jadi yang terjadi pada orang tersebut adalah sihir yang berasal dari tipu daya syaitan.
Munculnya karomah pada diri seorang wali Allah merupakan penghormatan atau pemuliaan bagi dirinya yang datang dari Allah.
Tidak sembarang orang bisa mendapatkan karomah dari Allah.
Apabila ada seseorang yang tidak taat kepada perintah Allah dan RasulNya tiba-tiba mengaku mendapat karomah, sudah dipastikan orang tersebut sesat.
Faedah Mengenai Karomah
1. Menunjukkan kesempurnaan Allah Azza wa Jalla dan kehendakNya. Sebagaimana Allah Azza wa Jalla mempunyai alasan-alasan dan sebab-sebab yang menentukan akibat dari kehendakNya secara syari’at dan qadar.
2. Terjadinya karamah untuk para wali pada hakekatnya adalah mukjizat untuk para Nabi. Pada dasarnya karamah itu tidak akan diperoleh mereka (para wali Allah) melainkan dengan sebab karena mengikuti Nabi mereka.
3. Selain itu karomah yang diperoleh para wali adalah kabar gembira yang disegerakan oleh Allah dalam kehidupan dunia, sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam QS. Yunus: 62-64.
أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
alaa inna awliyaa-a laahi laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ
ladziina aamanuu wakaanuu yattaquun
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
لَهُمُ ٱلْبُشْرَىٰ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
lahumu lbusyraa fii lhayaati ddunyaa wafii l-aakhirati laa tabdiila likalimaati laahi dzaalika huwa lfawzu l’azhiim
Artinya: Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
4. Karomahnya seorang wali tidak mungkin mencapai derajat seperti mukjizat Nabi.
Contoh Karomah
1. Maryam Binti Imran yang menerima makanan dari Allah saat berada dalam mihrabnya sedangkan ia tidak pernah keluar dari mihrabnya. Ia juga diberi makan oleh Allah ketika kelaparan dan sendirian saat sedang mengandung.
2. Naungan yang Allah berikan kepada ‘Usaid bin Hudhair ketika membaca Al Quran dengan ditandai turunnya para malaikat.
3. Malaikat memberi salam kepada Imran bin Hushain.
4. Sa’ad bin Abi Waqqash selalu dikabulkan do’anya.
5. Jasad Amir bin Fuhairah diangkat oleh para malaikat ketika syahid dan hal ini dilihat oleh Amir bin Thufail.
Pengertian Maunah
Maunah berasal dari kata ma’uun (ماعون) yang dalam bahasa Arab berarti pertolongan atau bantuan.
Secara terminologi maunah memiliki arti kemampuan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada seorang mukmin untuk mengatasi kesuiltan hidupnya.
Dimana kemampuan tersebut menurut akal sehat melebihi kemampuannya.
Allah berkehendak untuk memberikan maunah kepada hambanya yang dikehendaki entah siapapun itu. Bisa para Nabi, waliyullah, maupun manusia biasa.
Pertolongan Allah berupa maunah ini akan datang saat seseorang sedang dalam kesulitan hidup dan membutuhkan pertolongan.
Contoh Maunah
1. Misalkan ada seorang lansia yang terjebak dalam reruntuhan rumah akibat gempa bumi. Dengan pertolongan Allah lansia tersebut dapat keluar dari reruntuhan rumahnya dengan selamat. Jika di nalar secara logika tidak akan mungkin seorang lansia bisa selamat dari reruntuhan rumah akibat gempa bila hal itu bukan karena pertolongan Allah.
2. Pertolongan Allah diberikan kepeda sekumpulan orang yang selamat dari bencana tsunami hebat saat mereka sedang menunaikan shalat di sebuah masjid. Padahal disekeliling masjid tersebut semuanya sudah hancur dan tersapu tsunami.
Itulah contoh dari maunah yang mungkin beritanya pernah kita temui atau ketahui di sekitar kita.
Apabila seseorang benar-benar membutuhkan pertolongan dan bersabar akan kehendak Allah pasti akan mendapat pertolongan dariNya.
Sudah seharusnya sebagai seorang mukmin kita hanya berharap dan meminta pertolongan kepada Allah subhanahu wa Ta’ala.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam surah Al A’raf ayat 197
وَٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَكُمْ وَلَآ أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ
walladziina tad’uuna min duunihi laa yastathii’uuna nashrakum walaa anfusahum yanshuruun
Artinya: Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.
Dilihat dari terjemahan kedua ayat diatas dapat diartikan bahwa maunah adalah pertolongan yang jelas datang dari Allah untuk hambaNya yang bersungguh-sungguh meminta pertolongan kepadaNya.
Sudah jelas bagi kita umat Muslim bila meminta pertolongan hanya boleh kepada Allah semata.
Perlu disadari bahwa meminta pertolongan kepada Allah pasti ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Setidaknya terdapat dua hal yang harus dilakukan ketika mengharapkan pertolongan tersebut. Pertama, dengan sabar dan beribadah.
Pengertian Irhas
Irhas merupakan kejadian istimewa yang terjadi pada diri seorang calon nabi atau Rasul.
Biasanya irhas nampak saat para Nabi atau Rasul masih kecil atau kanak-kanak.
Contoh Irhas
Sewaktu nabi Isa alaihis salam masih bayi dan belum bisa berjalan bahkan merangkak beliau diberi keistimewaan bisa berbicara.
Nabi Isa alaihis salam berbicara kepada orang-orang mengenai kebenaran ibunya menggantikan ibunya yang berpuasa untuk bicara.
Kejadian ini tertuli dalam Al Quran surat Maryam ayat 29-33.
فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ ۖ قَالُوا۟ كَيْفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِى ٱلْمَهْدِ صَبِيًّا
fa-asyaarat ilayhi qaaluu kayfa nukallimu man kaana fii lmahdi shabiyyaa
Artinya: maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”
قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا
qaala innii ‘abdu laahi aataaniya lkitaaba waja’alanii nabiyyaa
Artinya: Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
waja’alanii mubaarakan aynamaa kuntu wa-awshaanii bishshalaati wazzakaati maa dumtu hayyaa
Artinya: dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا
wabarran biwaalidatii walam yaj’alnii jabbaaran syaqiyyaa
Artinya: dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
wassalaamu ‘alayya yawma wulidtu wayawma amuutu wayawma ub’atsu hayyaa
Artinya: Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Irhas pada Rasulullah SAW
Irhas juga terjadi pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau belum diangkat menjadi Nabi atau Rasul.
Berikut ini beberapa kejadian istimewa yang terjadi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
1. Makhluk yang ruhnya pertama kali diciptakan.
2. Menjelang kelahiran beliau terjadi peristiwa Perang Gajah. Dimana pasukan gajah Abraham dikalahkan oleh burung Ababil yang membawa batu neraka atas kehendak Allah ta’ala.
3. Saat dalam kandungan, ibu beliau bermimpi melihat bulan dan dari perutnya keluar cahaya yang menerangi seluruh alam.
4. Kelahirannya dituliskan dalam kitab Taurat dan Injil. Bidadari sebagai bidannya dan lahir dengan keadaan telah dikhitan.
5. Saat kelahirannya keluar cahaya kemilau bersamaan dengan dirinya, pohon-pohon berbuah, bunga bermekaran, hewan-hewan hidup damai. Tembok istana Raja Persia Retak dan 14 jendelanya runtuh. Api abadi pemujaan Raja Persia mendadak padam. Berhala-berhala di sekitar ka’bah berjatuhan
6. ASI ibu susunya subur.
7. Kehidupan Halimah sang ibu susu menjadi tentram dan makmur yang biasanya tidak pernah dialami oleh ibu susu lain ketika menyusui anak dari seorang janda.
8. Ketika usia lima tahun beliau dibelah dadanya dan dibersihkan oleh dua malaikat.
9. Pandai berdagang.
10. Tanda kenabian berupa awan yang menaungi dan cap dipunggungnya dikenali oleh seorang pendeta dari Bukhara. Hal ini terjadi saat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam masih remaja dan sedang berdagang bersama pamannya Abu Thalib.
Itulah beberapa pengertian karomah, maunah, dan irhas menurut Islam. Semoga informasi diatas bisa memberikan penjelasan bagi pembaca tentang apa itu pengertian karomah, maunah, dan irhas.