Cara Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan (Hisab/Perhitungannya)
Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan – Sudah menjadi PR setiap negara di dunia yang memiliki umat muslim untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan setiap tahunnya.
Khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Sudah menjadi hal umum pula penentuan awal dan akhir Ramadhan di Indonesia tidak serempak di berbagai daerah.
Hal ini disebabkan oleh bedanya proses dan tata cara perhitungan yang digunakan oleh tiap-tiap kelompok.
Seperti yang kita ketahui di Indonesia terdapat berbagai golongan ataupun kelompok organisasi Islam.
Dua terbesar diantaranya adalah Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kedua organisasi ini acap kali berbeda perhitungan setiap kali menentukan awal Ramadhan maupun 1 Syawal.
Namun perbedaan tersebut tidak sera merta merenggangkan persatuan bangsa dan umat Islam khususnya.
Kita tetap hidup secara rukun dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan
flickr.com
Penentuan awal dan akhir Ramadhan dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya sebagai berikut:
Rukyatul Hilal (Melihat Bulan Sabit)
(لاَ تَصُوْمُوا حتَّى تَرَوا الْهِلاَلَ، وَلاَ تُفْطِرُوا حتى تَرَوْهُ)
Artinya: “Janganlah berpuasa (Ramadhan) sehingga kalian melihat hilal dan janganlah berhari raya sehingga kalian melihat hilal.” (HR Bukhari dan Muslim)
Cara ini digunakan mempertimbangkan kondisi kaum muslimin pada awal keislaman yang kebanyakan belum bisa baca dan tulis.
Sehingga dengan cara melihat hilal (bulan baru/ bulan sabit) dapat memperkirakan awal Ramadhan.
Cara ini paling mudah dan sah apabila saksi yang melihat hilal tidak cacat penglihatan.
Karena 1 Ramadhan ditentukan setelah hilal muncul di atas ufuk pada akhir bulan dan terlihat menggunakan mata telanjang.
Waktu melihat hilal biasanya dimulai menjelang matahari terbenam di beberapa titik yang telah ditentukan.
Di Indonesia sendiri pemantauan rukyatu hilal biasanya dilakukan di 95 titik yang tersebar di seluruh provinsi. Minimal dua orang yang telah melihat hilal untuk menetapkan 1 Ramadhan.
Hisab
Hisab artinya menggunakan perhitungan dengan menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.
Ada kalanya hilal tidak muncul akibat cuaca buruk atau langit berawan, maka awal Ramadhan dapat ditentukan dengan cara menggenapkan bulan Sya’ban.
(صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته، فإن غبي عليكم فأآملوا عدة شعبان ثلاثين)
Artinya: “berpuasalah jika telah melihat hilal dan berharirayalah bila telah melihat hilal, apabila terhalang oleh mendung maka sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari”. (HR Bukhari dan Muslim).
Perhitungan ini didasarkan pada teori dan rumus-rumus tertentu yang sudah diyakini kebenarannya.
Hasil hitungan ini memprediksi bahwa hilal akan terlihat pada tanggal yang telah ditentukan secara teori.
Perhitungan ini menggunakan rumus astronomi atau ilmu falak. Hasil dari metode ini digunakan secara presisi tanpa harus melihat kemunculan bulan baru.
Memperkirakan Bulan Sabit
Seiring berkembangnya ilmu falaq modern, cara menentukan awal Ramadhan berikutnya adalah dengan memperkirakan bulan sabit.
Artinya memperkirakan posisi bulan sesuai dengan posisi orbitnya. Hal ini berpedoman pada ilmu falaq berdasarkan ilmu pasti dan ketelitian perhitungan.
Hampir sama dengan metode hisab menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari, berikut rincian perbedaannya:
Hisab Astronomis
Pada perhitungan ini didasarkan pada hitungan matematika dan fenomena kemungkinan terlihatnya hilal (imkanu ru’yatil hilal).
Secara teorinya kita memasuki awal Ramadhan pada kondisi beda tinggi antara bulan dan matahari minimal 4 derajat dan jarak busurnya 6,4 derajat.
Hasil hisab ini dikatakan sah apabila memenuhi kriteria data astronomi dan kesaksian hilal.
Hisab Wujudul Hilal
Secara harfiah artinya adalah perhitungan berdasarkan kemunculan hilal.
Prinsip metode perhitungan ini adalah konjungsi (ijtimak) telah terjadi sebelum matahari terbenam dan bulan terbenam setelah matahari juga terbenam.
Perhitungan ini tidak memperhatikan sudut ketinggian antara bulan dan matahari.
Intinya hilal telah terlihat apabila telah terjadi ijtimak antara bulan lama dan bulan baru.
Penentuan akhir Ramadhan pun sama hal dengan menentukan awal Ramadhan.
Dari ketiga metode di atas, banyak yang berpendapat jika hisab hanya digunakan sebagai metode pendamping. Yaitu untuk memperkirakan apakah ru’yatul hilal dapat dilakukan atau tidak.
Sebagai informasi tambahan, hasil ru’yah di setiap negara akan berbeda, karena berbeda zona waktu siang dan malamnya.
Demikian penjelasan kami mengenai Cara Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan (Hisab/Perhitungannya). Semoga bermanfaat.
Related Posts:
Hal Hal yang Disunnahkan Ketika Berpuasa di Bulan Ramadhan Amalan Sunnah Puasa Ramadhan - Dalam Islam, Puasa merupakan salah satu rukun Islam. Sebagaimana hukum syariat Islam, puasa ada yang hukumnya wajib, sunah, makruh, dan haram. Puasa yang wajib ditunaikan…
3 Tanah Suci Umat Islam yang Wajib Umat Muslim Tahu Berbicara tentang tanah suci umat Islam, tentu kota pertama yang terlintas di benak kita adalah Makkah Al Mukarommah. Tempat dimana Islam pertama kali diturunkan, tempat Nabi Muhammad SAW dilahirkan, dan…
Cara Mudah Mengecek Keberangkatan Haji Lewat Smatrphone Mengecek Keberangkatan Haji - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Islam, khususnya yang mampu, sekali seumur hidup. Sebagai agama mayoritas di dunia, banyak sekali…
Niat Puasa Ganti Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya Niat Puasa Ganti – Semua muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di saat Ramadhan. Puasa di bulan Ramadhan wajib hukumnya oleh karena itu tidak boleh ditinggalkan barang sehari pun.…
Tata Cara Shalat Idul Fitri yang Harus Dipahami Tata Cara Shalat Idul Fitri - Sama halnya dengan sholat idul adha, sholat idul fitri juga merupakan memont besar yang hanya terjadi satu hari dalam satu tahun sekali dan dilaksanakan…
Sejarah Peradaban Islam (Dari Masa Keemasan Hingga Sekarang) Sejarah Peradaban Islam – Peradaban Islam merupakan Peradaban yang termasyhur dan paling modern sebelum adanya peradaban Barat. Hal tersebut tak lain akibat adanya pengaruh dari para ilmuwan-ilmuwan Muslim. Pada masa…
9 Perang Islam dengan Kaum Kafir yang Tercatat dalam Sejarah Perang Islam - Perang Islam atau perang yang melibatkan Umat Islam banyak terjadi di jaman dahulu bahkan hingga sekarang. Entah apa yang membuat musuh-musuh Islam membeci hingga memerangi agama Allah…
Bacaan Doa Iftitah Shahih Serta Sunnah Sunnah Didalamnya Kita mengenal bacaan iftitah tentunya sebagai lafadz yang ada dalam shalat. Setiap awal rakaat shalat biasanya kita awali dengan membaca iftitah setelah takbiratul ikhram. Membaca lafadz iftitah memang tidak diwajibkan,…
8 Jenis-Jenis Paragraf Beserta Pengertiannya Jenis Paragraf - Dalam dunia kepenulisan penyusunan kata menjadi sebuah kalimat dan dirangkai menjadi sebuah paragraf menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Tahukah bahwa paragraf yang kita gunakan bisa bermacam-macam…
Sejarah Islam Di Eropa yang Perlu Umat Islam Ketahui Sejarah Islam Di Eropa - Sejarah Islam di Eropa masih tersisa bahkan hingga kini. Pada masa kejayaan Islam beberapa wilayah di Eropa menjadi wilayah kaum muslimin. Dalam masa pemerintahan Islam…
Arti Marhaban Ya Ramadhan yang Selama Ini Kita Ucapkan Arti marhaban ya Ramadhan itu apa sih? Kita sering kali mendengar kalimat “marhaban ya Ramadhan”, tapi mungkin sebagian dari kita tidak atau belum tahu apa arti dari kalimat tersebut. Arti…
Arti Ahlan Wa Sahlan Menurut Tatanan Ilmu Bahasa Arab Arti Ahlan Wa Sahlan -Selain kaya akan bahasa daerah, Indonesia juga kaya akan ungkapan-ungkapan yang disadur dari bahasa asing, salah satunya bahasa Arab. Karena mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam,…
Niat Puasa Syawal Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya Niat Puasa Syawal – Syawal adalah bulan yang penuh berkah yang ada setelah bulan Ramadhan. Di bulan tersebut seluruh umat Islam memperingati hari raya idul fitri di tanggal 1 Syawal…
Cara Penulisan Gelar yang Baik dan Benar Beserta Contohnya Cara Penulisan Gelar - Penulisan gelar mungkin dianggap hal yang sepele, tetapi jika dicermati lagi banyak orang yang masih bingung terkait penulisan gelar tersebut. Selain karena banyaknya macam gelar yang…
Bhinneka Tunggal Ika | Semboyan Perekat Beragam… Sebagai negara kepulauan negara Indonesia merupakan salah satu negara multikultur terbesar di dunia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi pemersatu bangsa dari berbagai daerah dengan latar belakang ada istiadat yang berbeda.…
Tata Cara Sholat Tasbih dan Keutamaannya (Lengkap) Sholat Tasbih - Sholat tasbih termasuk shalat sunnah yang didalamnya diharuskan membaca kalimat tasbih, yaitu سبحان الله والحمد لله ولا اله الا لله والله اكبر “Subhanallah wal hamdulillah wa laa…
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional dalam… Perbedaan bank syariah konvensional secara umum mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Kebanyakan orang di masa kini sudah tahu konsep dasar dari hal-hal yang bebrbau syariah itu sendiri. Lebih jelasnya…
12 Nama Nama Bulan Islam Pada Kalender Hijriyah Nama Nama Bulan Islam - Di dalam Islam kita mengenal penanggalan dengan sistem kalender Hijriyah. Penanggalan Hijriyah berbeda dengan penanggalan Masehi karena didasarkan pada pergerakan bulan. Jika penanggalan masehi mengacu…
10 Universitas Islam Terbaik di Dunia Universitas Islam Terbaik Dunia - Tahun 2020 ini bisa dibilang sebagai masa mudahnya akses informasi, karena teknologi yang sudah canggih. Semua kalangan baik itu dari dewasa sampai anak-anak sudah memiliki…
Hari Hari Besar Agama Islam yang Harus Kamu Tahu Hari Besar Agama Islam - Hari besar apa yang paling kamu tunggu-tunggu setiap tahunnya? Idul Fitri, Idul Adha, atau Maulid Nabi Muhammad SAW? Umat Islam memiliki beberapa bentuk perayaan hari…