Dalam kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai macam-macam majas. Lebih tepatnya macam-macam majas dan contohnya dalam puisi.
Sebagaimana kita tahu majas adalah gaya bahasa yang sering dijumpai dalam karya sastra.
Majas membuat keindahan tersendiri dalam bahasa yang digunakan dalam karya sastra.
Secara umum, macam-macam majas ini membuat karya sastra selalu asyik untuk terus dinikmati dari waktu ke waktu.
Ada teori sastra yang mengatur pilihan majas tersebut. Semakin tepat majas yang dipilih maka semakin menarik untuk dinikmati karya sastra yang dimaksudkan.
Pengertian Majas
Dari berbagai sumber, Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup.
Atau juga disebut sebagai keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.
Macam-Macam Majas
Berikut ini Empat macam-macam majas secara umum yang sering digunakan dalam karya sastra. Selengkapnya adalah sebagai berikut.
1. Majas Perbandingan
Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Contoh: Hidup kita seperti pasir dan pantai / kita senantiasa / seperti menyatu dalam ombak / padahal tiada bisa untuk / saling memiliki
Alusio: Mengungkapkan suatu hal dengan kiasan yang memiliki kesamaan dengan yang telah terjadi sebelumnya. Contoh: Putri / Engkau Cleopatra / Pesonamu begitu luhur / segera ingin kusembah / dengan cintaku yang berlumuran darah
Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, dll. Contoh: Ibarat api / aku telah terbakar / oleh cemburu / sedari tadi / kepadamu
Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: Mereka telah datang / Kabut Hitam / Menggumpal / Menyiapkan belati / bersiap mencabut nyawaku
Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia. Contoh: Bebatuan itu / berdiri gagah / somong / menantang ombak / yang sedari tadi berjibaku / di bawahnya
Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Contoh: Ia mendengar / kebisuan paling pilu / yang diteriakkan / dari pahit jiwanya
2. Majas Pertentangan
Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar. Aku Mencintaimu / Aku Membencimu / keduanya terjadi begitu saja / saat kamu / pergi
Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa. Contoh : Benar dan Salah Cinta ini / Sudah nyata
Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya. Contoh: Kamu salju keanggunan / Aku api kekecewaan / Kita / apakah bisa saling mencintai?
3. Majas Sindiran
Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Contoh: Cintamu begitu tulus / halus / menusukku / berkali-kali / seperti pedang menghunus
Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar. Contoh: Lelakiku / ini cinta yang mudah / mengapa kau begitu payah
Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi). Contoh: Tak ada lagi yang tersisa di sini / pergilah / kekasih terbaik / semua tinggal sia-sia
Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll. Contoh: Aku makan lagi sarapanku / uang rakyat / suap pejabat / sampai minumanku tiba / darah segar para jelata
4. Majas Penegasan
Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan. Contoh: Bukan aku / tidak / mustahil / Aku tak mungkin memiliki cinta yang lain / tanpa sepengetahuanmu
Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. Contoh: Cinta ini terus menghujam ke bawah / ke dasar tanah / ke lapis terbawah dari tanah / mencari muasalnya
Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat. Contoh: Aku mencintaimu / dengan matahari / aku mencintaimu / dengan panasnya / aku mencintaimu / dengan hangus puingnya
Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan. Contoh: Dengar darahku. Deru Dadaku.
Demikian penjelasan kami mengenai Macam-Macam Majas. Semoga bermanfaat dan Terimakasih.
Originally posted 2020-12-26 14:46:36.
Related Posts:
Kedepan atau Ke Depan, Penulisan Yang Tepat? Kedepan atau ke depan? Itu memang salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang ketika mereka menulis. Terkadang, keduanya terlihat sama dan membuat kita bingung untuk menentukan yang mana…
Pengertian Teks Informatif Adalah dan Contohnya Halo teman-teman, mungkin dari kalian pernah dengar tentang teks informatif. Teks informatif adalah teks yang berisi informasi atau pengetahuan mengenai suatu topik. Teks ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan menjelaskan…
Pengertian Cerpen (Unsur-Unsur dan Strukturnya) Cerpen (cerita pendek) merupakan salah satu jenis karya sastra dengan bentuk fiksi, dengan isi yang menceritakan kisah tokoh, lengkap dengan latar, alur, tema dan konflik serta penyelesaiannya, ditulis dengan ringkas…
Pengertian Seni Rupa (Macam, Unsur dan Fungsinya) Seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari senimannya yang diwujudkan dalam media rupa yang bisa ditangkap dan dirasakan dengan rabaan. Karya tersebut merupakan hasil pengolahan…
Pengertian Syair Secara Etimologi Beserta Jenis-Jenisnya Pengertian Syair – Berbicara sastra dan kesenian tentu tidak sah rasanya jika tidak membahas tentang syair. Yang mana di Indonesia menjadi sebuah kesenian yang sangat berkembang pesat. Banyak penyair terkenal…
Arti Ndasmu dalam Bahasa Jawa Adalah: Memahami… Jika kamu sering berkunjung ke Jawa Timur atau mendengarkan bahasa Jawa, pasti tak asing dengan frasa "Arti Ndasmu". Frasa ini menjadi populer karena sering digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat…
Pengertian Resensi, Manfaat, Jenis, serta… Pengertian Resensi – Menulis adalah sebuah cara yang dapat digunakan untuk merefleksikan diri. Lewat sebuah tulisan kita dapat mengungkapkan perihal yang kiranya sulit diutarakan secara lisan. Sebuah penelitian membuktikan bahwa…
Seni Rupa Terapan (Pengertian, Sejarah dan Macamnya) Seni Rupa Terapan adalah hasil karya seni rupa yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, namun juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang memudahkan pekerjaan manusia sehari-hari. Bisa dibilang jika seni…
Majelis atau Majlis, Mana yang Tepat? Pernahkan kamu bingung sebelumnya mana yang benar antara "Majelis" atau "Majlis"? Apakah keduanya memiliki arti yang sama atau ada perbedaan? Dalam artikel ini, kita akan membahas dan mencari tahu perbedaan…
Kerajaan Majapahit | Salah Satu Kerajaan Hindu… Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1293 Masehi sampai 1500 Masehi dan berpusat di Jawa Timur. Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Budha terakhir yang menguasai nusantara dan tercatat…
Macam-Macam Pantun yang Menjadi Ciri Khas Budaya Indonesia Macam-macam pantun – Tentu teman-teman sudah familiar dengan istilah pantun ya, bahkan suatu daerah di Indonesia menjadikan pantun sebagai tradisi dalam acara-acara tertentu. Pantun sendiri merupakan salah satu jenis karya…
Satuan Gaya | Satuan Ukuran, Rumus dan Macam-Macam Gaya Di dalam ilmu fisika, gaya merupakan suatu interaksi apapun yang bisa menjadi sebab sebuah objek atau benda yang memiliki massa mengalami perubahan gerak. Perubahan gerak teresbut bisa dalam bentuk arah…
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal beserta… Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal - Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya mengenai penulisan daftar pustaka, bahwa daftar pustaka merupakan daftar sumber acuan yang digunakan untuk mengumpulkan data/informasi…
Pengertian Novel (Ciri, Struktur, Unsur dan Jenisnya) Pengertian Novel - Sebagian besar dari kalian pasti pernah membaca novel. Tapi pernahkah kalian mencoba menganalisis unsur-unsur apa saja yang ada di dalamnya? Bagaimana ciri-cirinya dan strukturnya? Jika belum mari kita…
Ciri Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia |… Ciri-Ciri Peraturan Perundang-Undangan - Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, segala sesuatu kegiatan kita diatur oleh sebuah peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Di Indonesia sendiri seluruh kegiatan yang dilakukan…
Pengertian Artikel (Jenis-Jenis, Ciri-Ciri dan Manfaatnya) Artikel pada dasarnya merupakan suatu karya tulis faktual yang lengkap dengan panjang tulisan tertentu yang diulis untuk dipublikasikan, baik itu di media online (portal berita, situs web, media sosial, dll)…
Unsur Ekstrinsik Novel Beserta Penjelasannya Unsur ekstrinsik novel adalah komponen pembentuk novel yang berasal dari luar. Artinya unsur ini merupakan faktor eksternal yang akan berpengaruh selama proses penciptaan sebuah novel. Novel sendiri didefinisikan sebagai karangan…
Kritik dan Saran untuk Meningkatkan Kualitas Buku Selamat datang di artikel kali ini yang membahas tentang contoh kritik dan saran untuk buku. Buku merupakan salah satu media yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain sebagai sumber…
Pengertian, Rumus dan Contoh Future Past Perfect… Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang wajib dikuasai tidak hanya bagi yang mengambil kuliah jurusan bahasa Inggris baik pendidikan maupun sastra. Bahasa Inggris juga sebaiknya dikuasai oleh setiap kalangan karena…
Biografi Lengkap, Sejarah, dan Karya Muhammad Abduh Biografi Lengkap Muhammad Abduh - Sebagai umat muslim sudah sepatutnya kita juga mengenal para tokoh ulama dan syeikh Muhammad Abduh ini salah satunya. Karena berkat pemikiran dan dedikasi beliau banyak…