Pengertian Suku Bangsa – Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Jajaran pulau-pulau ini dihuni oleh masing-masing etnis dengan adat istiadat yang berbeda. Oleh karena itulah semboyan negara kita merupakan “Bhineka Tunggal Ika”.
Semboyan tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yang dipetik dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Jika diterjemahkan per kata Bineka berarti “beraneka ragam”, tunggal berarti “satu”, dan ika berarti “itu”.
Agar menjadi negara kesatuan yang kokoh dan tak terpecahkan maka Bhineka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan negara dan tertulis di lambang negara, dalam cengkraman cakar burung garuda.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negeri yang subur dan kaya akan sumber daya alamnya. Kearifan lokal juga masih terjaga dengan baik hingga kini karena eratnya rasa persatuan antar suku bangsa.
Pengertian Suku Bangsa Secara Umum
Keberagaman suku dan budaya menjadikan Indonesia negara dengan warisan budaya terbanyak di dunia. Baik itu berupa warisan budaya kesenian, rumah adat, tradisi upacara adat, hingga warisan budaya tak hidup lainnya berupa candi-candi peninggalan sejarah.
Setiap warisan budaya memiliki cerita dan filosofinya tersendiri. Selalu ada kisah kenapa terciptanya tari reog, selalu ada cerita kenapa dibangunnya candi Borobudur, dan selalu ada warna dan rupa suku bangsa yang melatar belakangi perbedaan di setiap cerita di seluruh penjuru Nusantara.
Secara umum pengertian suku bangsa adalah sekelompok orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai manusia yang sama berdasarkan garis keturunan, dengan merujuk kepada ciri khas budaya, bahasa, agama atau perilaku.
Suku bangsa seseorang juga dapat dikelompokkan berdasarkan golongan sosial, seperti asal-usul, tempat asal, serta kebudayaan orang yang bersangkutan. Artinya suku bangsa merupakan suku sosial yang sudah melekat pada diri seseorang sejak lahir (bersifat askriptif).
Setiap suku bangsa memiliki sifat, ciri khas, adat istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda. Khususnya di Indonesia yang terdapat kurang lebih 300 jumlah etnis. Keberagaman ini menjadikan identitas Indonesia sebagai negara dengan bangsa yang unik, karena terdiri dari berbagai suku dan ras.
Penggolongan Suku Bangsa
Menurut ilmu Sosiologi suku bangsa di Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan dua hal:
Garis Keturunan
Keturunan merupakan faktor genetik yang menjadi penentu suku bangsa seseorang. Di Indonesia berbeda suku berbeda pula cara penetapan garis keturunannya. Seperti suku Batak, Ambon, Timor dan lainnya menerapkan garis keturunan ayah (patrilineal) sebagai penentu suku seorang anak.
Sedangkan di daerah Sumatera Barat (suku Minangkabau) mengikuti garis keturunan ibu (matrilineal) dalam menentukan suku seorang anak. Ada pula pendekatan parental / bilateral, yaitu pola garis keturunan ayah dan ibu yang dijalankan oleh kebanyakan suku Jawa.
Suku Bangsa Campuran
Merupakan pengelompokan suku bangsa berdasarkan pencampuran ras orang tuanya. Hampir sama dengan pola garis keturunan parental/bilateral, namun dalam hal ini memperhatikan faktor ras kedua orang tua yang mendiami wilayah tertentu, misal peranakan antara ras Tionghoa dan Arab.
Pengertian Suku Bangsa Menurut Para Ahli
Koentjaraningrat
Dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Antropologi” Koentjaraningrat menjelaskan pengertian suku bangsa sebagai perkumpulan manusia yang mengelompokkan diri atas dasar kesamaan budaya dan membentuk sebuah identitas.
Identitas yang terbentuk diperkuat dengan adanya persamaan bahasa dengan karakteristik tertentu. Ciri khas tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan golongan etnisnya.
Menurut Koentjaraningrat suku terbentuk karena pola garis keturunan, sehingga karakter dan pola budaya otomatis menjadi warisan turun temurun dari leluhur. Dari sini muncul lah hubungan daerah, kesamaan bahasa, kepercayaan, hingga kesamaan adat istiadat.
Srijanti
Srijanti mendefinisikan suku bangsa sebagai suku sosial yang bersifat askriptif, sudah melekat sejak lahir pada diri seseorang. Dalam hal ini Srijanti juga menganut paham bahwa yang mempengaruhi suku bangsa seseorang adalah garis keturunan. Kesamaan suku bangsa ini tergambar dalam corak jenis kelamin dan golongan umur.
Di Indonesia sendiri toleransi antar suku bangsa sangatlah tinggi, sehingga hingga kini kita bisa hidup rukun dan damai. Hal inilah yang membuat negara kita semakin dikagumi bangsa luar, karena toleransi, ramah tamah, dan tenggang rasa yang tinggi.
KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian suku bangsa adalah golongan orang-orang, seperti keluarga yang satu keturunan, atau golongan bangsa yang besar, atau orang yang menjadi sebagian dari kaum yang seketurunan.
Secara bahasa kata suku dalam kalimat suku bangsa berarti “bagian dan sebagiannya” yang menjadi identitas kesatuan sosial. Suatu kesatuan sosial dapat dibedakan berdasarkan berdasarkan kesadaran identitas seperti budaya dan bahasa.
Ensiklopedia
Suku bangsa adalah sistem sosial yang membentuk kelompok kebudayaan yang memiliki kedudukan tertentu berdasarkan garis keturunan, agama, adat, bahasa, dan lain sebagainya. Anggota kelompok terdiri dari orang-orang yang memiliki kesamaan dalam kesadaran sistem nilai atau norma,adat istiadat, dan tradisi.
Frederick Barth
Menurut Barth suku bangsa terbentuk sebagai dari hasil dari interaksi bukan dari hasil sifat yang hakiki, seperti garis keturunan. Interaksi tersebut menghasilkan kesamaan dalam bentuk ras, agama, asal-usul bangsa, atau kombinasi ketiganya yang terikat dalam sebuah nilai budaya.
Dalam hal ini pengertian suku bangsa menurut Frederick Barth mematahkan pendapat Srijanti yang menyatakan suku bangsa ditentukan oleh sifat askriptif. Barth menjadikan pola interaksi sebagai faktor utama terbentuknya suatu budaya yang melahirkan tradisi suku bangsa.
Hasan Shadily
Lebih dipersempit lagi, Hasan Shdily MA memaparkan pengertian suku bangsa adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki hubungan biologis. Dalam hal ini mencakup garis keturunan (nasab) sampai kepada nenek moyang.
Teori Situasional
Teori ini mengemukakan pandangan yang berbeda, bahwa suku atau etnis terbentuk dari hasil kolonialisme. Dimana faktor ini menjadi pengaruh utama dalam mengkotak-kotakkan warga negara jajahan berdasarkan golongan tertentu, baik secara ras maupun agama.
Raroll
Suku bangsa adalah kesatuan penduduk di suatu negara yang memiliki identitas sama dan ikatan adat istiadat yang kuat dalam kehidupannya.
Ciri-Ciri Suatu Suku Bangsa
Dari beberapa pengertian suku bangsa di atas tentu kita sudah dapat menerka apa ciri yang membuat masing-masing suku terlihat berbeda. Berikut ciri suatu suku dari segi yang terlihat:
Ciri Fisik
Dalam hal ini mencakup warna kulit, tinggi badan, bentuk wajah, perawakan dan lain sebagainya. Contoh konkritnya warna kulit suku Jepang dan suku bangsa Afrika tentu saja mudah dibedakan. Kebanyakan ras Jepang berkulit putih, sedangkan bangsa ras Afrika berkulit hitam.
Contoh lainnya, ras Asia bagian China, Korea, Jepang, dan Tiongkok kebanyakan memiliki bentuk wajah oriental dan mata sipit. Sedangkan ras Asia bagian tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei dan Thailand berkulit sawo matang dan kuning langsat dengan mata bulat.
Dari Segi Bahasa
Ciri yang spesifik lainnya tentu saja perbedaan bahasa, baik itu bahasa nasional maupun bahasa adat. Di Indonesia sendiri banyak sekali bahasa adat atau bahasa daerah yang mungkin tidak semua Warga Negara Indonesia (WNI) memahaminya.
Yang hingga kini masih sangat kental seperti bahasa Jawa dan bahasa Minang. Tak hanya berbeda logat, namun perbedaan bahasa ini juga terlihat dalam pemilihan kosakata yang antar suku sangat berbeda.
Wilayah Domisili
Maksud domisili disini adalah perbedaan daerah asal sebuah suku. Misal suku Batak berasal dari Sumatera Utara, Minang Sumatera Barat, Jawa dari berbagai daerah di Pulau Jawa, dan suku Sasak dari Nusa Tenggara.
Meski berasal dari daerah yang berbeda, namun tak menutup kemungkinan orang suku Minang juga banyak yang tinggal di Pulau Jawa, begitu pula sebaliknya.
Segi Kebudayaan
Sudah setiap suku memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing, baik dalam hal acara adat, seni tari, seni musik, pakaian, makanan khas dan lain sebagainya.
Contoh kebudayaan merayakan pesta pernikahan di masing-masing daerah. Dari pakaiannya yang dikenakan pengantin serta tata rias wajah kiat sudah bisa menebak adat dan suku kedua pasangan.
Semoga tulisan mengenai pengertian suku bangsa ini bermanfaat bagi kita semua, dan kembali meningkatkan rasa guyub antar saudara.
Originally posted 2020-04-20 10:00:15.