Hadits tentang Bersyukur (Arab dan Terjemahannya)

Hadits tentang Bersyukur – Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah inti dari ibadah, pokok kebaikan, serta hal yang paling wajib atas manusia.

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang memiliki nikmat, baik itu yang tampak maupun yang tersembunyi melainkan berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sebagai seorang hamba sudah sepantasnya kita bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, termasuk juga nikmat iman dan Islam.

Hidup di dunia ini juga merupakan sebuah nikmat bagi kita bagaimanapun kondisi hidup kita.

Baik kita hidup dalam keadaan sukses maupuun hidup dalam kesusahan.

Meskipun hidup dalam keterbatasan dan kesusahan kita harus tetap bersyukur karena pasti ada orang yang mungkin tidak lebih bahagia dari kita.


Hadits tentang Bersyukur


Saat kita merasa tidak bahagia hendaknya kita melihat sekitar dan orang dibawah kita sehingga kita dapat bersyukur dan menerima keadaan diri sendiri.

Seperti yang disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.

Artinya: Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.” [HR Bukhari dan Muslim]

Hadits menunjukkanbahwa obat yang paling kuat agar kita selalu bisa mensyukuri nikmat Allah adalah dengan memperhatikan orang yang labih rendah dari diri kita.

Baik itu dari segi akal, nasab, harta, dan karunia-karunia Allah lainnya.

Apabila seseorang terus menerus melakukan hal ini, maka dia akan semakin mudah bersyukur untuk nikmat sekecil apapun yang didapatnya.

Mereka yang selalu melihat orang-orang dibawah mereka pasti akan lebih bisa berpikir jernih.

Orang-orang yang dibawahnya mungkin juga menginginkan berada di posisinya. Sehingga hal itu dapat memacu orang tersebut untuk terus bersyukur dan berusaha agar menjadi orang yang lebih baik lagi.

Perbanyaklah membaca hamdalah karena itu akan menghindarkan kita dari segala jenis cobaan hidup. Membaca hamdalah juga akan membuat hati lebih tenang dan lega.

Disaat kita sedang tertimpa musibah mengucap syukur juga diperlukan karena bisa saja ada orang lain yang tertimpa musibah lebih berat dari kita.

Perbanyaklah Bersyukur

Allah menciptakan manusia dengan kondisi dan keadaan yang berbeda-beda. Meskipun begitu kita harus tetap mensyukuri apapun yang Allah tentukan dan berikan untuk kita.

Sejatinya apa-apa yang Allah tetapkan adalah kebaikan untuk hamba Nya.

Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ. وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Artinya: Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin. Yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.

Hadits diatas menunjukkan agar kita selalu bersyukur atas segala nikmat dan bersabar atas segala cobaan yang menimpa kita.

Satu nikmat Allah saja tidak ternilai harganya, contohnya seperti nikmat penglihatan. Bayangkan berapa uang yang harus kita bayar untuk membeli mata atau penglihatan.

Begitu juga saat diberi cobaan kita harus bersabar dan tetap bersyukur. Misalnya saja kita mengalami kecelakaan yang membuat kaki patah.

Dalam keadaan tersebut kita tetap harus bersyukur, setidaknya Allah masih memberikan kehidupan bagi kita dan bersabar dengan cobaan yang menimpa kita berupa patah kaki.

Bersyukur merupakan pangkal dari Iman dan dibangun atas tiga rukun:

Pertama, pengakuan hati bahwa semua nikmat yang Allah karuniakan pada hakikatnya semua berasal dari Allah dan merupakan milik-Nya.

Kedua, menampakkan nikmat tersebut serta menyanjung Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat-nikmat yang Dia berikan.

Ketiga, menggunakan nikmat yang diterima untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah dan beribadah dengan benar kepadaNya.

Oleh karena itu, syukur merupakan inti dari kebaikan dan tandanya. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk hamba-hambanya yang pandai bersyukur atas segala nikmat Nya.

Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-17 09:15:10.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.