Taubat secara bahasa berarti kembali, sedangkan secara syar’i taubat berarti kembali kepada jalan Allah dengan meninggalkan perbuatan dosa yang pernah dilakukannya.
Seseorang yang bertaubat harus diiringi dengan rasa bersalah dan menyesali perbuatan dosanya.
Hakikat dari sebuah taubat adalah perasaan dalam hati yang menyesali perbuatan dosa dimasa lalu dan menetapkan hati untuk lurus di jalan Allah subhaanahu wa ta’alaa setelahnya serta menahan diri dari berbuat dosa lainnya.
Melakukan amal shaleh dan meninggalkan perbuatan dzalim adalah bentuk dari ketaqwaan kepada Allah.
Seseorang yang bertaubat haruslah menghentikan maksiat dan meninggalkannya.
Bertaubat juga harus diiringi dengan nadam (penyesalan) atas dosa yang telah diperbuat.
Orang yang bertaubat harus niat dengan sungguh-sungguh bahwa ia tidak akan pernah mengulangi perbuatan dosanya lagi.
Ketika dosa yang diperbuat merugikan orang lain maka ia harus juga meminta maaf terhadap orang yang telah didzaliminya.
Seseorang yang tidak melakukan hal-hal tersebut maka belum sempurna taubatnya.
Taubat dari seseorang yang terus menerus mengulangi perbuatan dosa kemudian meyesalinya tidaklah sah.
Taubat yang benar dan utama, yaitu seseorang harus berjanji dan ditanamkan didalam dirinya tidak akan mengulangi perbuatan dosanya lagi.
Pada intinya setelah kembali kejalan yang lurus dia harus tetap istiqamah.
Taubat merupakan panggilan dari Allah terhadap hamba-hambanya.
Ada dua macam taubat yang bisa dikategorikan kedalam itu, pertama taubat karena mendapat taufik dari-Nya dan yang kedua penerimaan taubat setelah seorang hamba melakukannya.
Doa Taubat
Taubat haruslah diniatkan karena ketaqwaan kita kepada Allah semata.
Taubat seseorang tidak akan diterima bila mendekati kematiannya.
Contoh nyata tentang taubat yang demikian itu adalah taubatnya Fir’aun dan Qarun.
Mereka bertaubat sesaat sebelum ajal menjemput dan taubat mereka tidak diterima Allah SWT.
Janganlah taubat disat-saat terakhir dan bertaubatlah dengan taubatan nasuha.
Sambil meniatkan taubat didalam hati kita juga perlu membaca doa taubat agar taubat kita diterima Allah SWT.
Berikut ini doa taubat yang dapat dibaca selepas shalat taubat:
1. Doa Taubat Versi Pertama
Doa taubat versi pertama yang mengandung kalimat istighfar diambil dari sebuah hadits riwayat Abu Daud 2/85 dan At Tirmidzi 5/569.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullāhal ‘azhiima-lladzii lā ilāha illā huwal hayyul qayyūm, wa atūbu ilaih.”
Artinya, adalah “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang patut disembah kecuali Dia, yang hidup dan terus-menerus mengurus ciptaan-Nya dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Doa taubat diatas beraasal dari hadits yang shahih yang dinyatakan oleh Al Hakim dan disetujui oleh imam Adz-Dzahabi.
Al Albani juga menyatakan bahwa hadits tersebut merupakan hadits yang shahih.
2. Doa Taubat Versi Kedua
Doa taubat yang kedua masih berisi kalimat istighfar. Versi ini diambil dari sebuah hadits riwayat Bukhari no. 834 dan Muslin no. 2705.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Allāhumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa lā yaghfirudz-dzunūba illā anta faghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafūrur-rahiim.”
Artinya: “ya Allah, sungguh aku telah mendzalimi diriku dengan banyak kedzaliman dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan sebuah pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Doa Taubat Versi Ketiga
Doa taubat yang terakhir ini juga mengandung kalimat istighfar dan diriwayatkan oleh An Nasa’i dalam kitab Al Kubra, Bukhari dalam kitab Al Adabul Mufrad, ibnu Hibban dan Ath Thabrani dalam kitab Al Kabiir.
Hadits tersebut telah dishahihkan oleh syaikh Al Albani dalam kitab hadits shahih Abu Daud no. 1342.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
“Rabbighfirlii wa tub ‘alayya innaka antat-tawwābur-rahiim.”
Artinya: “ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Itulah tadi beberapa doa taubat yang bisa diamalkan. Ketiga doa diatas sama-sama mengandung kalimat istighfar (permohonan ampun).
Pada intinya jika memang ingin bertaubat maka perbanyaklah beristighfar.
Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-19 15:45:30.
Related Posts:
- Pengertian Tanggung Jawab Beserta Jenis jenisnya Pengertian Tanggung Jawab – Saat ditanya tentang kriteria pasangan seperti apa yang kamu inginkan. Pasti kebanyakan orang akan menjawab salah satunya yaitu bertanggung jawab. Tanggung jawab merupakan salah satu sifat…
- Hadits tentang Ikhlas Beserta Keutamaannya (Lengkap) Hadits tentang Ikhlas – Ihklas merupakan sebuah perbuatan terpuji atau akhlakul karimah. Sebagai seorang Muslim kita diharuskan berlaku ikhlas dalam segala hal. Baik itu dalam beribadah, bekerja, maupun aktivitas-aktivitas lainnya.…
- Pengertian Namimah (Keburukannya dan Cara Menghindarinya) Pengertian namimah secara bahasa adalah adu domba adapula yang mengartikan menampakkan atau menceritakan sesuatu. Sementara menurut istilah kata namimah berarti usaha untuk membuat orang lain saling bertengkar atau bermusuhan. Pengertian…
- Pengertian, Keutamaan dan Tujuan Menuntut Ilmu Pengertian Ilmu - Di jaman sekarang, begitu banyak kaum muslimin yang seolah-olah tidak tertarik dengan surga. Hal ini karena banyak dari mereka lebih mengikuti hawa nafsu dan mengingkari perintah-perintah yang…
- 9 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar (Lengkap) Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar - Untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan, Nabi Muhammad SAW sangat bersungguh-sungguh dengan melakukan ibadah dan amalan-amalan kebaikan melebihi waktu lainnya. Sebagaimana yang istri…
- Pengertian Husnuzan (Pentingnya Berkhusnuzon pada Allah) Pengertian husnuzan adalah prasangka baik atau berpikir positif terhadap suatu hal maupun terhadap orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata husnuzan berarti prasangka baik. Secara estimologi kata husnuzan berasal…
- Arti Ma Fi Qalbi Ghairullah Beserta Maknanya (Lengkap) Arti Ma fi Qalbi Ghairullah - Sejatinya hakikat hidup bukanlah tentang siapa yang paling tinggi tahta dan martabatnya, melainkan ia yang berhasil mendahulukan Allah di segala kepentingannya. Hati manusia sifatnya…
- Doa Sebelum Tidur Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahan) Terdapat begitu banyak keanugerahan yang Allah SWT berikan pada umatnya, diantaranya adalah rasa kantuk. Dimana ketika rasa kantuk sudah melanda, maka kita akan bergegas untuk pergi tidur. Dan sejak kecil…
- Hikmah Zakat serta Kedudukannya dalam Pandangan Islam Hikmah zakat sungguhlah banyak baik itu zakat fitrah maupun zakat maal. Bahkan hikmah tersebut sudah disebutkan di banyak dalil baik Al Qur’an maupun hadits Nabi. Allah memerintahkan kita untuk berzakat…
- Doa Bangun Tidur (Arab, Latin dan Terjemahannya) Tidur merupakan salah satu aktivitas yang dialami makhluk hidup sebagai sebuah kebutuhan. Yaitu untuk mengistirahatkan tubuh setelah menjalani berbagai aktivitas yang menguras tenaga. Dan tidur menjadi solusi untuk memulihkan tenaga…
- Niat Puasa Arafah Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya Niat Puasa Arafah – Puasa Arafah merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah. Dinamakan puasa Arafah karena waktunya bertepatan dengan ibadah yang dilakukan di padang Arafah…
- 5 Jenis Jenis Jin dalam Islam Beserta Pengertiannya Jenis Jenis Jin dalam Islam - Sebagai umat Islam, meyakini tentang adanya hal-hal dan makhluk-makhluk gaib termasuk ke dalam tanda-tanda orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Hal itu sesuai dengan…
- Doa Ketika Sakit Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahan) Jangan lupa perbanyak memanjatkan doa ketika sakit. Karena Nabi Muhammad SAW bersabda: “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari). Sakit…
- 5 Rukun Islam (Pengertian dan Urutan yang Benar) Rukun Islam - Di dalam agama islam kita mengenal adanya rukun iman dan rukun islam. Sebagai umat muslim ini merupakan salah hal yang harus dipahami dan di taati. Umat Islam…
- Pengertian Zuhud dan Cara Pengamalannya yang Benar Pengertian zuhud yakni adalah keadaan dimana seseorang meninggalkan kehidupan duniawinya padahal ia mampu memilikinya. Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia menganggap semua…
- Arti Yaumul Jaza (Hari Semua Amal Perbuatan Mendapat… Yaumul Jaza - Hidup di dunia sejatinya hanyalah persinggahan sementara. Semasa hidup di dunia setiap manusia menjadi menjadi khalifah (pemimpin) bagi dirinya sendiri. Setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap amal dan…
- Keutamaan Bacaan Tasbih (Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan) Bacaan tasbih merupakan bacaan yang berisi kalimat pemujaan kepada Allah. Saat kita berdzikir membaca kalimat tasbih sangat dianjurkan. Dengan kita membacanya pahala yang sangat besar di sisi Allah akan kita…
- Hadits Tentang Sombong (Penyebab, Bahaya, dan Contohnya) Hadits tentang Sombong – Sombong merupakan akhlak tercela dan sikap yang harus kita hindari. Al-kibr atau kesombongan adalah sikap dimana seseorang melihat dirinya sendiri melebihi kebenaran dan orang lain. Sehingga…
- Arti Ghibah (Bahaya, Dosa dan Cara Bertobatnya) Arti Ghibah - Hal yang menyenangkan hati banyak sekali, salah satunya ghibah. Eitss! Tapi memiliki efek samping yang fatal loh, yaitu dosa besar. Na’udzubillah. Membicarakan urusan orang lain sudah menjadi…
- Pengertian Nadzar dan Hukumnya dalam Syari'at Islam Pengertian nadzar atau nazr adalah pernyataan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bisa juga diartikan sebagai janji pada diri sendiri…