7 Doa Penenang Hati (Arab, Latin dan Terjemahan)

Doa penenang hati sangat bermanfaat untuk menghadapi segala permasalahan yang ada di dunia ini.

Dunia ini daarul ibtilaa’ (negeri tempat ujian dan cobaan), kesedihan dan kebahagiaan adalah proses kehidupan yang harus dijalani oleh setiap insan. Allah berfirman:

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Artinya: “Wahai manusia, Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan, untuk menguji iman kalian. Dan hanya kepada Kami lah kalian akan kembali” (QS. Al-Anbiya : 35).

Ikrimah Rahimahullah pernah mengatakan,

ليس أحد إلا وهو يفرح ويحزن، ولكن اجعلوا الفرح شكراً والحزن صبر

Artinya: “Setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar.

Tidak ada kebahagiaan yang abadi, begitupun dengan kesedihan.

Tidak ada satupun manusia yang terus merasa senang, dan tidak pula terus dalam duka dan kesedihan.

Maka berbahagialah secukupnya dan bersedihlah seperlunya.

Jika semua kesedihan datangnya dari Allah, maka obatnya tidak lain adalah dengan mengingat Allah .

Allah SWT berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar Ra’du:28).

Begitu pula jalan keluar dan penyelesaian terbaik dari semua masalah yang dihadapi seorang manusia adalah dengan bertakwa kepada Allah.

Istiqomah dalam memperbanyak doa dan dzikir disaat senang maupun sedih, dalam keadaan sehat ataupun sakit, Insyallah akan menghadirkan ketenangan dalam hati.


Doa Penenang Hati


Begitu banyak amalan, dzikir dan doa yang bisa diamalkan. Namun yang sering kali dilupakan orang adalah istiqomah dalam menjalankan amalannya.

Berikut ini beberapa doa dan amalan yang dapat diamalkan, khususnya saat sedang membutuhkan ketenangan.

Doa penenang hati (1)

Allahumma inni a’udzubika minal hammi wa huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali

Artinya: ” Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat)“.

Doa penenang hati (2)

Rabbanaa afrigh’ alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin

Artinya : ” Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, serta teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang kafir”. (Q.S. al Baqarah: 250)

Doa Penenang Hati (3)

لا إلهَ إلا أنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظّالِمِيْنَ

Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minaz zholimin

Artinya: “Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari pada orang-orang yang menganiaya diri sendiri.” (Q.S. Al-Anbiya ayat 87)

Doa Penenang Hati (4)

اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِالْبَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ و شَمَاتَةِ الْاَعْدَاءِ

Allahumma inni a’uuzubika min jahdil bala’. Wa darkish shaqa’. Wa suu il qadhaa’. Wa shamaamatil a’daa’

Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menemui penderitaan, dari takdir yang buruk & dari keberhasilan” (Sahih Bukhari)

Doa Penenang Hati (5)

اللهُمَّ لا سَهْلَ إلا مَا جَعَلتَهُ سَهْلا وَ أنتَ تَجْعَلُ الحزْنَ إذا شِئْتَ سَهْلا

Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla wa anta taj’alul hazna iza syi’ta sahla

Artinya: “Wahai Tuhanku, tiada kemudahan melainkan apa yang Engkau jadikan mudah dan perkara yang susah boleh Engkau jadikan mudah apabila Engkau mengkehendakinya.” (Sahih Ibnu Hibban)

Doa Penenang Hati (6)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْث

Baca juga: Kumpulan Doa Sehari-hari Lengkap – Mustajab dan Mudah Dihafal
Yaa hayyu yaa qayyuumm. Bi rahmatika astaghiiths

Artinya : “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak memerlukan segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan.” (Hadis Riwayat Tirmidzi)

Doa Penenang Hati (7)

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ

وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ

وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ

وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ

Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang.” (Sahih Bukhari)


Amalan Penenang Hati


Selain doa ketenangan hati, amalan-amalan berikut ini juga akan membuat hati tenang dalam menghadapi segala masalah.

1. Hadapi Masalah dengan Sabar

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Ikrimah Rohimahullah pernah mengatakan: “setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar.

2. Perbanyak membaca atau mendengarkan ayat-ayat Al-Quran

Salah satu aktivitas penawar hati yang bisa dan sepatutnya diamalkan umat muslim ialah membaca Al-Quran.

Apalagi jika sambil memahami dan merenungi arti dan kandungannya.

Dengan membaca atau bahkan hanya mendengarkan Al-Quran akan membuat batin menjadi tentram, jiwa menjadi tenang, pikiran kembali segar, dan hidup menjadi terasa damai.

3. Perbanyak berdzikir dan bershalawat

Dalam surat Ar-Ra’du sudah dijelaskan sebelumnya, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.

Jadi, mari biasakan diri untuk berdzikir selepas shalat bahkan kalau bisa saat melakukan aktivitas.

Salah satu dzikir yang bisa diamalkan yakni lafal hauqalah. Syekh M Nawawi Banten mengutip hadits yang menjelaskan keutamaan lafal La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil azhimi, ini merupakan lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan.

وروي في الخبر أيضا إذا نزل بالإنسان مهم وتلا لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم ثلا ثمائة فرج الله عنه أي أقلها ذلك ذكره شيخنا يوسف في حاشيته على المعراج

Artinya, “Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa bila kebimbangan hinggap di hati seseorang lalu ia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya, maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya. Hal ini disebutkan oleh guru kami, Syekh Yusuf dalam hasyiyah Mi’raj-nya,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 5).

Lafal hauqalah merupakan bacaan baik yang seharusnya dilazimkan oleh lidah kita sebagai umat Islam, dengan berharap Allah membuka jalan keluar atas kebuntuan masalah yang kita hadapi.

Selain itu, kita juga harus perbanyak beristighfar. Sebab Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Kalian bisa membaca “Astaghfirullahal’adziim” sebanyaknya selepas sholat atau bisa juga dengan versi lebih lengkapnya:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ، وَأَتُوبُ إِلَيهِ

Selain berdzikir, perbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan harapan mendapatkan syafaat beliau di yaumul akhir.

Dalam sebuah hadits riwayat Imam An-Nasai Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ

Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

4. Perbanyak Qiyamul Lail

Dalam hadits Sahal bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Jibril pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Wahai Muhammad, silakan engkau hidup sesukamu, karena engkau akan mati juga. Cintailah siapa yang engkau kehendaki, karena engkau pasti berpisah dengannya. Berbuatlah sesuka hatimu, karena engkau akan diberi ganjaran.”

Kemudian Jibril melanjutkan,“Wahai Muhammad, sesungguhnya kehormatan seorang mukmin itu pada shalat malamnya. Kemuliaannya adalah ketika ia tidak meminta-minta kepada orang lain.”(HR. Al-Hakim, 4/325).

Demikianlah amalan-amalan dan doa penenang hati yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-20 07:02:13.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.