Hadits tentang Silaturahmi – Silaturahmi haruslah dijalin antara umat manusia terlebih lagi umat Islam.
Adanya silaturahmi dapat memperkuat hubungan persaudaraan termasuk juga di dalamnya ukhuwah Islamiyah.
Diantara pembuka pintu-pintu rezeki adalah silaturahmi, untuk itu jika menginginkan rezeki kita lancar maka sambunglah tali silaturahmi.
Hadits tentang Silaturahmi
Persepsi yang salah di dalam masyarakat kita adalah silaturahmi dilakukan disaat hari raya Idul Fitri atau saat lebaran.
Padahal silaturahmi tidak hanya kita lakukan disaat lebaran saja, tapi setiap saat dan di setiap kesempatan silaturahmi tersebut harus kita jalin dan pererat.
Silaturahmi atau sikaturrahim berasal dari kata ar-rahim yang berarti kerabat dekat.
Secara umum makna ar-rahim dimaksudkan untuk para kerabat dekat dimana diantara mereka terdapat garis keturunan, berhak mewarisi atau tidak, dan juga mahram atau tidak.
Menurut Ali Al-Qari apa yang dimaksud dengan silaturrahim adalah ungkapan tentang berbuat baik kepada para kerabat dekat dengan cara berlemah lembut dan mengasihi serta menjaga keadaan mereka.
Baik kerabat menurut garis keturunan maupun kerabat karena perkawinan.
Silaturahmi sebagai Kunci Rezeki
1. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُسْطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَلَهُ فِيْ أَشَرِهِ فَلْيَصِلْ
Artinya: “Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahim” [HR. Bukhari] .
2. Dalil lain adalah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ، وَيُنْسَاَ لَهُ فِيْ أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ
Artinya: “Barangsiapa yang suka untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan usianya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia menyambung silaturrahim”.[HR. Bukhari]
Berdasarkan dua hadits diatas dapat kita tangkap bahwa dari bersilaturahmi dapat membuahkan dua hal, yakni lapangnya rezeki dan panjangnya usia.
Tentu dua hal tersebut adalah hal-hal penting yang paling manusia inginkan di dunia ini.
Siapa yang tidak ingin mendapat tambahan rezeki dan umur yang panjang?
Tawaran akan dua hal tersebut benar adanya karena disampaikan langsung oleh makhluk Allah yang paling benar dan paling juur, yakni Nabi Muhammmad shallallahu alaihi wa sallam.
Oleh karena itu, barangsiapa menginginkan kelapangan rezeki serta umur panjang maka sambunglah tali silaturahmi.
Sebagian orang menyempitkan makna silaturahmi dengan masalah kebutuhan semata. Tentu hal itu tidaklah benar.
Apa yang dimaksud dengan silaturahmi lebih luas dari itu karena silaturahmi merupakan usaha untuk memberikan kebaikan kepada kerabat dan upaya untuk menolak keburukan baik dengan harta (kebutuhan) atau hal lainnya.
Memang dalam bersilaturrahim kita bisa memberikan apa saja yang mungkin diberikan untuk kebaikan serta menolak apa yang bisa ditolak dari keburukan.
Meskipun begitu, urgensi dari silaturahmi bukan hanya terletak disitu. Tali persaudaraan juga yang ingin kita bangun dari silaturahmi.
Bersilaturahmi dengan Ahli Maksiat
Sebagian orang salah mengira perihal tata cara bersilaturahmi dengan para ahli maksiat.
Mereka mengira bahwa brsilaturahmi dengan mereka berarti mencintai dan menyayangi mereka sama halnya kita menyayangi saudara-saudara kita.
Kita tidak bisa bersantai-santai bersama ahli maksiat dan duduk di dalam satu majlis dengan mereka.
Tidak juga dibenarkan untuk makan bersama-sama dan bersikap lembut kepada mereka walaupun Islam mengajarkan kelembutan.
Islam memang tidak melarang untuk berbuat baik kepada siapa saja termasuk juga kerabat dekat yang suka berbuat maksiat. Bahkan kepada orang kafir pun kita tetap harus berbuat baik.
Meskipun begitu, bukan berarti kita harus mencintai dan menyayangi mereka, duduk dalam satu majlis bersama mereka, dan bersantap serta bersikap lembut kepada mereka.
Bersilaturrahim dengan mereka berarti berupaya untuk menghalangi mereka agar tidak mendekat kepada neraka dan menjauh dari surga.
Akan tetapi, apabila untuk mencapai tujuan tersebut harus dengan cara memutuskan hubungan dengan mereka, maka kondisi seperti itu dapat dikatakan sebagai sebuah silaturahmi.
Memutus hubungan silaturahmi dengan orang kafir atau orang yang ssuka berbuat maksiat diperbolehkan dengan satu syarat.
Syaratanya adalah dengan menasihati mereka terlebih dulu, namun apabila mereka tidak mau dinasihati dan justru menantang maka putuskanlah hubungan dengan mereka.
Sesungguhnya memutus hubungan dengan mereka adalah jalan yang terbaik agar kita tidak terlibat dalam kemaksiatan yang mereka buat.
Meskipun begitu, kita tetap berwajiban untuk mendoakan mereka agar mereka mendapat hidayah dan kembali ke jalan yang lurus.
Demikian penjelasan kami mengenai hadits tentang silaturahmi. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-17 17:34:35.
Related Posts:
- Suku Tengger, Sebuah Kebudayaan yang Unik dari Kaki… Berbicara tentang Suku Tengger mengingatkan kita pada keindahan alam Gunung Bromo di Jawa Timur. Gunung aktif yang berada pada ketinggian 2.392 mdpl ini merupakan tempat bermukim penduduk asli Tengger yang…
- Doa Berangkat Bekerja (Lafadz Arab dan Terjemahannya) Doa Berangkat Bekerja - Untuk memperoleh pekerjaan susah-susah gampang, ada yang sekali melamar langsung lolos ada pula yang perlu mencicipi beribu kegagalan baru kemudian mendapatkan pekerjaan. Dalam Islam bekerja mencari…
- Keistimewaan dan Keutamaan Hari Jum'at yang Penuh Berkah Keutamaan Hari Jum'at - Ada apa dengan hari Jum’at? Dalam Islam, hari Jum’at dikenal dengan sebutan sayyidul ayyam yang berarti Rajanya Hari. Umat muslim biasanya mengucapkan Jum’at Mubarok atau Jum’at…
- Rukun Nikah dalam Islam Beserta Tujuan Pernikahan Rukun Nikah - Menikah adalah salah satu ibadah yang apabila dijalankan maka sama dengan melengkapi separuh agama seorang manusia. Sehingga, pernikahan merupakan sebuah anjuran bagi manusia untuk mempertahankan dirinya dan…
- Khutbah Idul Fitri Singkat tentang Kembali Kepada Fitrah Khutbah Idul Fitri – Idul Fitri merupakan hari raya atau hari besar Umat Islam. Hari besar ini jatuh tepat pada tanggal 1 Syawal setiap tahunnya. Peringatan Hari Raya Idul Fitri…
- Pengertian Qanaah dan Tasamuh (Contoh dan Manfaatnya) Pengertian Qanaah dan Tasamuh haruslah berjalan beriringan karena keduanya merupakan perilaku terpuji. Sebagai makhluk sosial kehidupan manusia tak bisa lepas dari manusia yang lainnya. Untuk itu dalam kehidupan sehari-hari diperlukan…
- Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Islam Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Islam - Sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita jika mengimani adanya Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Selain itu, mempelajari perbedaan antara…
- Pengertian Ghibah (Bahaya, Macam dan Contohnya) Pengertian ghibah atau gibah adalah membicarakan orang lain di belakang orang yang bersangkutan tentang hal yang tidak disukainya dan termasuk ke dalam perbuatan dosa besar yang harus dihindari walaupun yang…
- Doa Halal Bihalal Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahnya) Halal Bihalal merupakan acara yang biasa diadakan untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Kegiatan ini biasa dilakukan saat lebaran ketupat atau hari raya Idul Fitri. Kegiatan bersilaturahmi dan bermaaf-maafan sebenarnya tidak hanya…
- Pengertian Ceramah (Jenis, Komponen, Metode, Contoh) Pengertian ceramah sama halnya dengan berpidato. Ceramah merupakan suatu perbuatan dimana seseorang berbicara didepan orang atau pendengar (audiens). Meskipun konsepnya sama dengan berpidato, kata ceramah lebih sering digunakan dalam konteks…
- Niat Puasa Asyura, Hukumnya, dan Cara Mengamalkannya Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharam tepatnya di tanggal 10. Dinamakan puasa asyura karena memang tanggalnya bertepatan dengan hari kesepuluh (asyura) di bulan Muharam. Amalan ini…
- Tugas Malaikat Ridwan Sang Penjaga Pintu Surga Tugas Malaikat Ridwan - Malaikat Ridwan menjadi nama malaikat yang terkenal dikalangan masyarakat sebagai malaikat yang bertugas menjaga pintu surga. Sebenarnya malaikat yang menjaga surga tidak pernah disebutkan di dalam…
- Pengertian Haji Beserta Sejarah dan Macam-macamnya Pengertian haji sering diartikan sebagai orang yang telah melaksanakan ibadah Haji ke tanah suci. Haji sendiri merupakan sebuah ibadah wajib umat Muslim dan termasuk dalam rukun Islam yang kelima. Ibadah…
- 5 Kue Kering Lebaran dan Gambarnya Paling Favorit Kue Kering Lebaran dan Gambarnya - Lebaran merupakan hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh seluruh umat islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hari raya idul fitri atau hari…
- Hadits Tentang Kebersihan dan Kesucian (LENGKAP) Hadits tentang kebersihan – Ada pepatah mengatakan kalau kebersihan sebagian dari iman. Hal itu karena di dalam Islam memang diajarkan untuk selalu menjaga kebersihan dan juga cinta akan kebersihan. Hadits…
- Pengertian Jahiliyah (Karakter dan Budaya-Budayanya) Pengertian jahiliyah menurut bahasa adalah menjadi bodoh, bodoh, bersikap dengan bodoh, atau tidak peduli. Dimana kata jahiliyah merupakan bentuk kata kerja pertama dari kata jahala (جهل). Sedangkan menurut istilah jahiliyah…
- Doa Haji Mabrur (Tulisan Arab, Latin dan Terjemahnya) Doa Haji Mabrur – Sepulang melakukan ibadah haji hal yang paling diinginkan oleh semua umat Islam adalah menjadi haji yang mabrur. Tentu kita tidak ingin ibadah haji yang telah kita…
- Waktu Sholat Dhuha Sesuai Dalil Shahih yang Ada Waktu sholat dhuha masih saja banyak dipertanyakan bahkan diperdebatkan. Sholat dhuha sendiri merupakan shalat sunnah yang dipercaya dapat memudahkan atau memperlancar rezeki bila dilaksanakan. Dhuha sendiri berarti waktu (matahari) sepenggalang…
- Khutbah Idul Adha Singkat (Memaknai Hari Raya Idul Adha) Khutbah Idul Adha - Idul Adha merupakan hari raya penting bagi Umat Islam. Dimana pada hari tersebut Umat Islam yang mampu melaksanakan Rukun Islam yang kelima, yaitu berhaji. Hari raya…
- Hari Hari Besar Agama Islam yang Harus Kamu Tahu Hari Besar Agama Islam - Hari besar apa yang paling kamu tunggu-tunggu setiap tahunnya? Idul Fitri, Idul Adha, atau Maulid Nabi Muhammad SAW? Umat Islam memiliki beberapa bentuk perayaan hari…