Perbedaan Infaq dan sedekah sering tidak difahami oleh beberapa orang. Bahkan diantara mereka juga tidak bisa membedakan mana itu zakat, infaq, dan sedekah.
Dilihat dari segi hukum, akad, dan penerimanya saja sudah banyak perbedaan. Persamaan diantara keduanya adalah kita memberi tanpa harus orang lain tahu.
Perbedaan Infaq dan Sedekah
Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata infak berarti pemberian sumbangan harta dan sebagainya selain daripada zakat untuk kebaikan.
Sedangkan sedekah memiliki arti pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya diluar kewajiban zakat sesuai dengan kemampuan pemberi.
Kedua perbuatan baik ini tentu perlu disebarkan karena memang memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Baik infaq maupun sedekah merupakan wujud kepedulian kita sebagai seorang Muslim terutama kepada orang-orang yang kurang mampu.
Kepedulian terhadap sesama ini yang mendorong munculnya rasa solidaritas dan ingin terus berbagi.
Biasanya pada hati orang yang gemar berinfak dan sedekah akan mengakui kalau kekayaan yang dimilikinya adalah kepunyaan Allah.
Harta merupakan amanah dari Allah yang nantinya akan dimintai pertanggung jawabannya. Keimanan seseorang akan membuat mereka termotivasi untuk berderma.
Pihak yang paling berhak menerima infak dan sedekah adalah kaum kerabat, hamba sahaya, serta orang asing (bukan termasuk kerabat) yang membutuhkan.
Infaq
Kata infak atau infaq di dalam dalil-dalil Qur’an, hadits, juga penafsiran para ulama memiliki makna yang cukup luas. Infaq mencakup semua jenis pembelanjaan harta kekayaan.
Kemampuan yang bagaimanapun serta tujuan apapun, entah itu tujuan yang dibenarkan secara syariat maupun yang diharamkan disebut dengan infak. Ini berkaitan dengan makna dari surah Al Anfal ayat 36:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,”
Adapun infak yang memiliki arti sebagai perlakuan baik kepada sesama dengan sesuatu yang bermanfaat ada di dalam Surah Al Baqarah ayat 195:
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Sedekah
Kata sedekah atau shadaqah diberbagai dalil memiliki makna yang sama dengan kata zakat.
Sedekah merupakan burhaan atau bukti keimanan. Jiwa kan menjadi bersih dari sifat kikir dan bakhil jika sering bersedekah.
Kehidupan juga akan dipenuhi dengan ketenangan, saling memahami, solid antar anggota masyarakat dan terhindar dari pertikaian atau perpecahan.
Apalagi ditengah suasana pandemik global dimana orang-orangbutuh pertolongan.
Dalam kondisi berat seperti ini, uluran tangan para dermawan tentu akan menggembirakan dan meringankan kesedihan para kaum dhuafa.
Hidup akan terasa lebih ringan bagi mereka yang hidup serba kekurangan dengan adanya bantuan orang lain.
Imam Mawardi mengatakan bahwa sedekan merupakan zakat dan zakat adalah sedekah. Dua kata tersebut memiliki perbedaan teks, tapi sebenarnya memiliki arti yang sama.
Dapat dikatakan bahwasannya sedekah atau shadaqah mencakup yang wajib dan yang sunnah.
Intinya sedekah itu memberi atau mengeluarkan harta dengan tujuan untuk mencari keridhaan Allah Ta’ala semata.
Meskipun demikian dalam beberapa dalil kata shadaqah memiliki makna yang lebih luas dari sekedar membayarkan sejumlah harta kepada orang lain.
Sedekah dalam beberapa dalil digunakan untuk menyebut segala bentuk amal baik yang berguna bagi orang lain atau bahkan bagi diri sendiri.
Waktu Berinfak dan Sedekah
Berinfak dan bersedekah merupakan perbuatan terpuji dan termasuk sifat yang dimiliki orang-orang tertentu.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan keduanya?
Apakah seseorang yang ingin berinfak harus menjadi kaya terlebih dulu baru bisa menyedekahkan hartanya? Mungkin itu yang menjadi pertanyaan banyak orang.
Waktu atau kondisi yang tepat untuk berderma adalah saat keluarga atau yang menjadi tanggungan kita sudah tercukupi keperluannya termasuk juga diri kita.
Dikhawatirkan bila berderma sebelum kebutuhan kita tercukupi justru akan menempatkan kita pada posisi kekurangan.
Sehingga bisa saja kita menyesali perbuatan baik yang telah kita lakukan. Dimana hal tersebut justru menghapus pahala yang sebelumnya didapat.
Adapun seseorang yang bersedekah, tapi keluarganya ada yang membutuhkan maka cukuplah kita sedekah dengan membantunya.
Demikian penjelasan kami mengenai Perbedaan Infaq dan Sedekah dalam Syariat Islam. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-07-28 14:50:43.
Related Posts:
- 15+ Daftar Lembaga Amil Zakat Resmi yang Ada Di Indonesia Daftar Lembaga Amil Zakat – Dalam hukum syariat tentang zakat di dalam Islam kita mengenal kata Amil. Amil merupakan orang yang berperan penting dalam pengelolaan zakat. Ada beberapa lembaga amil…
- Mendapatkan Gaji Halal Sesuai Sunnah: Pemahaman… Dalam islam, upah yang pantas dan adil bagi karyawan menjadi sebuah topik penting yang sering dibahas. Oleh karena itu, hadits tentang gaji karyawan dimaksudkan agar pengusaha memahami pentingnya memberikan upah…
- Doa Bertemu Saudara Muslim yang Dianjurkan dalam Islam Doa Bertemu Saudara Muslim – Bertemu sesama Muslim tentu membuat kita bahagia karena semua Muslim itu bersaudara. Kita memang tidak dilahirkan dari rahim yang sama ataupun saudara sedarah tapi ukhuwah…
- 8 Nama Nama Neraka yang Telah Disebutkan Dalam Alquran Nama Neraka yang Disebutkan Dalam Alquran – Neraka atau yang dalam bahasa Arabnya An Naar adalah tempat dimana orang-orang yang berbuat dosa disiksa atas perbuatanya. Neraka adalah tempat yang hina,…
- Hadits tentang Hutang Piutang Beserta Adab-Adabnya Hadits tentang Hutang Piutang – Hutang piutang merupakan suatu hal yang sangat riskan dan mungkin bersifat sensitif. Masalah yang ditimbulkan dari hutang piutang bisa menjadi masalah besar. Berawal dari sekedar…
- Cara Menghitung Zakat Mal atau Zakat Harta Sesuai Nishabnya Cara menghitung zakat mal tidak sama dengan hitungan untuk zakat fitrah. Hitungan besaran zakat maal tidak diseragamkan seperti halnya zakat fitri. Perhitungan zakat mal berbeda-beda untuk setiap orang tergantug jumlah…
- Jenis Jenis Zakat (Pengertian, Hukum, Hikmah, Syarat) Jenis zakat di dalam syariat Islam ada dua macam, yakni zakat fitri dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitri diwajibkan bagi semua Umat Muslim yang mampu dan tidak harus…
- Jenis Wakaf Beserta Arti, Hukum dan Keutamaannya Jenis wakaf atau jenis barang yang menjadi harta wakaf ada bermacam-macam. Semua benda yang bisa diwakafkan adalah harta yang tak habis meskipun telah dimanfaatkan banyak orang. Harta wakaf atau benda…
- Perbedaan Fakir Miskin dalam Islam dan Kedudukannya Fakir miskin dalam Islam merujuk kepada dua kata yang berbeda, yakni fakir dan miskin. Mengenai fakir dan miskin adalah kondisi yang berbeda juga disebutkan dalam Al Qur’an dan hadits. Kedua…
- Pengertian Nabi dan Perbedaaannya dengan Rasul Pengertian Nabi adalah seorang manusia yang dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu-Nya di bumi, tapi tidak untuk disebarkan. Para Nabi juga biasanya diberi kelebihan oleh Allah berupa mukjizat. Pengertian Nabi…
- Arti dan Makna Barakallah Fii Umrik (LENGKAP) Arti Barakallah Fii Umrik - Umur adalah anugerah dari Allah swt. Ia adalah ukuran manusia telah sampai pada fase perkembangan hidup. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai tua. Maka tidak…
- Zakat Uang Warisan dalam Pandangan Hukum Syariat Bagaimana hukum dan perhitungan dalam membayar zakat uang hasil warisan? Mungkin itu yang menjadi pertanyaan bagi beberapa orang yang belum mengerti akan hukum dari uang warisan yang mereka dapat. Zakat…
- Pengertian Riba Beserta Dalil dan Hukumnya dalam Islam Pengertian riba adalah melebihkan jumlah pinjaman atau menetapkan bunga dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. Riba berasal dari kata dalam Bahasa Arab rabaa (ربا) yang artinya pertambahan atau…
- Hikmah Zakat serta Kedudukannya dalam Pandangan Islam Hikmah zakat sungguhlah banyak baik itu zakat fitrah maupun zakat maal. Bahkan hikmah tersebut sudah disebutkan di banyak dalil baik Al Qur’an maupun hadits Nabi. Allah memerintahkan kita untuk berzakat…
- Perbedaan Haji dan Umroh Lengkap (Pengertian dan Hukum) Perbedaan Haji dan Umroh - Sebagai umat Islam, pastilah kita sudah tidak asing lagi dengan ibadah Haji. Ya, Ibadah haji merupakan rukun kelima dari Rukun Islam. Menurut KBBI (Kamus Besar…
- Pengertian Wasiat (Hukum dan Bedanya dengan Warisan) Pengertian wasiat atau al-wasiyyah adalah suatu pesan dari orang yang akan meninggal dunia kepada para ahli warisnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata wasiat dapat berarti pesan terakhir yang disampaikan…
- Cara Menentukan Zakat Pertanian yang Sesuai Syariat Islam Cara menentukan zakat pertanian biasanya dihitung dari jumlah seluruh hasil panen. Perbedaan antara zakat hasil pertanian dengan benda zakat maal lainnya yang paling jelas adalah pada haulnya. Untuk mengeluarkan zakat…
- Cara Menghitung Zakat Penghasilan atau Zakat Profesi Cara menghitung zakat penghasilan masih menjadi pertanyaan banyak orang hingga saat ini. Sebagian besar orang menyebut zakat penghasilan sebagai zakat profesi. Ada pendapat yang mengatakan jika zakat penghasilan atau zakat…
- Pengertian Ceramah (Jenis, Komponen, Metode, Contoh) Pengertian ceramah sama halnya dengan berpidato. Ceramah merupakan suatu perbuatan dimana seseorang berbicara didepan orang atau pendengar (audiens). Meskipun konsepnya sama dengan berpidato, kata ceramah lebih sering digunakan dalam konteks…
- Pengertian Asuransi Syariah dan Macam-Macamnya Pengertian asuransi syariah atau yang dalam bahasa Arab dikenal juga dengan istilah ta'miin adalah usaha saling melindungi atau tolong-menolong antara sejumlah pihak melalui investasi dalam bentuk aset (tabarru’). Ta’min atau…