Tokoh Ilmuwan Muslim sangat banyak dan lebih dulu mencetuskan gagasan-gagasan ketimbang ilmuwan-ilmuwan Barat.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa peradaban Islam pada masa keemasannya sangatlah maju, termasuk juga para tokoh ilmuwannya.
Tokoh Ilmuwan Muslim
Ilmuwan-ilmuwan Muslim sangatlah termasyhur. Mereka telah memainkan peran yang signifikan selama sejarah keilmuan.
Ada ratusan ilmuwan muslim yang terkenal dan telah memberikan sumbangan terhadap peradaban dunia.
Penemuan-penemuan atau teori-teori yang mereka kemukakan bahkan banyak menjadi acuan para ilmuan barat yang serumpun.
Ketika eropa berada dalam zaman kegelapan Islam membawa cahaya terang di tengah-tengahnya.
Tidak hanya lewat agama, tapi juga lewat ilmu pengetahuan. Bisa dikatakan bahwa ilmu pengetahuanlah yang menjadi media dakwah Islam di Eropa pada masa itu.
Para tokoh ilmuwan Muslim kala itu antusias dalam mengkaji bidang ilmu pengetahuannya.
Terutama ilmu-ilmu yang berkaitan dengan dalil-dalil al Qur’an. Sehingga tidak salah bila Al Qur’an disebut sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Dunia ilmu pengetahuan selalu penuh dengan gagasan-gagasan baru yang menunjang kemajuan manusia. Siapa sangka dibalik itu semua ada pengaruh besar dari tokoh-tokoh ilmuwan Muslim.
Hal ini menjadi bukti bahwa ilmuwan muslim tak kalah hebat dari ilmuwan barat dan juga diakuai kehebatannya oleh dunia.
Berikut tokoh ilmuwan muslim yang mendunia dan banyak diakui oleh ilmuwan-ilmuwan dunia:
1. Astronom
Perkembangan ilmu astronomi dalam peradaban Islam yang terjadi pada abad ke 9 dimulai dengan diterjemahkannya karya-karya utama Almagest oleh para ilmuwan Muslim ke dalam bahasa Arab.
Almagest adalah nama latin dari Kitabul Mijisti atau buku besar astronomi dari bangsa Yunani.
Buku besar tersebut berisi risalah-risalah astronomi yang awalnya dikemukakan oleh Ptolomeus.
Almagest menjadi sumber penting mengenai informasi tentang astronomi Yunani kuno. Para astronom atau ilmuwan Muslim banyak mengembangkan teori-teori yang ada dalam risalah ini.
Tak hanya itu pengaruh peradaban India dan Persia juga ikut berkontribusi dalam membangun ilmu astronomi Islam.
Berikut ini tiga aztronom Muslim yang terkemuka sepenjang sejarah Islam:
a. Muhammad al Fazari
Abu Abdullah Muhammad bin Ibrahim Al Fazari (wafatnya di tahun 777 M) merupakan astronom resmi pertama dalam Dinasti Abbasiyah.
Ia mengoreksi tabel yang ada berdasarkan teks astronomi India, Siddhanta.
Selain sebagai astronom al-Fazari juga dikenal sebagai seorang penyair dan pembuat astrolab, yaitu alat untuk mengukur tinggi bintang.
b. Al Fargani (Alfraganus)
Pada abad pertengahan atau sekitar tahun 860 M al-Fargani menulis beberapa kitab.
Ada kitab Ushul al-Falak (prinsip-prinsip astronomi) dan Jawami Ilm an-Nujum wa Ushul al Harakah asa Samawiyyah (penjelasan lengkap mengenai bintang dan prinsip-prinsip gerakan langit).
Kedua kitab tersebut menjadi rujukan penting dalam ilmu astronomi di Eropa.
c. Abbas bin Farnas
Abbas bin Farnas bin Wardas atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Abu Qashim dilahirkan di Cordoba pada tahun 194 H.
Lahir dan tumbuh besar di Cordona, ia menjadi orang pertama yang menemukan jam.
Jam yang ia temukan kemudian diberi nama Al-Miqatah dan tidak hanya itu ia juga berhasil membuat teropong bintang yang disebut Natu al-Halq.
Abbas juga berhasil menemukan teori pesawat terbang setelah mempelajari berat jenis dan kekuatan angin. Tahun 274 H dia wafat di Andalusia.
2. Kimiawan
Masa kejayaan Islam tak hanya melahirkan para khalifah yang disegani atau penyai-penyair kenamaan, tapi juga para ilmuwan.
Beberapa tokoh ilmuwan Muslim memiliki kontribusi besar dalam bidang keilmuwan yang mereka kuasai. Berikut ini 3 kimiawan Musli yang luar biasa.
a. Ar-Razi
Dikenal dengan nama Rhazes dalam dunia barat. Sumbangsihnya dalam ilmu kimia adalah rumusan serta informasi seputar beberapa reaksi kimia.
Lebih dari dua puluh instrumen terdeskripsikan berikut desainnya dari ar-Razi untuk analisis kimia.
Rhazes juga orang pertama yang mampu menghasilkan senyawa asam sulfat dan beberapa jenis asam lainnya.
Begitu juga alkohol yang diperkenalkannya sebagai bahan fermentasi zat yang manis.
b. Jabir ibn Hayyan
Jabir ibn Hayyan dalam ddunia barat lebih dikenal dengan nama Geber.
Beliau yang menemukan asam klorida, asam sitrat, asam nitrat, asam asetat, teknik distilasi, teknik kristalisasi, dan larutan aqua regia yang biasa dipakai untuk melarutkan emas.
Tak hanya itu jabir juga mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia terhadap proses pembuatan besi dan logam lainnya.
Pencegahan karat pada loga serta penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas kaca juga ia pelopori.
c. Al-Majriti
Karyanya berjudul Rutbat Al Hakim banyak dikutip oleh kimiawan barat karena berisi tentang teknik pemurnian logam.
Sebelum dilanjutkan oleh Lavilsser, al Majriti adalah orang pertama yang membuktikan prinsip-prinsip kekekalan masa.
3. Ekonom dan Sosiolog
Ibnu Khaldun disebut sebagai Bapak Ekonomi Islam karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh ada sebelum Adam Smith dan David Ricardo.
4. Tokoh Ilmuwan Muslim Ahli Geografi
a. Al-Kindi
Selain dikenal sebagai ahli geografi Al Kindi juga dikenal sebagai seorang ahli oseanografi.
Namanya adalah Abu Yusuf Ya’qub Al Kindi atau lebih dikenal dengan sebutan Alkindus di dunia barat. Tahun 801 M ia dilahirkan dan wafat tahun 873.
b. Al Sharif Al Idrisi
Beliau adalah penemu globe dunia pertama. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad ibnu Muhammad ibn Abdullah ibn Idris Ash Sharif.
Memang lebih dikenal dengan sebutan Ash Sharif Al Idris karena silsilahnya yang agung.
5. Fisikawan
Ibn Al Haytam memiliki nama lengkap Abu Muhammad al Hasan Ibnu al Haytam. Lebih dikenal dengan nama Alhazen, Avennathan, Avenethan di dunia barat.
Disebut juga sebagai bapak optik berkat kontribusinya dalam bidang optik.
Di dunia fisika ia memiliki kontribusi penting salah satunya adalah sebagai orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya.
Diluar fisika optik ia juga menguasai beberapa ilmu pengetahuan lainnya.
6. Tokoh Ilmuwan Muslim Bidang Kesehatan
Ibnu Sina atau Avicena adalah penulis kitab metode pengobatan Al Qanun fii al Tibb atau dalam bahasa Inggris The Canon of Medicine.
Buku tersebut ditulis pada abad ke 11 dan menjadi buku pegangan utama para ahli kedokteran di Eropa sampai abad ke 18. Itu berarti kurang lebih 700 tahun buku ini menjadi pedoman.
7. Matematikawan
Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi merupakan matematikawan muslim terkenal di dunia.
Teorinya yang terkenal dan dipakai hingga saat ini adalah Aljabar. Rumus Aljabar diambil dari nama Barat al-Khawarizmi, yakni Algebra.
Lahirnya al Khawarizmi di Khorasan, Persia pada tahun 780 M dan meninggal di tahun 850 M.
Pada abad pertengahan dia bekerja di Baghdad sebagai ilmuwan di House of Wisdom yang dibuat oleh ke khalifahan AL Ma’mun.
Karya-karya beliau yang terkenal, diantaranya: Kitab Al Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal Muqabala (The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing).
Kitab al Jami’ wat Tafriq bi Hisab al Hind (Book of Addition and Substraction According to the Hindu Calculation). Risalah fi Istikhraj Tarikh al Yahud (extraction of Jewish Era).
Demikian penjelasan kami mengenai Tokoh Ilmuwan Muslim Di Berbagai Bidang Pengetahuan. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-07-31 14:53:40.