Theorema Thevenin | Pengertian, Bunyi, Cara Menganalisis dan Contoh
Theorema Thevenin – Dalam bidang kelistrikan tidak luput dari berbagai macam teori yang bisa digunakan untuk dapat mengalirkan listrik tanpa ada masalah dan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam suatu rangkaian tertentu kadang terdapat elemen yang merupakan suatu variabel pada saat elemen lainnya memiliki nilai tetap.
Misalnya pada pada terminal stopkontak di rumah bisa dihubungkan dengan macam-macam perangkat elektronik, dan menunjukkan ini adalah beban variabel.
Tiap elemen variabel berubah dan seluruh rangkaian butuh dianalisa dari awal. Namun, untuk menghindarinya, Teorema Thevenin teknik yang memungkinkan bagian tetap digantikan rangkaian ekuivalen.
Pengertian Theorema Thevenin
Theorema Thevenin merupakan salah satu teorema yang bermanfaat untuk digunakan menganalisis sirkuit listrik.
Teorema ini memperlihatkan kalau keseluruhan pada jaringan listrik tertentu, kecuali beban, bisa diganti dengan sirkuit ekuivalen.
Dimana sirkuit ekuivalen ini hanya memiliki kandungan sumber tegangan listrik independen bersama sebuah resistor yang terhubung secara seri, sampai hubungan arus litrik dan tegangan beban tidak berubah.
Untuk sirkuit baru hasil dari pengaplikasian Teorema Thevenin disebut sebagai sirkuit ekuivalen Thevenin.
Theorema Thevenin bisa juga dikatakan sebagai salah satu teori elektronika yang menyederhanakan rangkaian pengganti sumber tegangan yang disambungkan secara seri bersama resistansi yang ekuivalen.
Penemu dari teorema ini adalah seorang insinyur dengan kebangsaan Perancis bernama M. L. Thevenin.
Bunyi Theorema Thevenin
Teorema Thevenin memiliki bunyi yang menyatakan bahwa:
Setiap rangkaian linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan juga resistor bisa digantikan dengan hanya satu teganggan tunggal dan juga satu resistor yang terhubung secara seri.
Cara Menganalisis Theorema Thevenin
Untuk menganalisis dan menghitung suatu rangkaian linear dengan memakai Theorema Thevenin maka terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Berikut merupakan langkah-langkah untuk menghitung dan menganalisis menggunakan Theorema Thevenin:
1. Melepaskan resistor beban
2. Ukur/hitung tegangan rangkaian terbuka, karena tegangan ini yang disebut tegangan Thevenin atau juga bisa disebut tegangan voltage (VTH).
3. Melepaskan sumber dari arus listrik lalu menghubungkan singkat sumber tegangan.
4. Ukur/hitung tegangan resistansi pada rangkaian terbuka, yang mana resistansi inilah yang disebut sebagai resistansi Thevenin atau RTH (Thevenin resistance).
5. Gambarkan lagi rangkaian baru yang didasarkan pada pengukuran yang dilakukan di langkah kedua (tegangan rangkaian terbuka) sebagai tegangan sumber dan juga resistansi thevenin pada pengukuran di langkah 4 sebagai resistor yang disambungkan secara seri.
Rangkaian rumit yang sudah disederhanakan dengan didasarkan teorema Thevenin inilah yang disebut sebagai rangkaian ekuivalen Thevenin.
6. Pada langkah keeam atau terakhir ini, temukan arus listrik yang melewati resistor beban dengan memakai hukum ohm (IT = VTH / (RTH + RL).
Contoh Kasus dan Perhitungan Theorema Thevenin
Untuk contoh kasus dan perhitungannya bersumber dari teknikelektronika.com.
Pada gambar di atas, cari VTH RTH dan juga arus beban serta teganan yang ada pada resistor beban dengan memakaki Theorema Thevenin.
Langkah 1
teknikelektronika.com
Melepaskan resistor beban 5 kΩ.
Langkah 2
teknikelektronika.com
Jika resistor beban sudah dibuka, rangkaiannya akan memiliki bentuk seperti gambar di atas. Arus listrik yang mengalir ke resistor 12 kΩ dan juga 4 kΩ adalah 3mA.
3mA di dapat dengan menggunakan Hukum Ohm I = V/R = 48V / (12kΩ + 4 kΩ = 0.003A (3mA). Resistor 8kΩ tidak dihitung karena ia adalah rangkaian terbuka yang tidak dialiri arus.
Langkah 3
teknikelektronika.com
Melepaskan sumber listrik lalu menghubungkan singkat sumber tegangan seperti pada gambar di atas.
Langkah 4
teknikelektronika.com
Setelah menghilangkan sumber tegangan 48V dengan melepas sumber arus listrik dan menghubungsingkatkan sumber tegangan, maka sumber tegangan ialah ekuivalen dengan 0 (V = 0).
Maka, hubungan dari resistor 8 kΩ adalah seri dengan parallel resistor 4 kΩ dan juga 12 kΩ. Maka cara perhitungan yang digunakan untuk mencari RTH adalah berikut:
Menghubungkan kembali resistor beban 5kΩ seperti gambar di atas. Inilah Rangkaian Ekuivalen Thevenin.
Langkah 6
teknikelektronika.com
Aplikasikan pada teori Hukum Ohm untuk menghitung total arus beban dan juga tegangan beban.
Menghitung Arus Beban (IL)
IL = VTH / (RTH + RL)
= 12V / (11kΩ + 5 kΩ) = 12 / 16kΩ
= 0,75 mA
Menghitung Tegangan Beban (VL)
VL = IL X RL
VL = 0.75 mA x 5kΩ = 3.75V
Originally posted 2022-02-15 03:30:01.
Related Posts:
Mengenal Hipotesis Penelitian: Pengertian,… Pengertian Hipotesis Penelitian - Ketika melakukan penelitian dan membuat karya tulis ilmiah, hipotesis merupakan satu tahapan penting karena menentukan arah penelitian. Bagi siapapun yang akan melakukan penelitian ilmiah, hipotesis akan…
Pengertian Osiloskop | Alat Ukur Elektronika yang… Pengertian osiloskop adalah sebuah alat ukur elektronika yang gunanya untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Alat ukur osiloskop memiliki komponen utama berupa tabung katoda yang terpasang…
Proses Penyambungan Komponen pada Metode… Dalam dunia teknologi, proses penyambungan komponen penting untuk membangun suatu sistem yang berfungsi dengan optimal. Salah satu metode yang digunakan untuk proses penyambungan komponen adalah metode keseimbangan menggunakan. Metode ini…
Rumus Elastisitas Permintaan, Contoh Soal, Beserta… Rumus elastisitas permintaan - Bagi anak ekonomi atau orang yang berkecimpung dalam bidang ekonomi pasti sudah tidak asing lagi dengan rumus yang satu ini. Namun, bagi banyak orang elastisitas permintaan…
Pengertian Tegangan Listrik beserta Hukum dan… Pengertian tegangan listrik, yakni tegangan yang bekerja pada elemen atau komponen dari satu terminal atau kutub ke terminal atau kutub lainnya yang dapat menggerakkan muatan listrik. Sering juga disebut sebagai…
Seven Segment Display | Pengertian, Jenis, Fungsi… Seven Segment Display - Jika memerhatikan jam digital, akan terdapat beberapa garis yang menyala secara bergantian sesuai dengan angka yang ditampilkan untuk menunjukkan pukul/jam berapa saat ini. Atau contoh lainnya…
Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Dioda dalam Elektronika Fungsi Dioda - Dalam rangkaian komponen elektronika terdapat berbagai macam jenis yang masing-masingnya memiliki fungsi berbeda-beda namun terstruktur dalam suatu sistem kesatuan yang sama. Salah satu komponen elektronika yang sering…
Mengenal Arus Listrik: Pengertian, Jenis, Arah Arus… Pengertian Arus Listrik - Listrik sekarang ini merupakan salah satu kebutuhan utama manusia baik untuk penunjang mulai dari penerang seperti lampu, rice cooker, kulkas, kipas, ac, dan masih banyak yang…
Analisis Regresi dan Korelasi | Pengertian dan… Analisis korelasi dan regresi merupakan teknik analisis terhadap variabel-variabel yang ada dalam ilmu statistika. Kali ini kita akan sedikit membahas mengenai kedua teknik analisis tersebut. Analisis Regresi dan Korelasi Analisi…
MCB Listrik | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Fungsi MCB Listrik - Jika bicara tentang listrik, korsleting merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi dan tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengakibatkan kebakaran. Salah satu komponen yang ada…
Dioda Zener | Pengertian, Karakteristik, Fungsi dan Rumusnya Fungsi Dioda Zener - Dioda merupakan salah satu komponen yang selalu dan biasa ada dalam rangkaian elektronika. Namun dioda sendiri memiliki banyak jenis yang berbeda-beda, salah satunya adalah dioda zener.…
Pengertian Solid State Relay serta Input dan Outputnya Pengertian solid state relay adalah semikonduktor yang setara dengan relay elektromekanis dan dapat digunakan untuk mengontrol beban listrik tanpa menggunakan bagian yang bergerak. Selain itu solid state relay juga menghasilkan…
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika - Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.…
Prinsip Kerja Galvanometer, Sifat, dan Komponen-komponennya Prinsip kerja galvanometer sebenarnya sama saja dengan cara kerja amperemeter voltmeter, ohmmeter, dan juga motor listrik. Alat ini merupakan sebuah pengukur yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam…
Rangkaian Lampu LED | Rangkaian Seri dan Paralel Lampu LED Rangkaian lampu LED ada banyak jenisnya, mulai dari yang sederhana, seri, hingga paralel. Kali ini aku mau belajar akan membahas seputar rangkaian LED, tapi sebelumnya kita harus tahu apa itu…
Satuan Energi | Pengertian dan Macam-Macam Satuan Energi Umumnya energi dapat dikatakan sebagai suatu objek yang bisa berpindah dengan melalui interaksi fundamental dan bentuknya bisa diubah. Namun energi sendiri tidak dapat dibuat, diciptakan ataupun dimusnahkan. Sedangkan untuk satuan…
Fungsi UPS | Penyedia Cadangan Energi Saat Terjadi… Untuk dapat memahami fungsi UPS (Uninterruptible Power Supply) dengan baik, maka kamu harus paham dulu apa itu pengertian UPS? Belakangan ini pemutusan listrik mendadak seringkali terjadi, terutama saat hujan besar…
Fungsi Stabilizer Listrik Skala Rumah Tangga dan… Apa yang kamu ketahui terkait fungsi stabilizer listrik? Dari berbagai komponen elektrik, alat ini tentu seringkali Anda temui di berbagai tempat. Khususnya bagi mereka pekerja kantoran yang berhadapan dengan komputer.…
Potensiometer | Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya Fungsi Potensiometer - Dalam suatu rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Salah satu komponen yang biasa ada adalah potensiometer. Jika pernah menggunakan perangkat elektronik…
Mengenal Frekuensi: Pengertian, Jenis, Alat Ukur,… Pengertian Frekuensi - Dalam kehidupan sehari-hari kerap mendengar kata frekuensi, misalnya seperti frekuensi pada saluran radio, atau yang ada pada beberapa perangkat elektronik. Nilai frekuensi pada alat-alat elektronik yang biasa…