Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali mengadakan rapat pleno untuk menentukan susunan pengurus partai. Rapat pleno yang dilaksanakan pada Jumat (9/7) di Jakarta itu dihadiri oleh para kader PKB yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Sejumlah nama besar pun terpilih untuk menjadi pengurus partai yang akan memimpin partai berlambang banteng itu ke depan. Yuk, simak susunan pengurus PKB yang baru terpilih dalam artikel berikut ini!
Embed image code:
Sejarah Terbentuknya PKB dan Susunan Pengurusnya
Partai Kebangkitan Bangsa atau yang sering disebut PKB merupakan partai politik yang terbentuk pada tanggal 20 Januari 1999. PKB didirikan oleh seorang tokoh nasional, yaitu Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai Ketua Nahdlatul Ulama (NU). Gus Dur pun diangkat sebagai Ketua Umum PKB dan pada saat ini ketua Umum PKB adalah Muhaimin Iskandar.
Dalam PKB terdapat beberapa wakil ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara umum, dan beberapa anggota pengurus. Berikut adalah susunan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa:
1. Wakil Ketua Umum
PKB memiliki lima orang Wakil Ketua Umum, yaitu:
- Abdullah Azwar Anas
- Cuk Imawan
- Sofyan Djalil
- Jazilul Fawaid
- Drs. H. Abdul Kadir Karding, M.Si
2. Sekretaris Jenderal
Sesuai dengan tugasnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan administrasi partai. Saat ini, PKB memiliki Sekjen yaitu Hasto Kristiyanto.
3. Bendahara Umum
Bendahara partai memegang tanggung jawab pengelolaan keuangan partai, mulai dari keuangan administrasi hingga keuangan kampanye. Saat ini, PKB memiliki Bendahara Umum yaitu Dodi Afandi.
4. Dewan Pimpinan Pusat
Sesuai dengan struktur organisasi partai pada umumnya, PKB juga memiliki Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang terdiri dari personalia penting dalam partai.
5. DPD PKB
DPD PKB atau Dewan Pengurus Daerah adalah lembaga pemimpin partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. DPD PKB memiliki tugas untuk memenangkan pemilu di wilayahnya masing-masing.
6. Dewan Syuro
Dewan Syuro PKB berfungsi sebagai penasehat partai. Anggota dewan syuro PKB terdiri dari tokoh-tokoh penting dalam partai yang memiliki pengaruh dan kebijakan dalam pengambilan keputusan.
7. Komisi-komisi Partai
PKB memiliki berbagai komisi untuk membantu mengatur tugas-tugas spesifik dalam partai. Beberapa komisi yang ada di PKB antara lain: Komisi Hukum, Komisi Kesehatan, dan Komisi Advokasi.
8. Organisasi Sayap
Organisasi sayap ini bertugas sebagai penghubung antara PKB dengan sektor tertentu dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya menyebarluaskan nilai-nilai PKB. Organisasi sayap PKB terdiri dari Sayap Wanita, Sayap Muda, Sayap Muslimat, Sayap NU, dan Baitul Muslimin Indonesia (BMI).
9. Sayap NU
PKB merupakan salah satu partai politik yang memiliki latar belakang keislaman karena didirikan oleh seorang tokoh NU. Oleh karena itu, PKB membentuk Sayap NU sebagai wadah di mana para kader NU yang tergabung dalam PKB dapat berpikir dan berkontribusi secara khusus dalam isu-isu keislaman di Indonesia.
10. Kaderisasi dan Pelatihan
PKB juga memiliki program kaderisasi agar dapat selalu menghasilkan dan menciptakan generasi penerus yang berkompeten dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memperjuangkan rakyat dan bangsa. Program kaderisasi ini terdiri dari pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh partai, sehingga setiap anggota PKB mampu memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik.
Tentu saja susunan pengurus PKB saat ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan kebijakan yang ditetapkan dalam partai politik tersebut. Namun, dengan adanya susunan pengurus PKB di atas bisa memberikan gambaran tentang organisasi partai yang terus menyuarakan kepentingan rakyat dan kerakyatan Indonesia.
Tentang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pada 1998 oleh tokoh-tokoh NU seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Hasyim Muzadi. Didirikan sebelum Gus Dur terpilih sebagai Presiden Indonesia pada tahun 1999, PKB awalnya merupakan partai yang sangat kuat dan menjadi anggota koalisi pemerintah.
Beberapa tahun kemudian, PKB mengalami perpecahan ketika Gus Dur terkena kasus pelecehan seksual dan Freeport McMoran, suatu perusahaan tambang di Papua. PKB kemudian terbagi menjadi dua faksi — yang pertama dipimpin oleh Butet Kertaradjasa, Wapres pada saat itu, dan faksi kedua yang dipimpin oleh Matori Abdul Djalil dan Agum Gumelar.
Selama bertahun-tahun, PKB menjadi partai yang sama sekali tidak populer, tetapi saat ini mulai naik dan menjadi partai yang cukup kuat karena menumbuhkan kembali dukungan dari organisasi massa NU. Partai ini kembali mengambil posisi dalam koalisi pemerintah saat ini di bawah kepemimpinan Joko Widodo.
Susunan Pengurus Partai PKB Saat Ini
Berikut ini adalah susunan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tingkat pusat:
1. Ketua Umum: Abdul Muhaimin Iskandar
2. Wakil Ketua Umum: Jazilul Fawaid
3. Sekretaris Jenderal: Hasanuddin Wahid
4. Bendahara Umum: Taufik Hidayat
Pada tingkat daerah, PKB juga memiliki susunan pengurus yang hampir mirip dengan susunan pada tingkat pusat. Tiap daerah harus diwakili oleh pimpinan yang kuat. Struktur organisasi juga harus dipertahankan dari tingkat pusat hingga tingkat daerah.
Peran PKB dalam Pemerintahan Indonesia
PKB merupakan partai politik besar yang memiliki peran penting dalam pemerintahan Indonesia. Partai ini menduduki kursi kabinet saat pemerintahan Presiden Joko Widodo yang terbentuk untuk periode 2019-2024. PKB bertanggung jawab atas beberapa kementerian utama seperti Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang dipimpin oleh AAGN Puspayoga.
Partai ini juga terlibat dalam MPR dan DPR RI dengan 9 kursi, memegang kursi dalam komisi-komisi utama seperti Komisi VI yang membidangi ekonomi, perindustrian, pembangunan dan koperasi.
PKB merupakan bagian dari koalisi pemerintah Joko Widodo saat ini, yang juga terdiri dari partai lain seperti PDIP, PAN, PKS, dan Gerindra. Daftar lengkap partai koalisi Jokowi bisa dilihat dalam web politik.
Visi dan Misi PKB
Visi:
“Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang dilandasi iman dan taqwa serta berkebudayaan Indonesia yang berciri demokratis”.
Misi:
1. Meningkatkan keimanan, ketakwaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan kesejahteraan lahir dan batin umat dan bangsa, mengutamakan kepentingan dan kemakmuran rakyat.
2. Meningkatkan kualitas SDM terutama generasi muda, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan untuk memajukan bangsa Indonesia.
3. Meningkatkan pertanian, perikanan dan kelautan, industri kreatif serta sektor ekonomi lainnya yang potensial bagi Indonesia.
PKB merangkul masyarakat yang beragam untuk membangun kerjasama di seluruh lini. Partai ini juga bertujuan untuk terus menguatkan aksi dalam kepentingan nasional dan tergerak mencapai tujuan secara bersama-sama.
Keberhasilan PKB
PKB mencapai kesuksesan dalam banyak hal selama periode perjalanannya sebagai partai politik di Indonesia. Dalam pemilihan umum 2004, PKB memenangkan total 10,6 juta suara atau hampir 11% dari seluruh suara yang sah.
Pada pemilihan umum 2014, PKB memenangkan 9.055.685 suara atau sekitar 9,04%. Pada pemilihan umum 2019, PKB bersama Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat tergabung dalam koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang meraih 55,5% suara sah atau 85.607.362 suara.
PKB juga memperoleh 9 kursi dalam DPR dan 2 kursi dalam MPR. Kursi tersebut merupakan hasil dari kerja keras PKB dalam mempertahankan dukungan dan memperluas jangkauan partai.
Prediksi Masa Depan PKB
Menurut analis politik, perkembangan PKB ke depannya sangat tergantung pada bagaimana partai ini melihat arah politik Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, PKB harus terus mempertahankan kekuatan yang dimilikinya dan dapat mengembangkan dukungan dari kelompok yang lebih besar.
PKB harus terus mencari cara untuk memperkuat hubungan dengan organisasi-organisasi massa yang terkait dengannya, seperti NU dan Ansor. Ditambah lagi, PKB harus terus meningkatkan kemampuan untuk mempengaruhi pemikiran individu, dan memperoleh kesuksesan dalam menyampaikan pesan politik yang jelas kepada konstituen.
Dalam beberapa tahun terakhir, PKB telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, menunjukkan kemampuannya untuk bertahan dan berkembang dalam situasi yang sulit. Hal ini membuat banyak orang optimis bahwa PKB dapat tumbuh dan berkembang lebih kuat lagi di masa depan.
Struktur Susunan Pengurus Partai PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan salah satu partai politik di Indonesia yang terkenal dengan ideologinya yang nasionalis dan religius. Partai ini didirikan pada tahun 1998 dan kini telah memiliki sejumlah pengurus yang aktif di berbagai level organisasi.
Berikut adalah struktur susunan pengurus Partai PKB yang terdiri dari lima sub bagian:
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) adalah bagian tertinggi dari Partai PKB. DPP memiliki tugas untuk mengelola seluruh kegiatan partai. Dewan ini terdiri dari pimpinan partai dan beberapa anggota top yang bertanggung jawab atas kebijakan partai, strategi politik, dan koordinasi kegiatan partai di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah susunan Dewan Pimpinan Pusat Partai PKB periode 2019-2024.
Nama | Jabatan |
---|---|
Muhaimin Iskandar | Ketua Umum |
Cak Imin | Sekretaris Jenderal |
Kamaruddin Amin | Ketua Harian |
Abdullah Azwar Anas | Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu |
Markum Damzaky | Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi |
2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) adalah struktur pengurus partai yang terdapat di tingkat daerah setelah DPP. DPD bertugas untuk mengawasi kegiatan dan operasional partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
3. Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) terdiri dari pengurus partai di tingkat kabupaten/kota. DPC bertanggung jawab atas koordinasi kegiatan partai di tingkat kecamatan dan desa.
4. Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC)
Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) merupakan struktur pengurus partai yang terdapat di tingkat kecamatan. DPAC bertugas untuk mengawasi, mengkoordinasikan, dan mengontrol kegiatan partai di tingkat kelurahan dan desa.
5. Dewan Pimpinan Ranting (DPRt)
Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) adalah struktur pengurus partai yang terdapat di tingkat terendah atau paling bawah. DPRt bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan partai di tingkat RW dan RT.
Dari susunan pengurus Partai PKB di atas, dapat dilihat bahwa partai ini memiliki struktur yang terorganisir dengan baik untuk menjalankan kegiatan politik di seluruh Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan partainya, PKB juga selalu memperhatikan nilai-nilai kebangsaan dan religius yang melekat pada identitas partai itu sendiri.
Sorry, it is impossible to provide relevant or related links for this request as the given list is empty. Please provide a valid json list for me to work on.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Nah, itulah tadi susunan pengurus Partai PKB yang terbaru. Diharapkan dengan adanya pengurus baru ini, Partai PKB semakin solid dalam mencapai tujuannya. Jangan lupa untuk selalu mengikuti berita politik terkini di Indonesia ya! Dan jangan sampai lupa untuk berkunjung kembali ke situs ini karena akan selalu diupdate dengan berbagai informasi terbaru dan menarik. Sampai jumpa!