Rumus VLOOKUP- Pada postingan sebelumnya kami sudah membahas tentang beberapa rumus excel yang biasanya digunakan dalam microsoft excel. Dan pembahasan kali ini adalah tentang salah satu rumus yang pernah dibahas sebelumnya yaitu VLOOKUP.
Seperti yang kita tahu bahwa microsoft excel cukup membantu banyak dalam pengelolaan data, perhitungan matematis, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu pada saat ini penggunaan microsoft excel hampir dibutuhkan dalam setiap pekerjaan, baik itu sekolah, kampus, lembaga Negeri dan swasta, maupun perusahaan.
Microsoft excel juga biasanya menjadi nilai plus jika seseorang ketika akan melamar pekerjaan. Jadi yuk terus upgrade kemampuan excel mu, paling tidak kita mengetahui hal hal dasar dalam mengoperasikan microsoft excel, seperti membuat sheet baru, memasukkan data, atau mengunakan rumus.
Dan rumus VLOOKUP ini merupakan hal dasar yang sering digunakan. Untuk teman teman yang barangkali masih asing dengan rumus tersebut tak perlu khawatir.
Karena di bawah ini akan kami sajikan beberapa pembahasan tentang rumus VLOOKUP, seperti pengertian serta fungsinya, bagaimana cara menggunakan rumus, contoh rumusnya, dan lain sebagainya.
Pengertian Rumus VLOOKUP
Pembahasan pertama merupakan informasi dasar mengenai rumus VLOOKUP yang harus teman teman ketahui. Apa sih VLOOKUP itu? gunanya buat apa?
Oke, jadi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kalau VLOOKUP ini merupakan salah satu rumus atau fungsi yang sering digunakan dalam microsoft excel.
Lalu gunanya untuk apa? dengan rumus ini kamu bisa mencari data di kolom pertama dari sebuah tabel data, dan mendapatkan nilai dari sebuah sel yang berada pada baris yang sama dengan tabel data tersebut.
Rumus ini juga bisa berguna untuk mengisi data pada sebuah tabel dengan menggunakan nilai kunci spesifik pada refrensi lain.
Nah huruf pertama dari rumus tersebut yaitu “V” memiliki arti vertical, dimana kata vertikal ini merupakan bentuk dari tabel referensi yang digunakan, dimana judul tabel tersebut tersusun secara vertikal.
Secara singkat rumus ini bisa didefinisikan sebagai rumus yang berguna untuk mengambil nilai dari suatu tabel sumber (tabel lain), yang kemudian dijadikan referensi pada tabel yang sedang dianalisis.
Sebenarnya secara keseluruhan rumus VLOOKUP ini sangat berguna untuk mengatasi kelemahan fungsi IF yang terbatas yaitu hanya menampung 64 kondisi.
Bagaimana Cara Menggunakan Rumus VLOOKUP
Setelah mengetahui pengertian dan kegunaannya sekarang tiba saatnya kita belajar untuk mengaplikasikannya langsung ke dalam data pada microsoft excel.
Bagaimana cara menggunakan rumus tersebut? ada hal yang perlu diketahui dalam menggunakan rumus VLOOKUP yaitu bentuk rumus atau argumen dalam fungsi VLOOKUP tersebut. Adapun argumen dalam fungsi VLOOKUP adalah sebagai berikut:
VLOOKUP: adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil data secara vertikal
LOOKUP_Value/ NilaiYangDicari: yaitu nilai yang terdpat pada kolom pertama dari sebuah tabel atau juga kolom yang terletak di paling kanan dari tabel Referensi. Atau mudahnya lookup_value bisa dipahami sebagai nilai yang akan diselaraskan atau cocokan dengan nilai yang ada pada tabel_array. Nilai ini bisa berupa teks, angka, tanggal, dan lain sebagainya.
Table_Array/ TabelReferensi: sedangkan argumen yang kedua ini merupakan tabel data yang terdiri dari dua kolom atau lebih yang mana argumen pertama yang telah disebutkan di atas terletak pada kolom pertama tabel data ini. Singkatnya tabel ini merupakan tabel yang menjadi sumber data (Yang datanya diambil)
Col_Index_Num/ Nomor Kolom: nomor kolom yang terdapat pada tabel_array
RangeLOOKUP: yaitu metode pencarian dalam tabel sumber yang mengandung dua nilai logika yaitu TRUE “1” dan False “0”. Logika TRUE bisa menemukan lookup_value pada table_array pencarian yang mendekati atau sama persis. Sedangkan nilai False berfungsi untuk menemukan lookup_value pada table_array pencarian yang sama saja. Kalau kamu tidak menemukan nilai yang sama maka akan muncul pesan error #NA!
Contoh Rumus VLOOKUP
Nah setelah teman teman memahami dua pembahasan sebelumnya, alangkah baiknya kalau kami sertakan contoh kasus yang menggunakan rumus Vlookup, supaya teman teman bisa lebih mudah memahami dan menggunakan rumus tersebut secara langsung.
Adapaun contoh kasusnya dapat dilihat di bawah ini:
Dari gambar di atas pertama kita akan melakukan pembacaan sebagai berikut:
- Lookup_value, terletak di bagian paling kiri pada tabel_array, dalam gambar di atas yaitu kolom “Golongan” yang nantinya nilainya kan dicocokkan.
- Nomor kolom, cara membaca nomor kolom ini dimulai dari kolom yang berada di paling kiri lalu ke kanan. Berarti pada gambar di atas dapat diketahui bahwa nomor kolom ke 1 yaitu kolom “Golongan”, kolom “Gaji” adalah nomor kolom yang ke 2, dan nomor kolom yang ke 3 yaitu kolom “Bonus”
- Range lookup, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika tabel_array tidak bisa ditemukan atau tidak ada yang cocok maka logika yang digunakan adalah False, dan akan muncul pesan error. Sedangkan jika menggunakan TRUE, ketika data yang dicari tidak ditemukan maka yang muncul adalah nilai terdekatnya.
Nah setelah teman teman berhasil membaca kasus gambar di atas, selanjutnya mari kita perhatikan langkah langkah penyelesaian kasusnya:
Mengisi kolom gaji:
Langkah pertama, letakkan pointer di sel “J24”
Lalu, tuliskan formula atau rumusnya yaitu =VLOOKUP(
Kemudian langsung masukkan nilai yang dicari atau lookup_value yakni “I24”
Silahkan blok tabel array mulai dari sel C24:E26. Nah supaya nanti referensinya tidak berubah, sebaiknya kunci atau absolutkan sel tersebut dengan menggunakan shortcut F4. Sehingga kemudian referensinya menjadi $C$24:$E$26.
Selanjutnya karena yang akan diisi adalah kolom “Gaji” maka nomor kolom yang dituliskan adalah angka 2.
Nah jangan lupa gunakan Range_Vlookup dengan argumen FALSE atau 0. Secara lengkap formulanya adalah sebagai berikut: =VLOOKUP(I24,$C$24:$E$26,2,FALSE)
Dan tekan enter, maka kemudian hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini:
Untuk mengisi kolom bonus, caranya atau langkah langkahnya sama dengan mengisi kolom gaji, yang perlu diubah hanya nomor kolomnya saja. Sehinga jika formulanya ditulis secara lengkap menjadi: =VLOOKUP(I24,$C$24:$E$26,3,FALSE)
Sedangkan untuk contoh yang menggunakan argumen TRUE, silahkan cek gambar di bawah ini:
Langkah langkahnya sama seperti cara menggunakan argumen FALSE.
Nah mungkin pembahasan tentang materi penggunaan rumus VLOOKUP sampai di sini dulu. Materi ini merupakan penggunaan paling dasar dari rumus tersebut. Jadi sebenarnya masih banyak ragam penggunaan rumus vlook lanjutan yang bisa jadi lebih rumit.
Tetapi pada artikel ini memang dikhususkan untuk teman teman yang masih pemula dalam menggunakan rumus vlookup di excel. Semoga membantu.
Penutup
Bagaimana penjelasan di atas? apakah mudah untuk dipahami? Semoga saja demikian ya. Kami berharap apa yang telah kami sampaikan bisa bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Mungkin cukup sekian artikel tentang rumus VLOOKUP yang bisa kami sajikan. Mari terus belajar dengan gembira. Selamat beraktivitas dan tetap jaga kesehatan.
Oiya jika ada saran atau informasi tambahan bisa langsung tulis di kolom komentar ya, biar kita bisa saling belajar bersama hehe.
Originally posted 2020-06-28 15:34:10.