Perjanjian Linggarjati | Latar Belakang, Lokasi, Isi, Tokoh, dan Dampaknya
Perjanjian Linggarjati merupakan perjanjian yang terjadi antara pihak Indonesia dengan Belanda sehubungan dengan status kemerdekaan Indonesia. Perundingan ini terjadi pada 11 – 15 November 1946.
Perjanjian Linggarjati
Latar belakang terjadinya perjanjian Linggarjati adalah karena penetapan dari Jepang yang mengakibatkan konflik antara Indonesia dengan Belanda. Salah satu dampak akibat konflik Indonesia – Belanda tersebut adalah pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Melihat konflik antara Indonesia dengan Belanda pemerintah Inggris kemudian mengundang keduanya untuk berunding selaku penanggung jawab. Kedua belah pihak, yakni Indonesia dan Belanda di undang ke Hooge Veluwe untuk membuat kesepakatan.
Pada waktu itu, perundingan gagal membuahkan hasil karena pihak Indonesia meminta belanda mengakui kedaulatan atas Pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Sedangkan pihak Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Pulau Jawa dan Madura saja.
Akhir Agustus 1946, pemerintah Inggris kembali mengirim utusan ke Indonesia yang diwakili oleh Lord Killearn untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Perundingan pun kembali terjadi pada tanggal 7 Oktober 1946 di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta.
Hasil dari perundingan tersebut disepakati gencatan senjata pada 14 Oktober 1946 dan dilanjutkan dengan Perjanjian Linggarjati pada 11 November 1946. Dinamakan Perjanjian Linggarjati karena perundingan ini terjadi di Linggarjati.
Lokasi Terjadinya Perundingan
Tokoh yang memilih lokasi Linggarjati adalah Sutan Syahrir. Linggarjati sendiri berada di daerah gunung Ciremai, Jawa Barat. Saat ini daerah tersebut sudah menjadi sebuah kawasan cagar budaya. Kawasan Cagar Budaya Linggarjati merupakan kawasan dimana terdapat satu bangunan lama bekas hotel yang dulunya menjadi tempat terjadinya perjanjian Linggarjati.
Saat ini bekas hotel tersebut lebih dikenal dengan nama Gedung Naskah Linggarjati atau biasa disebut Gedung Perundingan Linggarjati. Nilai penting dari sejarah Gedung Naskah Linggarjati terletak pada tahapan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Hal tersebut memberi satu ruang positif bagi Republik Indonesia.
Isi Penjanjian Linggarjati
Meskipun perundingan telah selesai tanggal 15 November 1946, tapi Perjanjian Linggarjati baru disepakati dan ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947. Kesepakatan yang ditandatangani pada Maret 1947 tersebut menghasilkan beberapa point penting, yakni:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yakni Jawa, Sumatera, dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah Republik Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 1949.
3. Indonesia dan Belanda sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4. RIS (Republik Indonesia Serikat) harus bergabung dengan negara-negara persemakmuran di bawah Kerajaan Belanda.
Pokok-pokok isi perjanjian tersebut kemudian dilanjutkan pada perundingan-perundingan berikutnya untuk mencapai kesepakatan permanen yang disetujui kedua belah pihak. Terkait hal itu, perjanjian Renville diadakan untuk mempertegas kembali prinsip-prinsip perjanjian. Dilanjutkan dengan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Ada beberapa tokoh yang terlibat dalam perundingan Linggarjati ini. Indonesia saat itu diwakili oleh Sutan Syahrir sebagai ketua yang dianggotai oleh A K Gani, Susanto Tirtoprojo, dan Mohammad Roem. Sementara pihak Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua dan dianggotai oleh Max von Poll, H J van Mook, serta F de Baer. Sedangkan Inggris selaku penanggung jawa diwakili oleh Lord Killearn.
Setelah adanya perjanjian Linggarjati, ada beberapa dampak yang dirasakan oleh Indonesia. Dampak positifnya, citra Indonesia di mata dunia Internassional semakin kuat setelah diakui kemerdekaannya oleh Belanda.
Sisi negatifnya adalah wilayah kekuasaan Indonesia masih kecil karena harus mengikuti persemakmuran Indo-Belanda. Tak hanya itu, perjanjian yang banyak ditentang oleh masyarakat Indonesia ini juga membuat Sutan Syahrir dicap sebagai pendukung Belanda. Belanda pun jadi memiliki waktu untu mempersiapkan agresi militer selanjutnya.
Terbukti empat bulan setelah perjanjian ditandatangani Belanda berkhianat dan menyatakan diri tidak terikat akan perjanjian tersebut. Kemudian Belanda kembali menyerang Indonesia dengan Agresi Militer Belanda I.
Keyword: Perjanjian Linggarjati
Originally posted 2020-09-26 09:44:30.
Related Posts:
Konferensi Meja Bundar, Sejarah Terjadinya serta… Konferensi Meja Bundar (KMB) diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus hingga 31 Oktober 1949 di Den Haag, Belanda. Dinamakan Konferensi Meja Bundar karena bentuk tatanan venue KMB yang membundar mengikuti susunan…
Makna dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara Fungsi Pancasila - Sejak duduk di bangku SD kita dikenalkan dan diajarkan untuk menghafal Pancasila. Setiap upacara hari Senin, kita rutin membacakan Pancasila bersama-sama. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Pancasila…
Perjanjian Bongaya | Tanda Kekalahan Kerajaan Gowa… Perjanjian Bongaya atau Bungaya terjadi pada masa kolonial Belanda. Tepatnya perjanjian ini telah ditanda tangani pada tanggal 18 November 1667 antara Kesultanan Gowa dan pihak Hindia Belanda. Adapun penandatanganan perjanjian…
Biografi Jenderal Ahmad Yani | Staf Angkatan Darat… Biografi Jenderal Ahmad Yani - Nama Ahmad Yani tentu sudah tidak asing di telinga kita, Beliau merupakan salah satu jenderal yang diculik oleh para antek-antek komunis dan dibunuh secara kejam…
Profil Provinsi Bengkulu | Peta, Logo, Sejarah, Seni… Profil Provinsi Bengkulu - Indonesia sangat terkenal akan keindahan alam dan juga masyarakatnya yang ramah, selain itu Indonesia juga memiliki banyak pulau yang mana memiliki berbagai provinsi, salah satu provinsi…
Bacaan Ijab Kabul Lengkap 3 Bahasa (Arab, Indonesia,… Saat melakukan akad ada kalimat “sakti” yang perlu diucapkan, yaitu bacaan ijab kabul. Ijab kabul pasti sudah tidak asing lagi ditelinga apalagi kaitannya dengan akad sebuah pernikahan. Hal yang paling…
Sedikit Ulasan Sejarah Mengenai Konferensi Asia… Konferensi Asia Afrika (KAA) digelar di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955. KAA yang juga dikenal sebagai Konferensi Bandung berhasil menggerakkan negara-negara…
Pengertian Sukuk atau Obligasi Syariah Beserta Jenisnya Pengertian sukuk adalah istilah bahasa arab yang digunakan untuk obligasi berdasarkan prinsip syariah. Kata sukuk صكوك merupakan bentuk jamak dari kata shak صك yang berarti instrumen legal, amal, cek. Sehubungan…
Pengertian Sistem Hukum dan Unsur-Unsur Pembentuknya… Pengertian Sistem Hukum – Setiap negara di dunia pasti memiliki tatanan sistem hukum, seperti halnya Indonesia yang menganut sistem hukum rule of law. Merupakan penggabungan prinsip hukum dari Roma-Belanda dan…
Yuk Mengenal 5 Tokoh Pendiri ASEAN! Indonesia Salah Satunya! ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau yang juga dikenal sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara merupakan organisasi yang menjadi tempat mewadahi kerja sama 10 negara Asia Tenggara. ASEAN sendiri dibentuk…
Biografi Soekarno | Bapak Proklamator Indonesia yang… Biografi Soekarno - Satu-satunya presiden Indonesia yang ditakuti oleh dunia pada masanya yaitu Presiden Soekarno. Bahkan beliau menjadi sahabat sekaligus pimpinan negara adidaya, John F. Kennedy kala itu. Beliau adalah…
2 Kali Pelaksanakan, Berikut Jabaran Lengkap dari… Hasil Sidang BPUPKI - Tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan kita sebagai warga negara Indonesia. Tapi tahukah kalian dibalik hari kemerdekaan Indonesia terdapat berbagai sidang persiapan yang melibatkan panitia-panitia tertentu.…
Perang Dingin | Pengertian, Sejarah, Latar Belakang,… Perang dingin merupakan sebutan dari sebuah periode yang mana terjadi sebuah peristiwa berupa konflik, ketegangan dan kompetisi antar negara, khususnya Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur) pada…
Teks Pembukaan UUD 1945 dan Sejarah Perubahan… Teks pembukaan UUD 1945 - Para pendahulu bangsa ini menyebutnya dengan undang-undang dasar 1945. Hukum dasar yang dijadikan landasan bagi segala peraturan yang ada di negara Indonesia. Sebagaimana negara-negara merdeka…
Perjanjian Roem Royen | Latar Belakang dan Dampaknya Perjanjian Roem Royen atau Roem-Roijen adalah salah satu perundingan yang terjadi di masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Adapun perundingan ini dilaksanakan pada tanggal 14 April 1949 dengan difasilitasi oleh UNCI atau…
Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Perempuan yang… Biografi Cut Nyak Dien - Salah satu nama pahlawan Indonesia yang dapat menjadi sebuah inspirasi adalah Cut Nyak Dien, Cut Nyak Dien sendiri merupakan seorang pahlawan yang berasal dari daerah…
Bank Indonesia | Tugas dan Peran BI Sebagai Bank… Bank Indonesia (BI) merupakan bank sentral negara yang tidak melakukan melakukan kegiatan komersial seperti bank umum lainnya. Berdasarkan kedudukannya Bank Indonesia memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memanipulasi jumlah uang…
Deklarasi Djuanda | Perjuangan Menyatukan Keutuhan Laut NKRI Pasca kemerdekaan Indonesia dihadapkan dengan persoalan menjaga kesatuan negara yang terdiri dari pulau-pulau. Deklarasi Djuanda merupakan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan batas wilayah laut demi mempertahankan keutuhan NKRI. Keutuhan…
Pengertian Etnosentrisme | Faktor-Faktor dan Dampaknya Etnorsentrime merupakan pandangan atau penialain pada kebudayaan lainnya dengan dasar nilai budaya sendiri. Bisa juga dikatakan orang-orang etnosentris memiliki anggapan kebudayaan yang mereka miliki lebih baik jika dibandingkan dengan kebudayaan…
Perjanjian Giyanti | Sejarah dan 9 Pasal Terkait Isi… Perjanjian Giyanti merupakan perjanjian yang terjadi antara VOC dengan Kerajaan Mataram (Sunan Pakubuwono III) dan kelompok Pangeran Mangkubumi. Lahirnya perjanjian ini sebagai dampak dari terjadinya kerusuhan yang terjadi terus-menerus di…