Pengertian namimah secara bahasa adalah adu domba adapula yang mengartikan menampakkan atau menceritakan sesuatu.
Sementara menurut istilah kata namimah berarti usaha untuk membuat orang lain saling bertengkar atau bermusuhan.
Pengertian Namimah
Namimah merupakan salah satu penyakit moral yang banyak tersebar di masyarakat.
Banyak orang tidak menyadari bahwa namimah merupakan perbuatan dosa besar yang akan mencelakai pelakunya.
Dimana dosa itu bisa merusak hubungan antara sesama manusia.
Pengertian Namimah menurut Para Ulama
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan bahwa namimah yaitu menceritakan perkataan orang kepada orang lain dengan tujuan membuat kerusakan.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Imam azd-Dzahabi rahimahullah dalam kitab al-Kabaair.
Abu Hamid Al-Ghazali rahimahullah menerangkan lebih luas lagi mengenai makna serta hakikat namimah.
Beliau mengatakan bahwasannya namimah merujuk kepada orang yang menceritakan perkataan seseorang kepada orang yang dibicarakan.
Akan tetapi, namimah ini tidak khusus dan batasannya adalah membuka sesuatu yang benci untuk dibuka.
Baik yang membenci adalah orang yang berbicara, atau orang yang dibicarakan, maupun orang ketiga.
Hakikat dari namimah itu sendiri adalah menyebarkan rahasia dan menyingkap tabir dari apa yang dibenci untuk dibuka.
Meskipun begitu saat melihat keadaan-keadaan manusia yang dia benci sepatutnya dia diam dan tidak menyebarkannya, kecuali jika di dalamnya terdapat manfaat.
Keburukan Perilaku Namimah
a. Perilaku namimah merupakan sebuah dosa besar dan amat dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ () هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Artinya: Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, [QS. Al-Qalam : 10 – 11]
b. Orang yang berbuat namimah tidak akan dimaksukkan ke dalam surga dan justru akan dimasukkan ke dalam neraka. Seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits dari Hammam bin al Harits, yang artinya:
“Dahulu ada seorang laki-laki yang menyampaikan berita kepada amir (gubernur). Kami sedang duduk di dalam masjid, orang-orang mengatakan, “Orang ini biasa menyampaikan berita kepada amir”. Dia dating dan duduk dekat kami, maka Hudzaifah berkata, “Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang melakukan namîmah.” [HR. Muslim, no. 105]
c. Perilaku namimah dikelompokkan ke dalam perbuatan fitnah dan fitnah itu berbahaya. Dimana bahaya daripada fitnah hukumnya lebih kejam dari pembunuhan.
d. Orang yang berbuat namimah termasuk kelompok orang munafik karena memiliki dua muka.
e. Akibat perbuaatan namimah dapat memutuskan tali silaturahmi serta ukhuwah Islamiyah antara dua orang atau lebih.
f. Seorang yang berbuat namimah hidupnya tidak akan tenang karena kebohongan yang diperbuatnya sendiri.
g. Akan mendapat siksa kubur. banyak hadits yang menyebutkan jika seseorang yang berbuat namimah akan mendapat siksa kubur. Sama dengan perbuatan-perbuatan dosa yang lain.
Perbuatan namimah dengan lisannya bisa menyebabkan terjadinya permusuhan diantara manusia bahkan hingga pertumpahan darah. Oleh karena itu, namimah diharamkan sekalipun apa yang dikatakannya benar adanya.
Cara Menghindari Perilaku Namimah
1. Menyadari tentang bahayanya sifat namimah
2. Menyadari bahwa namimah adalah perbuatan dosa.
3. Selalu meneliti kebenaran informasi yang didengarnya terlebih dulu.
4. Sadar bahwasannya diri kita juga tidak suka apabila diadu domba dengan orang lain.
Dengan mengetahui bahaya-bahaya namimah, maka kita harus mewaspadainya serta menjauhinya.
Untuk itu berlindunglah kepada Allah karena hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan.
Contoh gambaran perbuatan namimah, misalnya pembicaraan si A disampaikan kepada si B yang pernah dibicarakan oleh si A.
Tujuannya tak lain untuk menimbulkan permusuhan antara si A dan B serta mengotori kejernihan pergaulan atau menambah keruh pergaulan.
Sikap namimah sangat dibenci dalam Islam karena dapat membuat persatuan umat terpecah belah.
Apabila umat terpecah belah, maka dapat melumpuhkan atau melemahkan kekuatan umat Islam itu sendiri.
Apabila di dalam kehidupan terdapat orang yang memiliki sifat namimah, maka akan mudah terjadi pertengkaran.
Selain itu ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat juga tidak akan bisa tercapai.
Oleh karena itu, sifat namimah haruslah kita jauhi agar ketentraman dan kesejahteraan dalam kehidupan dapat kita rasakan.
Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian Namimah. Semoga bermanfaat.
Related Posts:
- Pengertian Dosa Beserta Amalan Penghapus Dosa Pengertian dosa adalah kesalahan dimana hati merasa ragu dan bimbang dalam menghadapinya serta malu jika perbuatan tersebut diketahui oleh orang lain. Kata dosa merupakan sebuah bentuk kata ism atau isim…
- Doa Taubat Lengkap (Arab Latin dan Terjemahannya) Taubat secara bahasa berarti kembali, sedangkan secara syar’i taubat berarti kembali kepada jalan Allah dengan meninggalkan perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Seseorang yang bertaubat harus diiringi dengan rasa bersalah dan…
- Perbedaan Masjid dan Mushola (Sifat dan Tempatnya) Perbedaan masjid dan mushola terletak pada sifatnya. Jika masjid memiliki sifat tetap bukan untuk sementara, maka sebaliknya dengan mushola yang sifatnya sementara. Kebanyakan orang mengartikan masjid sebagai tempat untuk menunaikan…
- Pengertian Tawakal Menurut Para Ahli dan Dalilnya Pengertian tawakal atau tawakkal adalah pasrah atau berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menyerahkan sepenuhnya segala hasil usaha hanya kepadaNya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tawakal berarti…
- Pengertian Bidah dalam Islam dan Macam Macamnya Pengertian bidah memiliki beberapa arti. Pertama bid’ah adalah sesuatu yang diada-adakan dan belum pernah ada contoh sebelumnya. Kedua, suatu hal baru dan tidak terdapat dalam ajaran Islam yang dibawa oleh…
- Pengertian Pernikahan dalam Islam (Hukum dan Dalilnya) Pengertian pernikahan adalah suatu perbuatan dimana dua orang saling menyatu, yaitu laki-laki dan perempuan mengikat hubungan dengan sebuah janji suci atau akad. Akad nikah dalam Islam memiliki dua hal penting…
- Pengertian Tabarruj Beserta Bentuk Tabarruj pada Wanita Pengertian tabarruj adalah segala macam cara yang dapat menimbulkan rangsangan birahi kepada selain suami atau istri. Dapat juga diartikan sebagai keadaan menampakkan kecantikan dan memikat laki-laki yang bukan mahramnya tanpa…
- Pengertian Penyakit Ain dan Cara Mencegahnya (LENGKAP) Pengertian Penyakit Ain – Kata ‘ain berasal dari kata dalam bahasa Arab yakni ‘ana – ya’inu yang artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Timbulnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu…
- Dosa Riba Dalam Islam (Bahaya dan Hukumnya dalam Syariat) Dosa riba dalam Islam sangatlah besar dan kekal selama keribaan itu tidak ditinggalkan atau harta hasil ribanya dibuang. Riba adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah dan RasulNya. Orang yang memakan…
- Pengertian Moral dan Penerapannya dalam Kehidupan… Moral menjaga diri seseorang. Ia menandai kebaikan dan keburukan serta perilaku yang pantas. Pengertian moral adalah tentang sikap diri pada orang lain dan lingkungan sosial. Moral melakukan semua itu. Pada…
- Pengertian Suhuf (Perbedaan dengan Kitab dan Nabi… Pengertian Suhuf – Suhuf adalah kata dalam Bahasa Arab yang berarti lembaran. Sama seperti Al Quran suhuf juga berisi firman Allah yang diwahyukan kepada para Nabi dan Rasul. Dahulu sebelum…
- Pengertian Khitan atau Sunat dan Khifadh Pengertian Khitan atau yang lebih kita kenal dengan sunat merupakan sebuah proses pemotongan bagian kulit pada alat kelamin pria. Biasanya khitan dilakukan saat usia masih belia terutama pada anak atau…
- Tugas Malaikat Raqib (Pencatat Amalan Baik Manusia) Tugas Malaikat Raqib - Malaikat Raqib sering dikatakan sebagai nama malaikat pencatat amalan manusia bersama dengan Malaikat Atid. Ada pendapat yang menyatakan bahwa malaikat Raqib adalah pencatat amal kebaikan manusia…
- Tata Cara Sholat Tasbih dan Keutamaannya (Lengkap) Sholat Tasbih - Sholat tasbih termasuk shalat sunnah yang didalamnya diharuskan membaca kalimat tasbih, yaitu سبحان الله والحمد لله ولا اله الا لله والله اكبر “Subhanallah wal hamdulillah wa laa…
- Pengertian Ruh (Menurut Al Qur'an dan Para Ulama) Pengertian ruh adalah suatu unsur yang sifatnya ghaib atau tidak tampak oleh mata yang ada pada diri makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penyebab kehidupannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia…
- Pengertian Syirik (Hukum dan Macam Jenisnya) Pengertian syirik adalah sebuah perbuatan dimana seorang makhluk menyekutukan Tuhannya dengan benda atau makhluk lainnya. Orang yang berlaku syirik atau menyekutukan Allah disebut dengan musyrik. Pengertian Syirik Pengertian syirik adalah…
- Keistimewaan dan Keutamaan Melaksanakan Puasa Arafah Keutamaan Puasa Arafah - Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan sebelum Idul Adha, puasa ini disunnahkan bagi orang yang tidak melakukan haji. Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad atau sunnah yang…
- Kitab Kuning (Arab Gundul 'Santapan' Para Santri) Kitab kuning adalah sebutan untuk buku-buku berbahasa arab yang berisi tentang ilmu-ilmu agama Islam. Dinamakan kitab kuning karena dulunya kebanyakan dari buku-buku ini umurnya sudah tua karena disimpan. Sehingga warna…
- Pengertian Kafir dan Macam-Jenisnya (LENGKAP) Pengertian kafir adalah orang yang mengingkari keberadaan Allah dan ajaran Agama Islam. Pengertian kafir tidak sama dengan pengertian Non-Muslim. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kafir memiliki arti orang yang…
- Pengertian Mazhab dalam Islam dan Penjelasan Lengkapnya Pengertian mazhab, yaitu haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi panutan umat Islam. Dapat juga berarti paham yang berupa hasil ijtihad dari ulama ahli tentang hukum-hukum Islam (syariat) terutama…