Pengertian fasik adalah orang atau perbuatan yang melanggar larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala atau ketentuan-ketentuan agama Islam.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dikatakan fasik adalah tidak peduli terhadap perintah Tuhan atau dapat berarti buruk kelakuannya, jahat, maupun berdosa.
Dapat juga diartikan sebagai orang yang percaya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tetapi tidak mengamalkan perintahNya bahkan melakukan perbuatan dosa.
Pengertian Fasik
Pengertian fasik menurut KBBI diatas sejalan ddengan pengertian dalam ensiklopedia fikih. Misalnya kata fisq yang merupakan akar dari kata fasiq didefinisikan sebagai al-khuruuj ‘an ath-thaa’ah atau keluar dari ketaatan.
Pengertian Fasik menurut Para Ahli
Imam Abu Ja’far At-Thabari menjelaskan menganai kata fasik. Secara bahasa fasik diartikan sebagai (الخروج عن الشيء) keluar dari sesuatu.
Orang Arab menyebut tikus gurun sebagai فويسقة (fuwaisiqah) karena tikus gurun sering keluar dari tempat persebunyiannya.
Begitu juga dengan orang orang munafik dan kafir yang kerap disebut sebagai orang fasik karena keduanya telah keluar dari ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tak hanya itu, Allah juga menyifati iblis dengan hal yang sama. Allah berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. [QS. al Kahfi: 50]
Maksud dari kata fasik pada ayat diatas adalah dia berbuat fasik karena keluar dari ketaatan kepada Allah dan tidak mengikuti perintah Nya.
Sementara menurut istilah kata fasik diartikan sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Utsaimin:
Fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan Rasul Nya. Bentuk fasik ada dua, yakni fasik besar yang berupa kekufuran dan fasik kecil.
Kenapa kekufuran (kafir) sama dengan fasik? Karena mereka tidak mengerjakan apa-apa yang dikerjakan oleh orang beriman.
Orang-orang beriman selalu bertaqwa kepada Allah dengan mentaati segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya.
Sementara orang kafir justru berpaling dan keluar dari semua itu dan bahkan mengingkarinya.
Fasik Besar
Singkatnya, fasik besar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang yang telah menyekutukan Allah dalam hal Tauhid sehingga menjadikannya kufur.
Perbuatan demikian dapat membuat mereka keluar dari agama (murtad).
Bagi orang-orang beriman Allah berikan surga untuk kediaman mereka di akhirat kelak sebagai balasan dari pahala yang didapat.
Sedangkan orang-orang fasik yang kufur ditempatkan di neraka jahannam.
Setiap kali mereka ingin keluar darinya Allah memasukkan mereka kembali ke dalamnya. Itulah balasan karenaa mereka berbuat fasik selama di dunia.
Sebagaimana telah Allah firmankan dalam Surah As-Sajdah ayat 18 – 20 yang artinya:
أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُۥنَ
Latin: A fa mang kāna mu`minang kamang kāna fāsiqā, lā yastawụn
Arti: Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak sama.
أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Latin: Ammallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya’malụn
Arti: Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فَسَقُوا۟ فَمَأْوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ ۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓا۟ أَن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَآ أُعِيدُوا۟ فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
Latin: Wa ammallażīna fasaqụ fa ma`wāhumun-nāru kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā u’īdụ fīhā wa qīla lahum żụqụ ‘ażāban-nārillażī kuntum bihī tukażżibụn
Arti: Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya“.
Fasik Kecil
Adapun fasik kecil merupakan perbuatan fasik yang tidak sampai pada derajat kekafiran.
Pelaku dosa besar dan kerap berbuat maksiat termasuk dalam kategori fasik kecil.
Singkatnya fasik kecil biasa dilakukan oleh orang yang dalam hatinya masih memiliki keimanan, tapi sering berbuat dosa atau maksiat.
Perlu diketahui kesaksian orang yang berbuat fasik maupun itu hanya fasik kecil tidak dapat diterima menurut hukum syariat.
Dalil Al Quran yang menyebutkan perbedaan antara fasik kecil dengan kekufuran ada dalam Surah AL Hujurat ayat 7:
وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ ٱللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِى كَثِيرٍ مِّنَ ٱلْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ ٱلْإِيمَٰنَ وَزَيَّنَهُۥ فِى قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ ٱلْكُفْرَ وَٱلْفُسُوقَ وَٱلْعِصْيَانَ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ
Latin: Wa’lamū anna fīkum rasụlallāh, lau yuṭī’ukum fī kaṡīrim minal-amri la’anittum wa lākinnallāha ḥabbaba ilaikumul-īmāna wa zayyanahụ fī qulụbikum wa karraha ilaikumul-kufra wal-fusụqa wal-‘iṣyān, ulā`ika humur-rāsyidụn
Arti: Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
Ciri Ciri Orang Fasik
Orang fasik biasanya suka berbuat maksiat.
Kefasikan bisa terjadi jika dia berbuat dosa besar atau mengulangi dosa-dosa kecil (dalam artian sering dan sengaja melakukannya).
Sekali saja dia berbuat dosa besar, maka bisa dikategorikan sebagai orang fasik.
Muslim yang melakukan perbuatan maksiat atau dosa-dosa disebut juga sebagai orang fasik.
Meskipun dia beriman kepada Allah, malaikat Nya, Kitab suci Nya, Rasul Nya, Hari Akhir, serta takdir Allah tetap disebut fasik.
Itu dikarenakan ia keluar dari ketaatan atau tidak melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Makna fasik bisa menjadi luas dan saling beririsan dengan istilah lain yang tentu sama-sama akhlak tercela.
Misalnya, orang musyrik di saat yang sama juga merupakan orang fasik karena syirik adalah dosa besar. Adapun orang yang melakukan dosa besar bearti dia termasuk orang fasik.
Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian Fasik. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-08-17 09:08:07.