Bencana alam seperti apapun jenis dan macamnya, tentunya menimbulkan dampak negatif. Tak dapat dipungkiri bila kehidupan kita di bumi ini tidaklah lepas dari adanya bencana, entah itu bencana buatan maupun yang berasal dari alam.
Akhir-akhir ini, kita seringkali disuguhkan berbagai berita tentang beberapa teknologi yang berguna untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam.
Meskipun begitu tetap saja kerugian terhadap kegiatan manusia maupun berbagai macam makhluk hidup lainnya sulit untuk dihindari.
Terlepas dari adanya teknologi, manusia sejatinya telah diberi amanat untuk menjaga dan merawat keseimbangan alam agar potensi atau peluang terjadinya bencana dapat diminamilisir. Seperti tidak membuang sampah di kali agar tidak terjadi bencana banjir.
Penggunaan teknologi dalam mengantisipasi bencana terkadang tidak sepenuhnya akurat. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan manusia akan pemanfaatan alat teknologi tersebut.
Berikut ini beberapa pengertian bencana alam, macam-macam bencana alam dan jenis bencana alam yang sudah kami rangkum.
Pengertian Bencana Alam
Pengertian bencana alam adalah rangkaian kejadian atau peristiwa alam yang dapat mengganggu serta mengancam kelangsungan makhluk hidup, seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang berada pada area kejadian bencana tersebut.
Ada dua faktor penyebab terjadinya bencana alam, baik dari faktor alam maupun manusia. Akibatnya tak sedikit korban jiwa berjatuhan, kerugian yang ditaksir hingga jutaan serta kerusakan pada lingkungan hidup. Bahkan tak sedikit anak-anak dan wanita menjadi korban trauma pasca terjadinya bencana.
Untuk itu, sangat antisipasi sangatlah diperlukan untuk meminimalisir adanya kerugian serta korban jiwa yang berjatuhan.
Sehingga dibentuklah BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di beberapa sudut kota dan kabupaten Indonesia.
Macam macam Bencana Alam Secara Umum
Secara umum, bencana alam dikelompokkan atas 3 jenis, yaitu bencana alam geologi, bencana alam ekstra-tersertial dan bencana alam meteorologi.
Pengelompokkan tersebut bertujuan supaya mempermudah beberapa ahli lingkungan untuk penanggulangan pasca terjadinya bencana.
Untuk lebih jelas, simak ulasan berikut.
1. Bencana Alam Ekstra-Terestial
Jenis bencana alam pertama ialah ekstra terestial. Jenis bencana tersebut disebabkan karena jatuhnya benda-benda luar angkasa, seperti badai matahari, jatuhnya meteor maupun sisa-sisa satelit yang belum habis terbakar atmosfer.
Bencana ekstra-terestial merupakan bencana tingkat sedang. Karena lapisan ozon pada bumi masih membaik. Meskipun begitu, dampak yang ditimbulkan jika bencana ekstra-terestial ini lumayan berpengaruh.
Misal, akibat peristiwa badai matahari yang menyebabkan alat penyimpanan cloud mengalami gangguan teknis. Bencana ekstra terestial sudah jarang ditemukan dan dapat diprediksi jauh-jauh hari oleh para astronomi dengan menggunakan peralatan canggih.
2. Bencana Alam Meteorologi
Berlanjut ke jenis bencana meteorologi yang mana terjadi dikarenakan perubahan iklim secara mendadak dan tidak menentu. Umumnya berlangsung pada beberapa wilayah khusus dengan lingkungan mendukung.
Misal bencana meteorologi yang terjadi di Indonesia ialah kebanjiran dan kekeringan. Banjir disebabkan oleh sistem drainase yang kurang baik serta curah hujan tinggi berhari-hari. Lain halnya dengan kekeringan yang mana disebabkan oleh kurangnya defisit hujan pada suatu wilayah.
Dewasa ini, kita sering dihadapkan pada rumor pemanasan global. Rumor tersebut merupakan bencana yang paling ditakutkan oleh sebagian penduduk bumi.
Pemanasan global mengakibatkan lapisan ozon menipis dan mengakibatkan es di kutub mencair. Sehingga air akan pasang dan menenggelamkan sebagian pulau-pulau kecil di lautan lepas.
3. Bencana Alam Geologi
Terakhir ialah jenis bencana geologi yang mana disebabkan oleh aktifitas atau pergerakan tanah dalam perut bumi. Bencana geologi sering kita temukan karena terjadi di atas permukaan bumi.
Contoh jenis bencana geologi yaitu tsunami, gempa bumi, gunung meletus dan tanah longsor.
Beberapa dari bencana tersebut salah satunya pernah menimpa di beberapa wilayah Indonesia seperti gempa bumi yang mana baru-baru ini terjadi di Pidie Jaya, Aceh.
Tsunami di Aceh juga sempat menelan banyak korban dan kerugian yang ditaksir hingga mencapai triliunan rupiah.
Contoh Bencana Alam
Di bawah ini terdapat sepuluh bencana alam yang terjadi di Indonesia dan dunia. Penyebab bencana berserta akibat yang ditimbulkan juga akan dibahas dalam ulasan berikut.
1. Bencana Alam Gempa Bumi
Gempa bumi adalah suatu macam bencana yang disebabkan oleh pergerakan lempeng di dalam kerak bumi.
Gelombang seismik muncul saat energi dalam bumi keluar secara tiba-tiba. Sehingga terjadilah sebuah getaran atau goncangan di permukaan bumi yang mengakibatkan beberapa bangunan hancur dan runtuh.
Karena bencana ini sulit untuk diprediksi, maka dapat dikatakan jika gempa bumi adalah salah satu bencana yang sangat berbahaya.
Meskipun begitu, tempat terjadinya hanya pada beberapa wilayah di daerah yang terlintasi patahan lempeng bumi saja.
Seismometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur seberapa kuat kekuatan gempa bumi. Satuan yang digunakan dalam mengukur bencana gempa bumi ialah skala richter (SR). Umumnya, gempa bumi dahsyat mencapai lebih hingga 5 skala richter.
2. Bencana Alam Banjir
Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di beberapa kota-kota besar. Curah hujan yang tinggi disertai minimnya sistem drainase pada suatu tempat menjadi penyebab banjir pada umumnya. Hingga akhirnya air hujan meluap dan menggenangi beberapa rumah-rumah warga.
Penyebab banjir lainnya ialah disebabkan tanggul jebol dan luapan air sungai yang debitnya naik secara tiba-tiba. Sehingga air tak mampu untuk ditampung kembali dan menyebabkan kebanjiran.
Campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab juga menjadi penyebab terjadinya banjir. Seperti membuang sampah di sungai, menebang pohon sembarangan. Oleh karena itu, kesadaran terhadap menjaga lingkungan hidup sangatlah diperlukan.
3. Bencana Alam Tsunami
Istilah tsunami sebenarnya berasal dari bahasa Jepang. Tsu berarti pelabuhan, sementara Nami bermakna gelombang. Apabila dipadukan, tsunami adalah gelombang yang berasal dari pelabuhan.
Dalam ilmu sains, pengertian tsunami adalah pergerakan gelombang laut dengan kekuatan besar yang disebabkan perubahan permukaan bawah laut secara vertikal.
Tanah longsor di bawah laut, gempa bumi bawah laur dan letusan gunung bawah laut merupakan faktor alam yang menjadi penyebab tsunami.
Alam peringatan dini adanya bencana tsunami, saat ini sudah diantisipasi berkat adanya alat-alat canggih yang terpasang di tengah-tengah laut.
4. Bencana Alam Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan suatu proses geologi yang diakibatkan oleh pergerakan tanah atau massa batuan di suatu tempat dengan beragam jenis kandungan tanah pada daerah tersebut.
Penyebab terjadinya tanah longsor tak lepas dari adanya dua faktor, yaitu Faktor pendorong dan faktor pemicu.
Faktor pendorongnya berasal dari kondisi material tanah di suatu wilayah. Misal, tanah yang tidak rekat akibat kekurangan atau tidak ada akar tumbuhan.
Sementara faktor pemicu ialah faktor luar yang menimbulkan proses pergeseran tanah menjadi bencana longsor.
Misal hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan tanah menjadi gembur akibat kekurangan atau tidak akar sama sekali.
Daerah rawan longsor terjadi pada permukaan berbentuk perbukitan yang tandus atau tidak ditanami tumbuhan.
Apabila turun hujan maka permukan tanah dibawahnya menjadi renggang dan rentan terseret arus air deras yang menjadi penyebab tanah longsor.
Oleh karena itu, kesadaran atas pelertarian lingkungan hidup sangatlah diperlukan. Penebangan pohon yang tidak legal justru akan memicu terjadinya tanah longsor dan kerusakan hutan.
5. Bencana Alam Gunung Meletus
Proses keluarnya endapan magma terdorong oleh gas bertekanan tinggi merupakan penyebab terjadinya gunung meletus. Dampak yang ditimbulkan dari bencana gunung meletus lumayan besar.
Makhluk hidup dan masyarakat di sekitar gunung berapi yang masih aktif berpotensi menjadi korban utama apabila bencana alam tersebut terjadi. Lingkungan sekitar pun juga terkena imbas dari sisa-sia debu vulkanik gunung meletus.
Meskipun dampaknya begitu besar, nyatanya bencana gunung meletus ini dapat diantisipasi dengan penggunaan alat deteksi aktifitas magma pada perut bumi.
Sehingga peringatan dini kepada masyarakat sekitar akan didahulukan supaya pindah atau mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Gunung meletus juga membawa dampak positif bagi kesuburan tanaman di sekitanya. Jika tanah di sekitarnya dilalui oleh aliran lava kemudia mengering selama 1 hingga 2 bulan lebih, maka lambat laun tanaman yang tertanam akan menjadi tumbuh subur. Hal ini disebabkan karena tingginya kandungan unsur hara pada lava itu sendiri.
6. Bencana Alam Pemanasan Global (Global Warming)
Akhir-akhir kita sering diributkan dengan issue adanya bencana alam global warming alias pemanasan global.
Global warming merupakan peristiwa kenaikan suhu signifikan pada permukaan bumi, sehingga gunung es yang ada di kutub pun mencair dan volume air laut akan naik. Kemudian pulau-pulau kecil akan terendam dan hilang karena kenaikan debit air tersebut.
Bencana alam global warming disebabkan oleh banyaknya rumah kaca yang memantulkan cahaya matahari secara langsung ke arah atmosfer.
Di sisi lain tingginya angka gas buang dan emisi tinggi serta pemakaian teknologi yang kurang bijak menyebabkan polusi udara berlebih. Sehingga susunan atmosfer di bumi pun akhirnya ikut terganggu.
Originally posted 2020-05-12 13:54:08.