Pengertian Basis Data – Tentu kita sering mendengar istilah basis data atau pangkalan data apalagi di zaman yang serba digital ini.
Meskipun pada hakikatnya konsep dasar dari pengertian basis data adalah kumpulan catatan-catatan, informasi, atau potongan dari pengetahuan, tetapi istilah basis data bermula dari ilmu komputer.
Basis data tersebut merujuk pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan. Nah barangkali sedikit gambaran tentang basis data tersebut belum begitu jelas, untuk itu di bawah ini terdapat pengertian basis data dan penjelasannya secara lebih rinci, yuk simak terus artikel ini:
Pengertian Basis Data Menurut Para Ahli
Pengertian basis data (dalam bahasa inggris database) atau pangkalan data secara sederhana dapat diartikan dengan sekumpulan data yang saling terhubung dan terorganisir dengan baik agar nantinya dapat digunakan kembali secara mudah dan cepat.
Selain itu basis data juga bisa disebut dengan kumpulan data yang terangkum dalam bentuk file/tabel/arsip yang saling berkaitan dan tersimpan dalam media penyimpanan elektronis dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengatur, memilih, mengelompokkan, atau mengorganisir sesuai dengan kebutuhan.
Dengan adanya basis data ini seseorang dapat menyimpan segala informasi yang ingin disimpan secara rapi dan sistematis sehingga ketika akan digunakan sewaktu-waktu dapat menemukan data yang diinginkan tersebut dengan mudah.
Misalnya saja seorang pegawai tata usaha yang menyimpan data mahasiswa, data dosen, dan lain-lain dalam perangkat komputer. Nah ketika pegawai tersebut memerlukan data tersebut dirinya hanya perlu mencarinya di dalam komputer.
Shaku Atre (1983)
Pengertian basis data (database) adalah sebuah koleksi data-data yang saling berkaitan dan berinteraksi dalam suatu organisasi yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
Gordon C. Everest (1986)
Basis data merupakan kumpulan atau koleksi suatu data yang bersifat mekanis, terdefinisi, terbagi, dan terkontrol secara formal. Database tersebut dikontrol berdasarkan sistem dan terpusat pada suatu organisasi.
Fabbri dan Schwab (1992)
Basis data merupakan sebuah sistem pemberkasan terpadu yang dirancang untuk meminimalkan pengulangan data.
Toby Fabbri (1998)
Tony Fabbri mengatakan jika basis data (database) adalah sebuah sistem file yang mempunyai primary key untuk melakukan pengulangan data. File atau data tersebut terintegrasi satu sama lain di dalam sebuah sistem.
Linda Marlinda (2004)
Basis data (database) adalah data yang disusun atau dikumpulkan dan disimpan secara terintegrasi dengan metode tertentu menggunakan computer.
Data-data tersebut dapat berupa data operasional suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Basis data berguna untuk menyediakan informasi optimal yang kira-kira suatu waktu diperlukan pemakaiannya.
Bambang Hariyanto (2004)
Bambang Hariyanto berpendapat jika basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan berkaitan secara logik. Kumpulan data ini dapat merefleksikan fakta-fakta dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Selain itu kumpulan data tersebut juga dapat digunakan untuk merepresentasikan fakta atau fenomena secara terstruktur dalam bentuk domain tertentu.
Edhy Sutanta (2004)
Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling terhubung dengan metode-metode tertentu dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Penyimpanan kumpulan data ini bertujuan untuk memudahkan pencarian suatu data jika suatu saat ingin digunakan kembali.
Fathansyah (2007)
Fathansyah menjelaskan definisi basis data (database) dalam arti yang berbeda. Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis diartikan sebagai markas atau gudang, dan tempat berkumpul atau sarang.
Data diartikan sebagai objek, seperti manusia, hewan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan lain sebagainya. Objek tersebut direkam daam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi, teks, dan kombinasi lainnya. Data digunakan untuk merepresentasikan fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.
Kusrini (2007)
Menurut Kusrini basis data (database) adalah sekumpulan data yang memiliki korelasi satu sama lain. Data merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain sebagainya. Keberadaan data dinyatakan dalam bentuk nilai (bisa berupa angka, deretan karakter, atau simbol lainnya).
Kusrini menyatakan definisi basis data dapat diartikan dalam tiga bentuk kalimat berikut:
- Basis data merupakan himpunan kelompok data yang terorganisir dan saling berhubungan yang suatu saat dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah jika dibutuhkan.
- Kumpulan data yang saling terhubung dan disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
- Basis data (database) adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling terhubung dan disimpan dalam media elektronik seperti computer.
C.J. Date (2010)
C.J. Date berpendapat basis data (database) koleksi data yang sengaja disimpan dalam sebuah sistem aplikasi yang dipakai oleh sebuah organisasi atau perusahaan tertentu.
Connolly dan Begg (2010)
Basis data merupakan sekumpulan data yang dideskripsikan dan saling terhubung secara logis. Pengumpulan data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi atau perusahaan.
Indrajani (2011)
Indrajani menguraikan basis data (database) sebagai tempat penyimpanan file yang besar yang tak hanya dimiliki oleh satu departemen khusus dalam suatu organisasi atau perusahaan. Melainkan menjadi milik bagian sumber daya perusahaan yang dapat dikonsumsi secara bersama-sama.
Jenis-Jenis Basis Data (Database)
Ditinjau dari penggunaannya basis data dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis berikut:
1. Basis Data Operasional (Operational Database)
Sering dikenal juga sebagai Subject Area Database (SADB), atau database transaksi (transaction database), ataupun database produksi (production database).
Jenis database yang pertama ini memiliki keunggulan yaitu mampu menyimpan data secara terperinci. Semua data yang telah tersimpan tersebut berisikan informasi yang dapat diakses oleh seluruh bagian organisasi atau perusahaan.
Operational database yang sering diaplikasikan untuk membuat keperluan database pelanggan, database inventaris, dan database keperluan akuntansi. Sebuah sistem manajemen basis data yang digunakan untuk mengelola data dinamis secara real time.
Tak hanya untuk melihat data yang diarsipkan, database operasional juga memungkinkan pengguna untuk memodifikasi data (menambah, mengubah, maupun menghapus data).
2. Relational Database
Keunggulan jenis database yang kedua ini adalah penyusunan data yang disimpan dibuat dalam bentuk tabel. Dimana tabel-tabel tersebut saling terhubung dan berkorelasi satu sama lain.
Relational database paling umum digunakan banyak organisasi atau perusahaan. Pengguna dapat mengakses dan mencari data yang dibutuhkan secara bersamaan meski menggunakan tabel yang berbeda.
Satu set tabel dapat diakses dan direkontruksi dalam cara yang berbeda tanpa harus melakukan penyusunan ulang. Berbagai software yang banyak digunakan untuk menyimpan data jenis ini dikenal dengan sistem manajemen basis data rasional (Realational Database Management System).
Semua sistem basis data dalam database ralasional menggunakan sistem SQL (Structured Query Languange) sebagai bahan pemeliharaan basis data dan query.
3. Basis Data Terdistribusi (Distributed Database)
Sesuai dengan namanya distributed database merupakan jenis database yang berfungsi untuk mendistribusikan data. Bisanya jenis database ini banyak digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang memiliki banyak cabang.
Pengguna dapat menyebarkan informasi, membagikan atau medistribusikan data secara menyeluruh. Kesemua data tetap berhubungan satu sama lain dan dapat diakses secara bersamaan.
Basis data terdistribusi ini tidak hanya dipasang pada perangkat penyimpanan atau computer yang sama. Dapat disimpan di banyak perangkat komputer, bisa di computer yang terletak di pusat organisasi atau perusahaan, maupun di computer yang terletak di cabang namun terhubung ke pusat lewat situs yang digabungkan.
4. Basis Data Eksternal (Eksternal Database)
Eksternal berarti bersifat terbuka, dimana semua data yang dikumpulkan bersifat publik dan dapat diakses oleh semua orang. Bisanya database jenis ini digunakan untuk kepentingan komersial.
5. Database Warehouse
Sering juga disebut dengan istilah Data Warehouse (DW atau DWH) atau dikenal dengan istilah Enterprise Data Warehouse (EDW).
Merupakan sistem basis data yang digunakan untuk pelaporan hasil analisis, dan dijadikan sebagai komponen inti dari intelegen bisnis. Jenis database ini menyimpan histori dan data terkini dalam satu tempat laporan yang nantinya digunakan untuk membuat laporan analisis.
Database Warehouse (DW) adalah repository sentral data terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Data yang terdapat dalam warehouse merupakan hasil unggahan dari sistem pemasaran dan penjualan.
Kesemua data dari hasil operasional (baik pemasaran maupun penjualan) harus melewati proses filtrasi (pembersihan data) jika ingin dimasukkan ke dalam sistem “warehouse”. Filtrasi bertujuan untuk memastikan kualitas data sebelum digunakan untuk pelaporan.
6. End User Database
Perangkat lunak yang sering digunakan untuk membuat sistem basis data ini adalah SQLite. Merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat dalam pustaka pemrograman C.
SQLite sangat cocok digunakan untuk mendukung penyimpanan data pengguna akhir (End-User). Dapat dikatakan jika basis data jenis ini paling banyak digunakan oleh pengguna dan para pengembang web, sistem operasi, dan sistem embedded seperti ponsel.
Fungsi dan Tujuan Basis Data
Meskipun di atas sempat sekilas disinggung mengenai fungsi dan tujuan basis data, namun di bawah ini akan dijelaskan beberapa dari tujuan dan fungsi tersebut. Fungsi dan tujuan dari adanya basis data dalam mendukung keberadaan lembaga atau organisasi tentunya sangat banyak di antaranya adalah sebagai berikut:
Ketersediaan (Avaibility)
Fungsi basis data dalam hal ini adalah untuk menyediakan data-data yang sedang dibutuhkan
Kemudahan dan Kecepatan
Kemudian fungsi basis data selanjutnya adalah untuk memudahkan dan mempercepat seseorang dalam mengakses data-data atau informasi (yang pernah disimpan) ketika dibutuhkan kembali.
Kelengkapan (Completeness)
Artinya bahwa basis data memuat data-data atau informasi secara lengkap, karena dengan adanya basis data seseorang bisa dengan mudah menambah informasi terkait data yang pernah disimpan sehingga kemudian memuat satu-kesatuan data yang lengkap.
Keakuratan dan Keamanan (Accuracy and Security)
Fungsi keakuratan disini berarti bahwa dengan adanya basis data, kesalahan dalam proses data entry dan penyimpanan data dapat diminimalisir. Karena kita dapat melakukan pengorganisasian/mengatur/menyusun file data dengan baik dan rapi.
Sedangkan fungsi security atau keamanan adalah bahwa data yang disimpan dalam basis data memiliki fasilitas pengaman data sehingga tidak bisa dimodifikasi, diubah, ataupun diakses oleh sembarang orang yang tidak berkepentingan.
Keefisienan Penyimpanan (Storage Efficiency)
Selanjutnya dengan adanya database tersebut dapat menghemat ruang penyimpanan dalam komputer karena dengan pengorganisasian dalam database dapat menghindari duplikasi data yang dapat menghabiskan ruang penyimpanan secara sia-sia.
Kebersamaan Pemakai
Meskipun database dilengkapi dengan keamanan yang ketat bukan berarti data-data tersebut tidak dapat diakses oleh banyak orang.
Jika memang diperlukan database juga dapat secara bersamaan diakses oleh banyak orang tanpa menimbulkan masalah baru seperti adanya inkonsistensi data (dimana data dapat diubah karena banyak pemakai pada saat yang bersamaan).
Serta kondisi deadlock (dimana pemakai saling menunggu untuk menggunakan data tersebut karena ada banyak orang yang ingin mengakses).
Kriteria dan Bahasa Basis Data
Untuk lebih memahami pengetahuan tentang basis data tersebut, selanjutnya akan dijelaskan beberapa kriteria penting yang ada pada basis data, di antaranya yaitu:
- Dapat memenuhi keperluan sistem-sistem baru dengan mudah
- Berorientasi pada data dan bukan pada program
- Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah pangkalan datanya
- Dapat dikembangkan dengan mudah, baik dari volume ataupun strukturnya
- Dan terakhir basis data dapat digunakan dengan cara yang berbeda
Bahasa Basis Data
Yang dimaksud dengan bahasa basis data adalah bahasa yang dapat digunakan/ditempelkan ke dalam bahasa pemrograman lainnya seperti Pascal, Java, Fortran dan lain sebagainya. Komponen bahasa basis data berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga yaitu:
- DDL (Data Definition Language)
- Data Manipulation Language (DML)
- Data Control Language (DCL)
Tahapan Perancangan Basis Data
Nah jika kamu ingin membuat basis data dalam lingkungan bisnis maka kamu perlu membuat rancangan basis data. Secara sederhana perancangan basis data diartikan sebagai upaya untuk membangun sebuah basis data dalam lingkungan bisnis.
Adapun tahapan atau langkah dalam membangun basis data tersebut adalah sebagai berikut:
- Perencanaan basis data
- Mendefinisikan sistem
- Analisis dan mengumpulkan kebutuhan
- Perancangan basis data
- Perancangan aplikasi
- Membuat prototipe
- Implementasi
- Konversi data
- Pengujian
- Dan pemeliharaan operasional
Pengertian Sistem Basis Data
Sistem basis data dan basis data merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Basis data adalah sebuah objek yang tidak dapat bergerak sendiri, oleh karenanya ia membutuhkan sistem yang dapat mengelolanya/ menggerakkannya.
Sistem ini juga terbentuk dari aplikasi sebagai alat penggeraknya. Sehingga dapat disimpulkan sistem basis data terbentuk dari aplikasi dan basis data itu sendiri.
Komponen Sistem Basis Data
Komponen sistem basis data berarti hal-hal yang menyusun atau sesuatu yang ada pada sistem basis data yakni terdiri dari:
Perangkat Keras (Hardware)
Hardware tersebut meliputi komputer, hardisk, memori sekunder offline (removable disk, flashdisk), dan juga perangkat komunikasi jaringan
Sistem Operasi (Operating Sistem)
Merupakan program yang digunakan untuk mengaktifkan sistem komputer dan mengelola seluruh sumber daya yang ada di dalam komputer seperti windows, unix, linux, dll.
Basis Data (Database)
Seperti yang telah dijelaskan di atas database berisi sekumpulan data yang terorganisir.
Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Adalah program aplikasi khusus yang digunakan untuk membuat dan mengelola database yang ada. Ia – DBMS- berisi koleksi data dan set program yang dibuat untuk mengakses basis data tersebut. Beberapa contoh dari sistem pengelola basis data ini di antaranya adalah Microosoft Access, MySql, Sybase, Oracle database.
Pemakai (User)
Komponen sistem data base satu ini merupakan komponen yang berinteraksi langsung dengan basis data. Terdapat beberapa macam user di antaranya adalah progammer aplikasi, user mahir (casual user), user umum (end user), serta user khusus (specialized user).
Aplikasi atau Perangkat Lain
Komponen terakhir ini digunakan bergantung pada kebutuhan. Karena terkadang terdapat program yang memang disediakan langsung oleh DBMS, dan juga program yang dibuat menggunakan aplikasi lain seperti visual basic.
Demikian penjelasan terkait basis data yang meliputi banyak hal seperti pengertian, fungsi dan tujuan, hingga program yang mengelola basis data tersebut. Semoga apa yang disampaikan di atas dapat menambah wawasan kita bersama terkait basis data.
Keyword: Pengertian Basis Data
Originally posted 2020-02-01 11:52:45.