Pakaian Adat Sumatera Utara (Gambar dan Penjelasan)

Pakaian adat Sumatera Utara dikenal juga dengan sebutan kain ulos. Kain ulos ini merupakan kain yang menjadi ciri khas dari pakaian adat Sumatera Utara.

Biasanya kain ulos dijadikan sebagai sarung atau selendang dalam berpakaian.


Pakaian Adat Sumatera Utara


Mayoritas penduduk Sumatera Utara merupakan suku Batak. Ada Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun, dan Batak Karo.

Masyarakat adatnya dalam berpakaian sering menggunakan kain yang disebut dengan kain ulos.

Kain ulos memiliki berbagai macam jenis, setiap jenis kain ulos tersebut memiliki namanya masing-masing.

Beberapa nama kain ulos, diantaranya ada Ulos Sadum, Ulos Ragi Hotang, Ulos Suri Suri, dan Ulos Ragi Hidup.

pakaian adat sumatera utara

Saat ada upacara adat, masyarakat Batak memakai kain ulos untuk selendang atau sarung.

Tak hanya kain ulos, pakaian adat Sumatera Utara juga dilengkapi dengan perhiasan-perhiasan.

Ulos yang dipakai untuk upacara adat terutama zaman dulu, disertai dengan benang emas atau perak.

Menurut kepercayaan adat masyarakat Batak, setiap orang minimal menerima tiga kain ulos di dalam hidupnya.

Kain-kain ulos tersebut paling tidak diberikan saat lahir, saat menikah, dan saat meninggal.

Pada momen-momen tertentu masyarakat Batak juga kerap memberikan ulos sebagai hadiah.

Batak Toba

pakaian adat sumatera utara

Orang Batak Toba memakai ulos sadum yang diselempangkan di kedua bahu dengan bagian tengah menutupi bagian badan depan.

Bagi masyarakat Batak Toba, ulos sadum biasanya dijadikan hadiah untuk kerabat atau teman.

Selain ulos sadum, orang Batak Toba juga memakai ulos ragi hotang.

Biasanya ulos ragi hotang tersebut dipakai sebagai sarung dengan cara dililitkan di pinggang.

Ulos ragi hotang biasanya diberikan oleh orang tua perempuan kepada menantunya saat menikah.

Selain itu, masih ada juga ulos suri-suri yang biasanya digunakan saat menari (margondang).

Dimana ulos suri suri ini biasanya digunakan sebagai selendang oleh mereka yang margondang atau para penari.

Batak Simalungun

pakaian adat sumatera utara

Berbeda dengan Batak Toba, orang Batak Simalungun mengenakan sejenis ulos yang dikenal dengan sebutan hiou.

Hiou tersebut, digunakan sebagai penutup kepala, dada, dan badan bagian bawah.

Ketiga bagian tubuh tersebut ditutupi ulos karena merupakan bagian penting dari tubuh.

Tak hanya itu, bagian-bagian tersebut juga melambangkan kekerabatan suku Batak.

Masyarakat Simalungun menyebut bagian-bagian tersebut dengan ‘tolu sahundulan tolu’. Arti dari kata-kata tersebut adalah ‘tiga sekedudukan’.

Hiou memiliki motif-motif tertentu yang menjadi ciri khas mereka.

Beberapa motif hiou tersebut, diantaranya: Hiou Simalungun Naggar Suasa, Hiou SImalungun Tapak Satur, Hiou Simalungun Hati Rongga, dan Hiou SImalungun Padang Rusak.

Hiou yang digunakan sebagai penutup kepala untuk wanita disebut dengan suri-suri atau bulang. Sedangkan untuk pria disebut juga dengan gotong.

Kemudian untuk bagian penutup badan, hiou yang digunakan disebut dengan ragipanei. Sementara untuk pakaian sehari-hari, hiou yang digunakan disebut dengan jabit.

Baju Adat Batak Karo

image source: mahligai-indonesia.com

Suku Batak Karo juga memakai ulos sebagai pakaian adat.

Di masyarakat Karo, kain ulos disebut dengan uis dan biasanya dipakai sebagai ikat kepala, sarung, serta selendang di bahu.

Para wanita juga mengenakan uis untuk bawahan sarung pada pakaian adat mereka.

Berbeda dengan suku-suku Batak sebelumnya, Batak Mandailing dan Angkola memiliki pakaian adat yang banyak dipengaruhi oleh baju adat aceh.

Mungkin karena posisi atau letaknya yang berdekatan dengan Aceh menjadikan masyarakat Batak Mandailing dan Angkola memiliki kemiripan dengan Masyarakat Aceh dalam hal pakaian adatnya.

Pakaian prianya terdiri dari baju yang berbentuk menyerupai jas, celananya cekak musang, serta sarung songket.

Topi yang digunakan pada pakaian adat pria pun sangat unik. Sementara pakaian wanitanya terdapat mahkota (bulang) dan hiasan dada dari emas.

Baju Adat Nias

pakaian adat sumatera utara

Beda lagi dengan masyarakat Nias yang memiliki pakaian adat berbeda dengan suku-suku Batak.

Mereka memiliki pakaian adat sendiri yang dinamakan oholu untuk pria dan oroba si’oli untuk wanita.

Baju mereka terbuat dari beledu dengan warna merah untuk wanita dan warna hitam untuk pria.

Baca Juga : Pakaian Adat Sulawesi Utara


Demikian penjelasan kami mengenai Pakaian Adat Sumatera Utara. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Originally posted 2020-12-29 08:00:52.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.