Salah satu rukun yang wajib saat melaksanakan ibadah haji ialah tawaf. Ternyata ada macam-macam tawaf, dan yang termasuk kedalam rukun haji adalah tawaf ifadah.
Tawaf adalah kegiatan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dan hanya dilakukan di Masjidil Haram.
Untuk melakukan kegiatan rukun haji ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tawaf yang dilakukan sah.
Sebelum membahas tentang macam-macam tawaf, mari kita pelajari dulu syarat-syarat tawaf tersebut.
Syarat-Syarat Tawaf
Musthafa Said Al-Khin dan Musthafa Diyeb Al-Bugha dalam “Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syafi’i”(Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, halaman 396 menjelaskan syarat-syarat tawaf.
• Melakukan semua syarat sah shalat, yakni: suci, niat, menutup aurat, dan lain-lain. Namun, dalam tawaf diperkenankan berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam sebuah hadist dijelaskan:
الطواف بالبيت صلاة إلا أن الله تعالى أباح فيه الكلام
Artinya: “Tawaf mengelilingi Baitullah itu sama seperti shalat, hanya saja, Allah memperbolehkan berbicara di dalam tawaf”
• Dalam Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi’i oleh Imam Abu Ishak As-Syirazi
وقال في الجديد يجب أن يحاذيه بجميع البدن لأن ما وجب فيه محاذاة البيت وجبت محاذاته بجميع البدن كالاستقبال في الصلاة
Artinya: “Imam Syafi’i dalam pendapat terbaru berkata, ‘Wajib menolehkan sekujur badan, karena yang diwajibkan dalam hal ini adalah menolehkan badan ke arah Baitullah, maka wajib menolehkannya sekujur badan sebagaimana kewajiban menghadap Ka’bah dalam shalat’.” (Damaskus: Darul Qalam, 1992, juz I, halaman 403).
Dalam penjelasan Imam Abu Ishak As-Syirazi etrsebut diatas disimpulkan bahwa saat melakukan tawaf posisi pundak kiri harus lurus terus ke arah kiblat, tidak menoleh ke arah lainnya. Seperti kewajiban menghadap ka’bah dalam shalat.
• Melakukan tawaf dimulai dari titik Hajar Aswad dengan berputar berlawanan arah jarum jam
• Berputar mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali
Macam-Macam Tawaf
Seperti yang dijelaskan di awal, ada beberapa macam tawaf yang hukum dan waktu pelaksanaannya berbeda-beda:
1. Tawaf Qudum (Tawaf Kefatangan)
Jenis tawaf yang pertama ialah tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan saat tiba di Mekkah. Nama lain dari tawaf qudum adalah tawaf dukhul yaitu tawaf pembuka atau tawaf selamat datang.
Nabi Muhammad SAW melakukan tawaf ini terlebih dahulu setiap kali memasuki Masjidil Haram sebagai pengganti shalat tahiyyatul masjid.
Tawaf Qudum dilakukan oleh pelaksana haji ifrad atau haji qiran saat memasuki Mekkah, sebelum melaksanakan wuquf.
Bagi pelaksana haji tamattu’, tawaf ini termasuk kedalam tawaf umrah. Melaksanakan tawaf qudum hukumnya wajib sehingga bila tidak dilaksanakan, maka wajib membayar dam.
2. Tawaf Ifadhah
Tawaf Ifadhah adalah jenis tawaf yang termasuk rukun haji. Hingga jika tidak melaksanakannya, maka haji nya tidak sah atau batal.
Tawaf ifadhah utamanya dilaksanakan tanggal 10 Dzulhijjah sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul.
Waktu lain untuk melaksanakan tawaf ifadhah adalah sesudah tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah, atau setelah munculnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Tidak ada batasan waktu untuk melaksanakan tawaf ifadhah, namun sebaiknya dilakukan sebelum berakhirnya hari tasyriq yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah.
3. Tawaf Wada’
Wada’ artinya tawaf perpisahan, atau disebut juga tawaf shadar (tawaf kembali). Tawaf ini dilaksanakan sebelum haji meninggalkan kota Mekkah. Hukum melaksanakan tawaf wada’ adalah wajib.
Selebihnya, tawaf yang bisa dilakukan kapan saja hukumnya sunnah. Hal-hal yang disunnahkan saat melakukan tawaf:
1. Melakukan tawaf dengan berjalan kaki, kecuali bagi yang lemah 2. Mencium hajar aswad, atau isyarat mencium hajar aswad setiap kali melintasinya 3. Berjalan cepat saat putaran 1-3 dan berjalan biasa saat putaran 4-7 4. Shalat sunnah dua rakaat sesudah tawaf di belakang makam Ibrahim 5. Bertawaf berdekatan dengan ka’bah (untuk memudahkan istilam)
Apa itu Istilam?
mencium hajar aswad atau menyentuh dengan tangan
jika tidak mampu, membelai dengan isyarat atau melambai dengan tangan
lebih baik dilakukan setiap putaran jika mampu
Itu dia macam-macam tawaf yang perlu kita ketahui beserta waktu pelaksanaannya saat melaksanakan ibadah haji atau umrah.
Sementara itu wanita yang sedang dalam menstruasi atau haid dibebaskan dari tawaf qudum dan tawaf wada.
Semoga artikel ini menjadi pengingat kita semua tentang pentingnya tawaf serta menambah wawasan kita semua. Aamiin!
Originally posted 2021-08-06 10:49:13.
Related Posts:
Doa Ibadah Haji Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahan) Haji merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan umat Islam bila mampu karena termasuk dalam rukun Islam yang kelima. Seorang yang baligh, muayis, serta mampu secara fisik dan finansial wajib hukumnya ntuk…
Niat Puasa dan Penjelasan Tentang Keutamaan Niat Niat puasa merupakan keinginan di dalam hati untuk melakukan puasa yang ditujukan untuk mendapat ridha Allah subhanahu wa ta’ala. Secara bahasa niat dalam bahasa Arab sering diartikan sebagai sengaja. Terkadang…
Pengertian Rukhshah dan Sebab-Sebab Diperbolehkannya Pengertian rukhshah atau rukhsah adalah sebuah keringanan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hambaNya yang tidak mampu memenuhi syarat serta rukun ibadah karena suatu hal. Misalnya saja mengqasar atau…
Bacaan Kalimat Talbiyah Untuk Ibadah Haji Dan Umroh Bacaan talbiyah mungkin sudah akrab ditelinga umat muslim sejak dini. Talbiyah sendiri berasal dari dasar kata (fi’il madhi) la ba ya yang bisa berarti menetap di sebuah tempat, jawaban, atau…
Puasa Syaban Beserta Hukum, Rukun dan Hikmahnya Puasa Syaban merupakan shaum yang dilakukan di bulan Sya’ban. Puasa Syaban memiliki rukun yang sama dengan shaum lain pada umumnya. Hukum shaum Sya’ban adalah sunnah yang berarti jika mengamalkannya akan…
Keistimewaan dan Keutamaan Melaksanakan Puasa Arafah Keutamaan Puasa Arafah - Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan sebelum Idul Adha, puasa ini disunnahkan bagi orang yang tidak melakukan haji. Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad atau sunnah yang…
6 Rukun Ibadah Haji yang Wajib Anda Tahu dan Kerjakan Rukun Haji - Beribadah haji merupakan rukun Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa. Ibadah haji merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.…
Bacaan Doa Mandi Junub / Wajib Beserta Tata Caranya Mandi junub (Janabah) atau mandi wajib, dikenal juga dengan sebutan mandi besar adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh tubuh dengan syarat dan tata cara tertentu. Sembari membaca doa mandi…
Perbedaan Haji dan Umroh Lengkap (Pengertian dan Hukum) Perbedaan Haji dan Umroh - Sebagai umat Islam, pastilah kita sudah tidak asing lagi dengan ibadah Haji. Ya, Ibadah haji merupakan rukun kelima dari Rukun Islam. Menurut KBBI (Kamus Besar…
Sujud Sahwi (Bacaan dan Tata Cara Mengerjakannya) Sujud Sahwi - Sujud sahwi merupakan sujud yang dilakukan dalam shalat. Gerakan ini tidak semata-mata dilakukan, tapi dilakukan ketika merasa ada kesalahan dalam shalat dikarenakan lupa (sahw). Penyebab dilakukannya sujud…
Doa Haji Mabrur (Tulisan Arab, Latin dan Terjemahnya) Doa Haji Mabrur – Sepulang melakukan ibadah haji hal yang paling diinginkan oleh semua umat Islam adalah menjadi haji yang mabrur. Tentu kita tidak ingin ibadah haji yang telah kita…
Pengertian Masjid dan Beberapa Masjid Penting Bersejarah Pengertian masjid adalah tempat atau bangunan yang dikhususkan untuk melaksanakan ibadah bagi umat Islam, seperti shalat dan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Pengertian Masjid…
Panduan Lengkap Tata Cara serta Doa-Doa Mandi Wajib Salah satu praktik bersuci yang harus dilakukan adalah mandi wajib atau dikenal juga dengan mandi junub. Yaitu merupakan ‘ritual’ wajib yang harus dilakukan umat muslim ketika terjadi beberapa hal yang…
3 Tanah Suci Umat Islam yang Wajib Umat Muslim Tahu Berbicara tentang tanah suci umat Islam, tentu kota pertama yang terlintas di benak kita adalah Makkah Al Mukarommah. Tempat dimana Islam pertama kali diturunkan, tempat Nabi Muhammad SAW dilahirkan, dan…
Bacaan Manasik Haji (Arab, Latin dan Terjemahan) Manasik haji merupakan sebuah latihan atau peragaan tata cara ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Saat melakukan manasik haji para peserta akan diberitahu tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Bacaan manasik…
Hari Hari Besar Agama Islam yang Harus Kamu Tahu Hari Besar Agama Islam - Hari besar apa yang paling kamu tunggu-tunggu setiap tahunnya? Idul Fitri, Idul Adha, atau Maulid Nabi Muhammad SAW? Umat Islam memiliki beberapa bentuk perayaan hari…
Jenis Jenis Zakat (Pengertian, Hukum, Hikmah, Syarat) Jenis zakat di dalam syariat Islam ada dua macam, yakni zakat fitri dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitri diwajibkan bagi semua Umat Muslim yang mampu dan tidak harus…
Pengertian Nifas dan Lama Waktunya Menurut Para Ulama Pengertian nifas adalah darah yang keluar dari rahim perempuan setelah ia melahirkan. Lamanya nifas kurang lebih berkisar 40 sampai 60 hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nifas berarti darah yang…
Cara Mudah Mengecek Keberangkatan Haji Lewat Smatrphone Mengecek Keberangkatan Haji - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Islam, khususnya yang mampu, sekali seumur hidup. Sebagai agama mayoritas di dunia, banyak sekali…
Doa Kurban Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahannya) Kurban merupakan sebuah amalan dimana seseorang meyembelih hewan qurban atas nama Allah ta’ala. Hewan yang disembelih dalam kurban dipersembahkan kepada Allah ta’ala sebagai mana yang dilakukan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.…