Kumpulan Lagu Daerah Sulawesi Utara (Sulut) + Lirik dan Makna

Provinsi Sulawesi Utara berada di bagian ujung utara Pulau Sulawesi dan beribukota di Manado. Secara geografis, provinsi ini berbatasan dengan Laut Maluku dan Samudra Pasifik di sebelah timur, Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo di sebelah barat, Latu Maluku dan Teluk Tomini di sebelah selatan, dan provinsi Davao del Sur (Filipina) di sebelah utara.

Provinsi ini memiliki semboyan yang sangat bijak yaitu Si Tou Timou Tumou Tou yang memiliki arti manusia hidup untuk menghidup atau mendidik atau menjadi berkah bagi orang lain.

Sebagian besar penduduk di provinsi ini adalah Etnis Minahasa dan mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen.

Provinsi ini kaya akan sumber daya alam berupa gas alam, emas, hutan, kayu, kopi, rempah-rempah, kelapa, cengkeh, dan durian.

Selain itu, terdapat pula tempat wisata alam yang menarik seperti Air Terjun Laun Dano, Arung Jeram Sungai Nimanga, Pantai Bentenan, dan masih banyak lagi.

Terdapat pula kekayaan adat dan budaya berupa tari-tarian seperti tari poco-poco dan cakalele, rumah tradisional yang diberi nama wale, juga senjata khas seperti sable.

Baca Artikel Lainnya:


Lagu Daerah Sulawesi Utara


Terdapat pula lagu-lagu daerah yang cukup menarik karena memiliki makna tertentu dan cukup asyik untuk didengarkan karena bisa membuat siapa pun yang mendengarnya bergoyang.

1. O Ina Ni Keke

O ina ni keke, mangewi sako
Mangewang kiwenang, tumeles ba leko
O ina ni keke, mangewi sako
Mangewang kiwenang, tumeles ba leko

We ane, we ane, we ane toyo
Daimo siapa kota rema kiwe
We ane, we ane, we ane toyo
Daimo siapa kota rema kiwe

Lagu ini cukup populer bagi masyarakat tak hanya di Sulawesi Utara namun juga di wilayah lain di Indonesia.

Lirik dalam lagu ini mengungkapkan rasa kasih sayang seorang ibu kepada anak yang sangat disayanginya.

Sayangnya, sang anak justru melihat rasa kasih sayang tersebut sebagai ungkapan rasa manja sehingga tidak ada hubungan timbal balik rasa sayang yang terjalin di antara keduanya.

2. Si patokaan

Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang

Sako mangemo nan tanah jauh
Mangemo melei leklako sayang
Sako mangemo nan tanah jauh
Mangemo melei leklako sayang

Sebagai seorang ibu tentu wajar jika memiliki rasa cinta yang begitu dalam sekaligus kekhawatiran yang berlebih kepada anak-anaknya.

Lirik dalam lagu ini merupakan ungkapan perasaan cinta sekaligus rasa khawatir dari seorang ibu kepada anaknya yang sudah beranjak dewasa.

Biasanya ukuran dewasa di sini adalah yang sudah wajib mencari nafkah sendiri dan biasanya adalah anak laki-laki.

3. Gadis Taruna

Duduk termenung sebatang kara
Di pulau Sangihe gadis taruna
Angina mendesir ombak menderu
Si gadis teruna hatinya rindu
Ke arah laut sambil memandang
Bila kekasih kembali pulang
Maka tiba-tiba datang dari jauh
Perahu teruna hilanglah rindu

Lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki ini menggambarkan kegundahan dan kesedihan seorang gadis.

Gadis tersebut tengah merindukan kekasih hatinya yang sedang berlayar dan pantai yang terletak di Pulau Sangihe yang tercantum dalam lirik tersebut menjadi tempat penantian yang dapat memberikan harapan bahwa kekasihnya akan kembali.

Dalam lirik tersebut sang gadis menunjukkan kesetiaannya yang tulus dan penantiannya pun berubah menjadi kebahagiaan ketika sang kekasih pulang kembali.

4. Poco Poco

Tipu walo ti? Opo malongo? Alo malongo alo
Malenggang patah patah
Ngana pe goyang pica pica
Ngana pe body… poco poco

Cuma ngana yang pika cinta
Cuma ngana yang pika sayang
Cuma ngana suka bikin pusing

Ngana bilang pika na sayang
Rasa hati ini malayang
Jauh… kiga…kiga…

Biar pika ngana pe bayang
Biarlah biking layang layang
Cuma ngana yang pika sayang

Siapa yang tidak mengenal lagu yang satu ini lantaran lagu ini seringkali diputar dalam acara-acara lomba atau senam bersama. Bahkan lagu ini pun memiliki tarian tersendiri yang disebut goyang poco-poco. U

ntuk menarikan goyang poco-poco pun tidak harus memerlukan bakat menari karena tariannya pun cukup mudah dan tidak susah.

Yang paling penting adalah semua orang yang menarikannya merasa gembira, segar, dan sehat setelah menarikan lagu ini.

Lirik yang terdapat di dalam lagu ini pun berupa ajakan untuk berjalan melenggang, menggerakkan badan, dan bergoyang.

Dalam lirik bait kedua mengungkapkan rasa sayang seseorang kepada orang yang dicintainya.

5. Esa Mokan

Esa mokan genangku wia niko
Tea mo ma dua dua genang e karia
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiden kita nu waya
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiden kita nu waya

Lirik yang tercantum dalam lagu ini berupa suatu pengharapan. Pengharapan seseorang terhadap kekasih hati atau orang yang disayangnya.

Dalam lagu ini seseorang tersebut menyampaikan harapannya agar jangan menduakan hati dan agar senantiasa berdoa untuk diberikan umur panjang dan diberkahi bagi mereka berdua.

Selain itu, doa yang dipanjatkan adalah agar mereka selalu bersama orang-orang yang tersayang.

Keyword: Lagu Daerah Sulawesi Utara

Originally posted 2020-04-02 12:20:21.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.