Penjelasan Iman Kepada Allah SWT Bagi Umat Muslim

Iman Kepada Allah – Islam adalah agama yang dibawa oleh khatamul anbiya wal murasliin (Nabi penutup dari semua nabi) yakni Nabi akhir zaman, Muhammad SAW.

Agama Islam menjadi satu-satunya agama yang Allah ridhoi setelah diutusnya Nabi akhir zaman berikut dengan syari’at yang ia bawa. Sebagaimana Allah Swt berfirman:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً

Artinya: “Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40).

Islam merupakan agama samawi, yakni agama yang turun berdasarkan wahyu dari Allah SWT yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Agama Islam mempercayai bahwa hanya ada satu Tuhan yang patut disembah yaitu Allah SWT.

Dalam surat Al-Imran ayat 19 dijelaskan bahwa:

اِنَّ الدِّیۡنَ عِنۡدَ اللّٰہِ الۡاِسۡلَامُ ۟ وَ مَا اخۡتَلَفَ الَّذِیۡنَ اُوۡتُوا الۡکِتٰبَ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَہُمُ الۡعِلۡمُ بَغۡیًۢا بَیۡنَہُمۡ ؕ وَ مَنۡ یَّکۡفُرۡ بِاٰیٰتِ اللّٰہِ فَاِنَّ اللّٰہَ سَرِیۡعُ الۡحِسَابِ

Artinya: “Sesungguhnya agama yang diridhoi oleh Allah adalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Ali Imran ayat 19).


Iman Kepada Allah SWT


islami.arbamedia.com

Setiap umat Islam wajib beriman kepada Allah SWT, yakni meyakini Allah sebagai Tuhan semesta alam, serta yakin atas kebenaran keberadaan para malaikat-Nya, wahyu-Nya (kitab-kitab Allah), para rasul-Nya, hari akhir dan takdir Allah bagi setiap manusia.

Sebagai pembenaran atas semua firman-Nya dan bukti keimanan, seorang mukmin diperintahkan untuk mengamalkan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Hal ini sesuai dengan definisi iman yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali, bahwa iman merupakan suatu pengakuan dengan lidah (lisan) dan membenarkan pengakuan itu dengan hati serta mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota).

Menurut bahasa iman berasal dari Bahasa Arab “tashdiq” yang artinya membenarkan. Maksudnya, iman secara bahasa membenarkan adanya kekuasaan Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut istilah syar’i, iman adalah keyakinan yang ada dalam hati, perkataan yang diucapkan di lisan, dan amalan yang dilakukan dengan anggota badan, sehingga bertambah rasa cinta kepada Allah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat.


Karakteristik orang yang beriman


Iman Kepada Allah
tugassekolah.co.id

1. Mereka akan lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dibandingkan anak, istri, harta benda dan segalanya.

2. Orang yang beriman selalu siap untuk berjihad dan kapan saja saat dibutuhkan demi membela agama Islam.

3. Selalu mendengar dan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.

4. Selalu menjadikan Allah sebagai hakim dalam setiap persoalan.

5. Mereka yang memiliki iman yang kuat, tidak ada keraguan sedikitpun serta keimanannya dibuktikan dengan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya.

6. Senantiasa taat kepada Allah, rasul-Nya, dan ulil amri serta mengembalikan seluruh persoalan yang diperselisihkan kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

7. Apabila dibacakan ayat Allah, bergetar hatinya, bertambah imannya, dan senantiasa menjalankan shalat serta berzakat.

8. Cinta kepada Allah membuat orang selalu bersifat lemah lembut kepada sesama muslim, tapi akan menjadi tegas saat menghadapi orang kafir.

9. Selalu tunduk, taat dan patuh atas segala perintah Allah yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan disampaikan oleh Rasul.


Pentingnya Iman Bagi Umat Islam


bahrulmaghfiroh.com

Iman memegang peranan penting dalam kehidupan.

Seseorang yang tidak beriman hidupnya akan kacau karena tidak punya arahan, seperti kapas yang diterbangkan angin kian kemari.

Keimanan dalam Islam diawali dengan usaha memahami kejadian dan kondisi alam sehingga timbul dari sana pengetahuan akan adanya yang mengatur alam semesta ini.

Dari pengetahuan tersebut kemudian akal akan berusaha memahami esensi dari pengetahuan yang didapatkan.

Islam diturunkan oleh Allah SWT untuk memperbaiki kehidupan manusia yang centang perenang dan hanya menggunakan hukum rimba.

Melalui Islam, Allah memberikan aturan sehingga manusia mengetahui bahwa kehidupan mempunyai tujuan.

Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur segala aspek kehidupan manusia bahkan aspek yang paling terkecil sekalipun.

Seperti adab sebelum makan, saat keluar rumah, saat berbicara dengan yang lebih tua, dan adab jual-beli.

Seperti yang kita tahu, pondasi keimanan seorang muslim adalah rukun iman yang ada enam.

Dengan berpegang teguh kepada 6 rukun iman ini, Insya Allah keimanan seorang hamba terhadap tuhannya tidak akan surut.

Ia juga akan menjalani hidupnya dengan penuh ketawakkalan.

Rukun Iman

1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Rasul Allah
4. Iman kepada Kitab Allah
5. Iman kepada Rasul
6. Iman kepada hari Akhir
7. Iman kepada Qadha dan Qadar


Demikian pembahasan mengenai iman kepada Allah kali ini, semoga artikel ini bermanfaat. Wallahu A’lam Bisshawab.

Originally posted 2021-08-12 05:30:55.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.