Hadits Tentang Sombong (Penyebab, Bahaya, dan Contohnya)

Hadits tentang Sombong – Sombong merupakan akhlak tercela dan sikap yang harus kita hindari.

Al-kibr atau kesombongan adalah sikap dimana seseorang melihat dirinya sendiri melebihi kebenaran dan orang lain.

Sehingga orang sombong selalu melihat dirinya di atas orang lain dalam sifat kesempurnaan.

Kesombongan itu ada dua macam, yakni sombong terhadap kebenaran dan sombong terhadap makhluk atau manusia lainnya.

Ketika manusia melihat dan menganggap dirinya besar atau mulia, maka dia akan melihat orang lain lebih rendah atau kecil dari dirinya.

Tak hanya itu, dia memandang kebenaran sebagai penghancur kedudukan dan bisa menggeser posisinya. Manusia lain dia lihat hina dan bodoh seperti halnya ia melihat seekor binatang.

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan apa itu kesombongan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ.

Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ûd, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya.” Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?”) Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan menyintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749]


Penyebab Kesombongan


Berikut beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kesombongan.

1. Ujub

Ujub adalah sikap membanggakan diri sendiri.

Sebenarnya manusia tidak akan merasa takabbur atas orang lain sampai dia merasa ujub terlebih dulu. Hingga dari ujub inilah muncul kesombongan.

2. Menghinakan atau merendahkan orang lain

Jika seorang hamba meremehkan seseorang yang dimuliakan Allah dengan keimanan, maka sudah cukup baginya perbuatan itu menjadi sebuah dosa.

3. Taraffu

Taraffu adalah sikap suka menonjolkan diri agar dirinya dianggap hebat oleh orang lain.

Apabila seseorang menyukai dirinya lebih tinggi dari orang lain, maka akan muncul kesombongan itu.

4. Selalu mengikuti hawa nafsu

Ketahuilah saudara sesama muslim, bahwasannya kesombongan itu muncul akibat manusia sering mengikuti hawa nafsunya.

Karena sesungguhnya hawa nafsu hanya mengajak untuk menuju ketinggian di muka bumi saja.


Bahaya dari Sikap Sombong


Sesungguhnya bahaya bersikap sombong itu sangat besar dan bisa menjerumuskan manusia.

Salah satu bahaya bersikap sombong adalah kesombongan merupakan dosa pertama yang dilakukan oleh makhluk Allah.

Seperti halnya iblis yang berlaku sombong atas penciptaannya dan itu adalah dosa pertama golongan mereka.

Akibat kesombongannya iblis dikeluarkan dari surga dan jadi penghuni neraka.

Para iblis dogolonggan sebagai seorang kafir karena membantah perintah Allah dan justru menyombongkan diri mereka. Sebagaimana firman Allah:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.[QS. Al Baqarah: 34]

Diantara bahaya kesombongan lainnya dalah neraka yang menjadi tempat kembalinya mereka.

Berawal dari kesombongan perbuatan-perbuatan tercela lainnya akan muncul dengan sendirinya.

Sebut saja kikir atau pelit, menghina orang lain, merasa dirinya hebat, terlalu ambisius, dan menghalalkan segala cara.


Hadits tentang sombong


Di akhirat kelak, mereka kan merasakan berbagai siksaan di neraka jahannam.

Tak hanya itu, mereka juga diliputi kehinaan dari berbagai sisi, dan meminum nanah penghuni neraka. Sebagaimana yang disampakain Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ

Artinya: Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan). [HR. Bukhâri  no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad no. 151]

Selain itu, berbuat sombong akan menghalangi kita untuk masuk surga. Sebagaimana iblis diusir Allah dari surgaNya.

Allah membenci orang yang selalu berbuat sombong. Sombong juga merupakan sebab mati dalam keadaan suul khatimah.

Bersikap sombong menjadi sebab berpalingnya ia dari ayat ayat Allah. satu hal yang paling penting, kesombongan itu merupakan dosa besar karena bisa mengeluarkan makhluk Allah dari surgaNya.

Untuk itulah jangan sekali-kali kita bersikap sombong.


Bentuk/Contoh Sifat Sombong


Kebanyakan orang menganggap bahwa kesombongan itu terletak di dalam hati saja. Karenanya dengan perbuatannya seolah-olah manusia tersebut tidak dapat dikatakan sombong.

Meskipun kesombongan itu asalnya dari hati, tapi bisa memunculkan bentuk-bentuk kesombongan yang dapat dirasakan atau diketahui oleh panca indera.

Berikut bentuk-bentuk kesombongan tersebut:

1. Takabur terhadap kebenaran

Diantara kesombongan terburuk adalah menolak kebenaran sehingga seseorang tidak bisa mengambil faedah ilmu dan tidak bisa menerima kebenaran.

Ia mendapat pengetahuan sehingga merasa dirinya yang paling benar.

2. Takabbur terhadap manusia

Ini berarti seseorang itu sombong dan selalu menganggap rendah orang lain. Sama seperti halnya Iblis yang merendahkan manussia disaat penciptaannya.

3. Sombong dengan pakaian

Bentuk sombong seperti ini tidak terjadi dimasa kini saja. Bahkan sejak jaman dulu manusia kerap sombong dengan pakaian yang dimilikinya.

4. Sombong dengan perbuatan

Contoh kesombongan dengan perbuatan adalah memalingkan wajahnya dari manusia lain atau berjalan dengan angkuh, dan sebagainya.


Demikian penjelasan kami mengenai Hadits tentang Sombong. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-17 09:17:32.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.