MCB Listrik | Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya
Fungsi MCB Listrik – Jika bicara tentang listrik, korsleting merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi dan tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengakibatkan kebakaran.
Salah satu komponen yang ada dalam instalasi listrik karena memiliki peranan penting yang menjadi sistem proteksi jika terjadi korsleting adalah MCB.
MCB (Miniature Circuit Breaker) sendiri merupakan salah satu komponen pada instalasi listrik yang memiliki fungsi dasar pemutus arus otomatis dan paling umum digunakan.
Selain memiliki fungsi yang sangat berguna pada instalasi listrik, MCB juga memiliki beberapa jenis atau macamnya.
Pengertian MCB Listrik
MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah sebuah komponen yang ada dalam instalasi listrik dan berfungsi untuk memutus aliran listrik jika terjadi korsleting atau arus berlebih secara otomatis.
MCB juga biasa disebut sebagai komponen keamanan karena pemutusan listriknya pada rangkaian instalasi listrik secara otomatis.
Jika dilihat dari fungsinya, MCB bisa dikatakan memiliki fungsi yang serupa dengan komponen sekering (fuse).
Sebenarnya tidak hanya secara otomatis saja, MCB pun bisa memutus dan menghubungkan kembali aliran listrik dengan cara manual meskipun sedang tidak ada arus berlebih atau korsleting.
Tidak hanya itu, MCB bisa diaktifkan atau digunakan kembali setelah berhasil melakukan pemutusan arus listrik yang berlebih atau korsleting.
Fungsi MCB Listrik
Secara umum, MCB memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai pengaman dengan memutus aliran listrik secara otomatis, proteksi overload dan juga proteksi dari korsleting listrik.
Berikut merupakan tiga fungsi MCB:
Pemutus Arus Listrik
Bisa dikatakan ini merupakan fungsi utama MCB yakni memutus aliran listrik dan bisa dilakukan secara otomatis ataupun manual.
Jika ingin melakukannya secara manual, bisa dengan mengubah toggle switch yang ada di depan, dan MCB akan langsung memutus arus listrik.
Sedangkan fungsi otomatisnya akan bekerja sendiri pada saat mendeteksi adanya arus listrik yang berlebih.
Proteksi Overload
Fungsi sebagai proteksi overload dari MCB ini akan bekerja pada saat mendeteksi adanya arus listrik yang melebihi batas.
Contohnya ada MCB yang mempunyai batas arus listrik 6A, tapi arus yang mengalir sekitar 7A, maka pada saat MCB mendeteksi adanya arus yang berlebih, maka akan trip dan delay cukup lama.
Strip bimetal adalah bagian MCB yang bertugas mendeteksi arus dan ketika arus listrik yang melewati bimetal semakin besar, maka bimetal akan memanas dan MCB akan memutus arus listrik.
Proteksi Korsleting
Hubungan arus pendek atau korsleting merupakan salah satu masalah instalasi listrik yang kerap terjadi.
Dalam hal ini, MCB memiliki fungsi mendeteksi bagian solenoid dimana besarnya besar arus akan menimbulkan gaya tarik pada solenoid yang akan menarik switch pemutus aliran arus listrik MCB.
Bisa dikatakan sistem kerjanya cepat dan supaya bisa menghindari adanya kerusakan pada perangkan listrik lainnya.
Jenis MCB Listrik
Terdapat beberapa jenis MCB yang jika didasarkan pada karakteristik dari pemutusan aliran listriknya jenis MCB dapat dibagi menjadi 5 yakni B, C, D, K dan Z.
5 Jenis MCB Listrik
Berikut merupakan 5 jenis MCB:
1. MCB tipe B
Merupakan jenis MCB yang memiliki ketahanan listrik yang berkisar antara 3 – 5 kali dari arus maksimal yang tertera.
Misal tertulis arus maksimalnya 7A, maka batas ketahannya antara 21A – 35A.
2. MCB tipe C
Merupakan jenis MCB dengan ketahanan listrik berkisar 5 – 10 kali dari arus maksimal yang tertera.
Umumnya, jenis ini dapat sering ditemui pada gedung untuk penerangan di banyak titik.
3. MCB tipe D
Biasa digunakan pada rangkaian yang membutuhkan lonjakan listrik tinggi pada saat awal penggunaannya.
Hal ini karena MCB tipe D memiliki ketahanan listri berkisar antara 10 – 25 kali dari arus maksimal yang tertera.
4. MCB tipe K
Merupakan jenis MCB yang hanya berfungsi dan berperan untuk mengamankan perangkat elektronik rumah seperti televisi, kulkas, dan yang lainnya.
5. MCB tipe Z
Sama seperti tipe K, jenis Z umumnya digunakan sebagai pengaman pada rangkaian semikonduktor dan trafo yang sensitif pada tegangan listrik.
Originally posted 2021-04-25 03:40:34.
Related Posts:
Jenis Colokan Listrik yang Terdapat di Berbagai… Tidak semua colokan listrik dapat digunakan untuk menyambung setiap peralatan listrik. Terdapat berbagai jenis colokan listrik yang berguna untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber daya listrik. Biasanya tipe colokan listrik…
Mengenal Isolator: Pengertian, Kegunaan, Sifat, dan… Pengertian Isolator - Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari kita kerap berhubungan dengan barang-barang atau benda-benda yang bahannya disebut dengan konduktor dan isolator. Sebenarnya tidak hanya soal panas saja, dalam kelistrikan…
Mengenal Komponen-Komponen pada AC Ruangan Komponen AC Ruangan - Sebagai salah pendingin ruangan, AC ruangan diminati dan sudah digunakan oleh banyak orang. Terlebih untuk masyarakat perkotaan yang sebagian besar sudah menggunakan AC. Jika dibandingkan dengan…
Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika Rangkaian Seri dan Paralel Dalam Sistem Elektronika - Dalam suatu sistem elektronika terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari berbagai macam elemen dan komponen elektronika seperti kapasitor, resistor dan yang lainnya.…
Tips Memilih AC untuk Daya Listrik dan Ruangan Terbatas AC untuk daya listrik dan ruangan terbatas mungkin banyak dicari oleh pasangan muda menikah yang belum memiliki anak. Disamping mereka belum membutuhkan ruangan yang besar, pengeluaran bulanan juga bisa ditabung…
Cara Menghitung Tagihan Listrik Harian dan Bulanan Cara Menghitung Tagihan Listrik - Ketika kondisi pandemi sekarang ini, aktivitas kegiatan banyak dilakukan di rumah dan membuat pemakaian listrik lebih banyak jika dibandingkan dengan biasanya. Penggunaan listrik yang lebih…
Cara Kerja Panel Surya dan Keuntungan Menggunakan… Cara kerja panel surya sebenarnya sangat simpel loh. Energi matahari merupakan sumber energi alternatif yang terbarukan dan berkelanjutan. Mengingat manusia masa kini menggunakan atau mengkonsumsi energi listrik cukup banyak, maka…
Pengertian dan Cara Menghitung Nilai Resistor… Cara Menghitung Nilai Resistor - Dalam sirkuit elektronik, terdapat komponen yang bernama resistor. Komponen ini memiliki cara baca atau menghitung yang didasarkan pada kode warna ataupun angka. Selain orang yang…
Pengertian Rectrifier, Jenis-Jenisnya, dan Fungsinya Pengertian Rectrifier adalah rangkaian elektronika yang berfungsi menyearahkan gelombang arus listrik. Arus listrik yang smula berupa arus bolak balik (AC) apabila dilewatkan pada rangkaian penyearah, maka akan berubah menjadi arus…
Fungsi Relay | Lengkap dengan Pengertian dan… Istilah relay sering kita dengar dalam dunia otomotif. Bagi para pecinta kendaraan baik mobil ataupun motor pasti sudah paham betul apa itu fungsi relay. Namun, bagi yang baru saja berkecimpung…
Pengertian Tegangan Listrik beserta Hukum dan… Pengertian tegangan listrik, yakni tegangan yang bekerja pada elemen atau komponen dari satu terminal atau kutub ke terminal atau kutub lainnya yang dapat menggerakkan muatan listrik. Sering juga disebut sebagai…
Mengenal Induksi Elektromagnetik: Pengertian, Konsep… Pengertian Induksi Elektromagnetik - Sekarang ini, di mana sudah serba teknologi, tentunya membutuhkan listrik agar peralatan tersebut dapat beroperasi dengan optimal. Energi listrik yang digunakan berasal dari berbagai sumber, ada…
Pengertian Solid State Relay serta Input dan Outputnya Pengertian solid state relay adalah semikonduktor yang setara dengan relay elektromekanis dan dapat digunakan untuk mengontrol beban listrik tanpa menggunakan bagian yang bergerak. Selain itu solid state relay juga menghasilkan…
Dioda Zener | Pengertian, Karakteristik, Fungsi dan Rumusnya Fungsi Dioda Zener - Dioda merupakan salah satu komponen yang selalu dan biasa ada dalam rangkaian elektronika. Namun dioda sendiri memiliki banyak jenis yang berbeda-beda, salah satunya adalah dioda zener.…
Pengertian Transistor, Fungsinya, serta Cara Mengujinya Pengertian transistor adalah suatu istilah yang berasal dari transfer resistor. Transistor sendiri merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang digunakan untuk penguat, stabilitasi tegangan, penyambung, modulasi sinyal, dan sebagainya. Pengertian…
Prinsip Kerja Galvanometer, Sifat, dan Komponen-komponennya Prinsip kerja galvanometer sebenarnya sama saja dengan cara kerja amperemeter voltmeter, ohmmeter, dan juga motor listrik. Alat ini merupakan sebuah pengukur yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam…
Alat Ukur Besaran Pokok yang Sering Kita Temui dan Gunakan Alat ukur besaran pokok merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran pokok. Sebelum kita membahas alat ukur besaran pokok terlebih dulu kita akan sedikit membahas apa itu besaran. Besaran…
Sistem Listrik 3 Phase | Pengertian, Jenis Koneksi… Sistem Listrik 3 Phase - Sekarang ini listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya pun bisa untuk macam-macam. Jika dalam lingkup rumah, listrik banyak digunakaan untuk…
Panel Listrik | Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Fungsi Panel Listrik - Dalam instalasi listrik ada sebuah alat dengan nama panel listrik yang terdiri dari berbagai macam komponen dan berperan membagikan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik. Panel listrik…
Induktor | Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Fungsi Induktor - Dalam rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen yang tersusun dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, salah satunya adalah induktor. Induktor sendiri termasuk ke dalam komponen pasif…