Doa Ketika Sakit Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahan)

Jangan lupa perbanyak memanjatkan doa ketika sakit. Karena Nabi Muhammad SAW bersabda: “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari).

Sakit merupakan salah satu ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya.

Salah satunya untuk mengingat nikmat sehat itu sendiri.

Saat sakit, umat islam dianjurkan untuk tetap berusaha mencari kesembuhan, bersabar, sekaligus memohon kesembuhan kepada Allah SWT.

Terkait kesabaran dalam menghadapi penyakit, terdapat teladan dalam kisah Nabi Ayyub AS seperti yang dikisahkan dalam Al Quran.

Beliau diuji oleh Allah SWT dengan penyakit yang tak bisa sembuh selama bertahun-tahun.

Namun demikian, Nabi Ayyub AS tak pernah menyerah dan terus memohon kesembuhan atas penyakitnya tersebut kepada Allah SWT.

Doa Nabi Ayyub AS terabadikan dalam Al Quran surat Al-Anbiya ayat 83.

۞ وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang“.


Doa Seorang Mukmin Ketika Sakit


Saat sedang sakit kalian bisa melantunkan doa Nabi Ayyub sebagai upaya memohon kesembuhan kepada Allah SWT.

Atau dalam riwayat oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang dapat dibaca oleh mereka yang merasakan nyeri sambil memegang bagian tertentu pada tubuhnya yang nyeri.

Berikut ini adalah doa yang dianjurkan berdasarkan riwayat Imam Muslim.

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillāh, (dibaca 3 kali).

Artinya, “Dengan nama Allah.

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru, (dibaca 7 kali).

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.

Imam An-Nawawi mengutip secara lengkap hadits riwayat Imam Muslim sebagai berikut.

وروينا في صحيح مسلم رحمه الله، عن عثمان بن أبي العاص رضي الله عنه، أنه شكا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم وجعا يجده في جسده، فقال له رسول الله صلى الله عليه وسلم ضَعْ يَدَك عَلَى الَّذِي تَأْلَمُ مِنْ جَسَدِك، وَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ ثَلَاثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dalam Shahih Muslim rahimahullah, dari Utsman bin Abil ‘Ash RA bahwa ia mengadu kepada Rasulullah SAW perihal penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Rasulullah SAW lalu mengatakan kepadanya, ‘Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang dirasa sakit. Bacalah tiga kali, ‘Bismillāh.’ Lalu bacalah tujuh kali, ‘A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru,’’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113-114).

Selain mendoakan orang lain yang sedang sakit, kita dapat mendoakan diri sendiri ketika tengah menderita sakit tertentu.

Doa riwayat Imam Muslim ini dapat menjadi alternatif sebagai terapi yang dilakukan untuk diri sendiri.


Rahasia Dibalik Sakit


Diriwayatkan oleh Abu Imamah Al-Bahili. Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda: “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang kepadanya.’ Allah memerintahkan:

Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah. Kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.

Ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi. Keempat untuk mengambil semua dosanya, maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkannya, Allah memerintahkan kepada malaikat 1,2, dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun, Allah tidak memerintahkan malaikat keempat untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata: “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak engkau kembalikan?”

Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah,” (HR Bukhari-Muslim).

Hadits lainnya,

Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya,” (HR Ath-Thabarani).

Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun,” (HR Al-Qadha’i).


Demikian penjelasan kami mengenai Doa Ketika Sakit. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-18 21:14:46.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.