Contoh Perilaku Santun Saat Berinteraksi dengan Teman Sekelas

Pentingnya perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas tentu tidak dapat dipungkiri. Hal tersebut sangat penting terutama ketika kita berada dalam lingkungan pendidikan. Sikap santun mampu menciptakan hubungan yang baik antara siswa dengan siswa lainnya. Selain itu, perilaku santun juga mampu menciptakan suasana yang kondusif saat proses belajar mengajar berlangsung. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas yang dapat kita terapkan sehari-hari.

.

Contoh Perilaku Santun Dalam Bergaul Dengan Teman Sekelas

Sebagai mahasiswa, seringkali kita bergaul dengan teman sekampus atau sekelas. Di dalam pergaulan, kita harus selalu berperilaku santun dan menjaga hubungan baik dengan teman-teman kita. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas:

1. Memberi Salam Saat Bertemu
Memberi salam kepada teman sekelas saat bertemu di kampus atau di luar kampus adalah perilaku yang sangat penting. Hal ini menunjukkan bahwa kita menghormati teman kita dan ingin menjalin hubungan baik dengan mereka.

2. Selalu Mengucapkan Terima Kasih
Saat ada teman yang membantu kita atau memberi sesuatu, ada baiknya kita selalu mengucapkan terima kasih. Hal ini tidak hanya menunjukkan sopan dan santun, tetapi juga menguatkan ikatan persahabatan kita dengan mereka.

3. Menghargai Pendapat Teman
Dalam diskusi atau kegiatan kelompok, sangat penting untuk menghargai pendapat teman. Jangan menganggap pendapat kita yang paling benar. Dengarkan dengan baik dan jangan memotong saat teman berkata.

4. Tidak Mengganggu Saat Belajar
Saat belajar bersama di kelas atau di luar kelas, kita harus menghargai waktu dan kondisi belajar teman. Tidak mengganggu saat teman sedang belajar adalah tindakan yang sangat santun dan dapat menunjukan kita mempunyai sikap saling menghargai.

5. Mengingatkan Saat Terlambat
Jika ada teman yang terlambat, sebaiknya kita mengingatkan dengan sopan. Tidak perlu marah-marah atau mengejek. Hal ini bisa memperbaiki kebiasaan teman terlambat yang tidak baik.

6. Tidak Menyebar Gossip
Menyebar gossip atau cerita yang tidak benar bisa merusak hubungan baik dengan teman selama, menghancurkan reputasi orang lain dan tentunya sangat tidak sopan. Jangan hanya karena ingin menimbulkan sensasi, tapi melihat dampak buruk dari ulah tersebut.

7. Tidak Menjauhkan Diri
Jangan menjauhkan diri dari teman sekolah saat kita merasa tidak suka atau tidak cocok dengan teman tersebut. Cobalah untuk bisa berbicara dengan baik dan mencari solusi secara baik, agar hubungan bisa tetap baik dan tak terganggu.

8. Tidak Menunjukkan Sikap Dominasi
Jangan menunjukkan sikap yang dominan atau sok tahu saat berbicara dengan teman. Saling mendengarkan dan berbicara dengan sopan adalah cara terbaik agar diskusi bisa berjalan dengan lancar.

9. Membantu Teman yang Membutuhkan
Saat ada teman yang membutuhkan bantuan atau bantuan, sebaiknya kita membantu dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kita peduli dan ingin membantu teman kita.

10. Tidak Membuat Teman Tidak Nyaman
Ketika kita bergaul dengan teman sekelas, usahakan kita tidak membuat teman tidak nyaman. Misalnya saja saat memakai parfum, hindari memakai parfum yang terlalu kuat, sehingga teman tidak merasa tidak nyaman dan tetap bisa merasa nyaman di sisi kita.

Itulah beberapa contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas. Semoga bermanfaat dan memotivasi kita untuk selalu menjadi teman yang baik dan santun.

Menghormati Privasi Teman

Tidak penting siapa yang Anda ajak bergaul, tetaplah menyadari privasi orang tersebut. Ada banyak jenis privasi yang harus dihargai, misalnya jangan membicarakan hal-hal pribadi (baik itu orang lain atau diri Anda sendiri) di depan umum, atau jangan mengomentari soal hubungan pribadi orang yang Anda ajak bergaul.

Tak hanya itu, ada juga privasi dalam hal kepemilikan barang-barang. Sering kali kita kurang sadar bahwa sifat boros atau pelit seseorang adalah menjadi rahasia individu yang harus dihargai. Jangan sesekali mengomentari pemilikan barang-barang seseorang, terkecuali yang di-share secara sukarela oleh teman Anda sendiri.

Kecuali Anda punya bukti yang nyata bahwa teman Anda merugi secara finansial dan membutuhkan bantuan, jangan mencampuri hidup pribadi mereka. Hargai privasi mereka dan jangan sekali-kali menyodorkan pertanyaan bernada serius secara pribadi.

Berkomunikasi dengan Baik

Menjadi santun dalam bergaul artinya juga harus mampu komunikasi dengan baik. Baik secara lisan, ataupun dengan perbuatan, apapun komunikasi yang dilakukan harus dilakukan dengan sopan. Coba senantiasa menghindari perilaku seperti menginterupsi mid-conversation, karena ini bisa membuat lawan bicara Anda kehilangan kepercayaan.

Jangan ragu untuk menanyakan soal diri mereka, daripada menyerang mereka dengan informasi yang sangat banyak. Menyenangkan berbicara dengan seseorang bisa membuat Anda menjadi teman yang dihargai.

Jika teman Anda tidak dapat memperhatikan atau fokus pada pembicaraan Anda, ini mungkin bukan tanda mereka tidak menghormati Anda. Bisa saja mereka sedang memiliki masalah pribadi, dan membutuhkan sedikit support dari lingkaran pertemanan. Berempati dan merespons dalam situasi ini bisa menjadi tindakan yang sangat baik.

Tidak Menjelekkan Orang Lain

Menghargai orang lain termasuk juga jangan menjelekkan orang lain. Sebisa mungkin, jangan bicarakan orang yang tidak ada di sekitar. Kritik adalah kebiasaan yang mudah dipelajari, tetapi ketika mengkritisasi seseorang, pastikan bahwa Anda mempresentasikan argumen secara sinis dan dengan cara yang sopan.

Jangan mengomentari tampilan orang lain, di social media, atau bahkan di bagian privat yang memang selalu terbuka untuk publik. Jika Anda mengakui bahwa Anda menyukai sesuatu yang berkaitan dengan pesona fisik seseorang, segala sesuatu selalu bisa dibungkus dengan cara yang lembut dan sopan.

Dan akan sangat berbahaya jika Anda berkomentar negatif pada sesuatu yang penting bagi teman Anda. Jangan pernah menggurui atau memaksakan pendapat Anda. Lebih baik biarkan teman Anda menemukan sendiri apa yang terbaik dalam hidup mereka.

Tidak Membuat Teman Ragu dan Cemas

Tidak penting siapa yang Anda ajak bergaul, pastikan teman Anda merasa nyaman dan aman selalu. Hindari kata-kata yang membuat teman Anda ragu dan cemas. Jangan memaksa mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan.

Sebaliknya, selalu berusaha untuk membantu mereka dan memberikan dukungan ketika mereka membutuhkan. Jangan ragu untuk menawarkan sebuah bahu untuk mereka bersandar, dan berikan support saat mereka berada dalam keadaan yang kurang baik.

Teman yang dipenuhi kebahagiaan adalah teman yang juga akan menciptakan kebahagiaan bagi diri Anda.

Tidak Mempertanyakan Status Sosial

Ketika mengajak orang bergaul, jangan pernah menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan status sosial mereka. Ketika Anda percaya bahwa Anda memahami mereka sebagai pribadi, jangan terjebak pada asumsi-asumsi dasar atas apa yang tampak jelas.

Jangan pernah memberikan bantuan atau tanpa pamrih ketika dunia mereka terkait dengan kategori status sosial yang berbeda, dan jangan menantang mereka untuk mendukung gagasan yang Anda punya atas lingkaran sosial mereka.

Terakhir dan tidak kalah pentingnya, jangan pernah menekan mereka untuk tetap konsisten berada di dalam kategori mereka, karena lingkungan sosial bisa berubah seiring berjalannya waktu.

Bersikap Terbuka Terhadap Perbedaan

Bersikap terbuka terhadap perbedaan dibutuhkan karena kita tak selalu sama dengan teman yang ada di sekeliling kita. Pastikan diri Anda siap mengetahui bahwa ada sesuatu mengenai teman Anda yang berbeda dengan Anda, atau bahkan di luar lingkaran pertemanan Anda. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah terus membuka pikiran dan merangkul perbedaan.

Ketika Anda mendengar hal-hal terbaru yang tidak mengikuti pandangan Anda, atau Anda menemukan adanya perbedaan signifikan sebagai Anda, cobalah untuk membuka diri dan mendengarkan lebih ke dalam. Hal ini bisa membantu dalam membuat perbedaan lebih baik dipahami.

Ketika melakukan hal ini, jangan pernah melupakan bahwa perspektif orang lain sangatlah penting, dan bisa seringkali jauh lebih menarik dari pandangan Anda masing-masing. Mendengarkan pikiran mereka juga bisa membuka jendela ke dunia yang tidak tersentuh, dan mengajarkan Anda banyak hal yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya.

Tidak Membicarakan Orang Lain Tanpa Izin

Hampir semua orang pernah mendengar sebuah gosip atau informasi terbaru tentang seseorang dalam lingkaran pertemanan. Banyak yang merasa bahwa menceritakan sebuah informasi ini tanpa izin suatu hal yang wajar. Namun hal itu tidak benar karena bisa menimbulkan masalah.

Daripada menceritakan hal tersebut, cobalah bertanya pada orang tersebut dengan sopan dan ingin tahu apa benar atau tidak informasi yang telah beredar. Ini akan mencegah terjadinya salah paham yang lebih besar, dan bisa meningkatkan hubungan pertemanan Anda yang terus tumbuh dan berkembang.

Tidak Menunjukkan Pertunjukan Materi

Bahkan jika Anda punya barang yang sangat mahal atau sebuah mobil sport yang menakjubkan, tetaplah merendahkan diri Anda dan jangan menunjukkan pertunjukan materi secara terbuka. Jangan memperlihatkan kualitas barang Anda untuk mengesankan teman-teman Anda.

Carilah cara untuk menghargai sesama dan membuktikan bahwa Anda tanpa harus memperlihatkan barang-barang berharga Anda. Pada akhirnya, sopan santun bersifat lebih tentang menghargai orang lain, bukan kekuasaan dari status sosial yang Anda miliki.

Menjadi Bertanggung Jawab Terhadap diri Sendiri

Jangan lupa bahwa Anda bertanggung jawab untuk diri sendiri, dan juga orang-orang di sekeliling Anda. Pastikan bahwa perbuatan dan kata-kata yang diucapkan tidak melukai siapa pun. Cari pengalaman dan pelajaran yang positif, bukan untuk memuaskan keinginan Anda atau menjaga image sosial individu yang negatif.

Itu adalah dimana sopan santun berkembang, ketika kita membawa pengalaman dan belajar tentang apa yang berharga dalam hubungan kita dengan orang lain, and bersama-sama menumbuhkan pertemanan yang seimbang dan saling menghormati satu sama lain.

Menjadi Teman yang Dapat diandalkan

Teman yang dapat diandalkan adalah teman yang menciptakan lingkungan persahabatan yang sehat. Kepedulian dan tindakan ketika dibutuhkan bisa menciptakan perasaan aman dan nyaman bagi teman-teman Anda.

Itulah mengapa begitu banyak orang terus melakukan pengorbanan mereka untuk teman-teman terdekat mereka. Mereka melakukan ini karena mereka bisa mengandalkan satu sama lain. Dalam hal ini, penting bagi Anda untuk tetap berada pada perasaan yang sama dan memproyeksikan diri Anda sebagai teman yang bisa diandalkan kapan saja.

Jangan terlalu egois atau terlupakan oleh kepentingan pribadi, tetapi jadi seseorang yang bisa diandalkan ketika teman-teman Anda membutuhkan bantuan, dukungan dan hadir dalam keadaan sulit serta menyenangkan.

Perilaku Santun dalam Bergaul dengan Teman Sekelas

Berbagi adalah Kunci Persahabatan

Terkadang, dalam bergaul dengan teman sekelas, kita akan terlibat dalam situasi di mana kita perlu berbagi sesuatu dengan teman kita. Ini bisa menjadi sesuatu yang kecil, seperti pensil atau gunting, atau bisa menjadi sesuatu yang lebih besar, seperti catatan atau buku. Dalam situasi ini, penting untuk selalu menjaga perilaku santun kita dan tidak menjadi serakah atau tidak menghargai kepemilikan orang lain. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kita menjadi lebih santun saat berbagi dengan teman sekelas:

Tips Santun Berbagi dengan Teman Sekelas
Selalu minta izin terlebih dahulu sebelum menggunakan barang milik teman.
Jika meminta pinjaman, pastikan untuk mengembalikannya tepat waktu dan dalam kondisi yang sama seperti saat dipinjam.
Jangan mengambil barang teman tanpa izin, bahkan jika hanya untuk sementara waktu.
Jangan merusak barang teman atau tidak merawatnya dengan baik setelah meminjam.
Terima kasih kepada teman setelah meminjam atau berbagi barang.

Menerima Perbedaan Pendapat

Ketika kita berinteraksi dengan teman sekelas, mungkin akan ada situasi ketika kita memiliki pendapat yang berbeda atau tidak setuju dengan apa yang dikatakan teman kita. Dalam situasi ini, penting untuk selalu mengingat bahwa setiap orang memiliki pendapat sendiri dan penting untuk menerima perbedaan pendapat. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga perilaku santun saat berdebat dengan teman sekelas:

Tips Menjaga Sikap Santun Saat Berdebat
Terus berbicara dengan sopan dan santun, bahkan jika frustrasi atau emosi.
Jangan mengganggu lawan bicara dan biarkan mereka menyelesaikan pendapat mereka.
Berikan alasan yang jelas untuk pendapat dan perspektif kita.
Dengarkan dengan saksama pendapat teman kita dan cobalah untuk memahami dari sudut pandang mereka.
Jangan menyatakan bahwa pendapat teman kita salah atau merendahkan mereka karena memiliki pandangan yang berbeda.

Berterima Kasih dan Meminta Maaf

Saat berinteraksi dengan teman sekelas, kita mungkin akan terlibat dalam situasi di mana kita melakukan kesalahan atau mengalami kesalahan orang lain. Dalam situasi ini, sangat penting untuk selalu menjaga perilaku santun dan berterima kasih serta meminta maaf saat perlu. Berikut adalah tips untuk menjaga perilaku santun dalam situasi ini:

Tips Berterima Kasih dan Meminta Maaf
Segera mengakui kesalahan yang dibuat.
Meminta maaf dengan tulus dan mencoba mengganti kesalahan yang dibuat.
Jika kita salah paham atau melakukan kesalahan dengan teman sekelas, cobalah memahami perspektif mereka dan mengambil tanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Menerima permintaan maaf dari teman sekelas kita dengan tulus dan memberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan.
Terus memperbaiki hubungan dengan teman sekelas kita dengan komunikasi yang jujur dan terbuka.

Menghargai Privasi Teman Sekelas

Dalam dunia digital saat ini, mudah bagi kita untuk terjebak dalam kebiasaan membagikan informasi pribadi tentang diri kita sendiri atau teman sekelas di media sosial. Namun, penting untuk selalu menghargai privasi teman sekelas dan tidak membagikan informasi tanpa izin. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga privasi teman sekelas:

Tips Menghargai Privasi Teman Sekelas
Dalam posting media sosial, hindari membagikan informasi yang dapat merusak citra baik teman sekelas kita atau informasi pribadi.
Jangan menyebar kabar burung atau mengomentari kehidupan pribadi teman sekelas secara terbuka.
Jangan meminta informasi pribadi tentang teman sekelas jika mereka tidak nyaman untuk memberikannya.
Jangan membuka telepon atau pesan teks teman sekelas tanpa izin.
Perhatikan panduan privasi pada media sosial atau platform digital lainnya untuk memastikan privasi teman sekelas terjaga.

Menjadi Teman yang Mendukung

Terakhir, dalam bergaul dengan teman sekelas, kita harus selalu menjadi teman yang mendukung dan tidak merendahkan mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi teman yang baik dan santun:

Tips Menjadi Teman yang Mendukung
Memberikan dukungan moral kepada teman sekelas kita di saat sulit.
Membantu teman sekelas kita jika mereka membutuhkan bantuan.
Memahami sifat dan kepribadian teman sekelas kita dengan baik.
Jangan menghakimi dan mempermalukan teman sekelas.
Memberikan pujian dan apresiasi atas prestasi teman sekelas kita.

Semua tips di atas dapat membantu kita menjaga perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas. Dengan melakukan ini, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan teman sekelas.

Anda dapat membaca artikel yang membahas contoh perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas di contoh.co.id untuk mendapatkan inspirasi dan contoh konkret.

Semoga Artikel Ini Bermanfaat Untuk Kamu

Kamu sudah membaca artikel ini sampai akhir, terima kasih banyak! Jangan lupa untuk mengunjungi kami lagi di kemudian hari. Ingatlah untuk selalu memperlihatkan perilaku santun dalam bergaul dengan teman sekelas. Dengan begitu, kamu akan lebih dihormati dan dihargai oleh teman-temanmu. Tidak sulit kok, yang terpenting adalah selalu ingat untuk bersikap sopan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *