Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal – Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya mengenai penulisan daftar pustaka, bahwa daftar pustaka merupakan daftar sumber acuan yang digunakan untuk mengumpulkan data/informasi ketika kita membuat suatu karya ilmiah.
Daftar pustaka tersebut akan memudahkan pembaca yang ingin menemukan referensi yang digunakan dalam karya ilmiah kita.
Oleh karenanya daftar pustaka merupakan persyaratan mutlak dalam karya ilmiah. Sumber acuan yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah tentu beragam, mulai dari buku, majalah, antologi, bahkan juga jurnal.
Jurnal merupakan suatu laporan yang memuat karya tulis ilmiah dimana di dalamnya terdapat data serta informasi penting hasil dari sebuah penelitian.
Karena jurnal bersifat ilmiah maka patut untuk dijadikan referensi. Nah sayangnya setiap penulisan sumber acuan dalam daftar pustaka berbeda-beda.
Pada artikel sebelumnya telah dibahas daftar pustaka yang bersumber dari buku, antologi, dan majalah, oleh karenanya hari ini penulis akan membuat cara menulis daftar pustaka dari sumber acuan jurnal.
Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Jurnal?
Sebelum mengetahui tentang cara menulis daftar pustaka dari jurnal dan berbagai gaya penulisannya, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai definisi jurnal itu sendiri.
Ditilik dari isinya jurnal merupakan karya tulis ilmiah berupa ulasan dari sebuah hasil penelitian. Isi pembahasannya cukup luas dengan isi yang padat. Di dalam sebuah jurnal dilengkapi dengan data-data yang dari hasil riset seorang peneliti.
Pada umumnya jurnal bertujuan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan artikel. Jumlah halaman jurnal tidak banyak, hanya berkisar antara 6 hingga 10 halaman saja. Tiap halaman terdiri dari ulasan-ulasan singkat namun padat berisi.
Jurnal merupakan bentuk bukti nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Bukti autentik bagi seorang peneliti bahwa karyanya telah dipatenkan dan diakui dunia.
Jurnal-jurnal yang telah diterbitkan, baik dalam bentuk cetak maupun online, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.
Terdapat berbagai jurnal, seperti jurnal sekolah, jurnal populer, jurnal ilmiah, dan jenis-jenis jurnal lainnya. Masing-masing jurnal memiliki fungsi dan bentuk isi yang berbeda.
Langkah-Langkah Membuat/ Menyusun Jurnal
Tidak perlu kebingungan saat menyusun sebuah jurnal, berikut kami sajikan tahapannya dengan terperinci:
Judul
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat setiap tulisan adalah menentukan judul. Karena judul ini nantinya akan memudahkan pembaca dalam mengetahui tema jurnal yang akan dibahas. Oleh sebab itu sebaiknya pilihlah judul yang menarik baik dalam diksi ataupun isunya.
Judul harus dibuat dengan jelas dan lugas, karena menjadi cerminan dari isi jurnal tersebut. Judul yang baik akan mewakili inti dari jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal.
Sesuai aturan EYD baiknya judul dibuat pada kisaran 10-12 kata. Diletakkan pada bagian atas di halaman pertama jurnal, dan ditulis menggunakan huruf capital dengan cetak tebal (bold).
Nama
Ditulis tepat di bawah judul dengan susunan nama penulis utama, nama pembimbing I, nama pembimbing II, dan seterusnya. Penulisan nama tanpa gelar dan dianjurkan mencantumkan nama lembaga atau alamat instansi bekerja. Disarankan juga mencantumkan kontak dan email.
Abstrak
Ada hal penting yang harus diingat bahwa abstrak bukanlah kesimpulan dari jurnal. abstrak berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap keseluruhan isi jurnal tersebut. Memudahkan pembaca untuk mencerna keseluruhan isi jurnal secara singkat.
Isi dari abstrak memiliki kriteria yang harus dipenuhi diantaranya adalah padat, jelas, ringkas, dan objektif. Jumlah kata penulisan abstrak minimal kurang lebih 250 kata yang memuat tujuan jurnal, metode, hasil, serta kesimpulan singkat dari isi jurnal tersebut.
Susunan abstrak terdiri dari rangkuman pendahuluan, tujuan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan dari isi jurnal secara keseluruhan. Penulisannya biasanya diketik menggunakan format 1 spasi.
Dianjurkan untuk tidak menggunakan singkatan atau kutipan dalam menulis abstrak. Untuk menghemat kata, rangkumlah poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal anda, kemudian susun deskripsi singkat mengenai poin-poin tersebut.
Terakhir, jangan lupa menentukan kata kunci (key words) setelah menyusun abstrak. Kata kunci adalah inti atau poin utama yang dibahas dari penelitian, biasanya sebanyak 3-5 kata.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang masalah serta ulasan manfaat dari jurnal yang dibuat. Dari bagian pendahuluan ini pembaca akan mengerti betapa pentingnya isu yang diangkat atau yang dijadikan pembahasan dalam jurnal. Sehingga sangat penting pada latar belakang masalah disajikan data dan fakta terkait isu dalam jurnal tersebut.
Dalam menulis latar belakang kaitkan uraian permasalahan anda dengan teori yang telah ada sebelumnya. Teori tersebut dapat bersumber dari hasil penelitian yang serupa atau jurnal ilmiah lainnya.
Metode penulisan pendahuluan biasanya menggunakan format 2 spasi dan tidak terlalu panjang. Berbeda dengan menyusun makalah, dalam menyusun jurnal tujuan penelitian juga dicantumkan dalam pendahuluan karena tidak ada rubrik atau sub-bab khusus.
Bahan dan Metode
Sudah jelas bahwa bahan dan metode ini mencakup tahapan penelitian, metode penelitian, jenis metode pengumpulan data, tempat, dan tipe pengendalian masalah.
Hal penting yang harus diingat saat menulis metode adalah pemaparan yang rinci dan detail sehingga pembaca mengetahui seperti apa penelitian anda dilakukan. Sama dengan pendahuluan penulisan metode bisanya menggunakan format 2 spasi dalam bentuk manuskrip.
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian hasil akan disajikan teks, tabel, atau diagram, serta gambar-gambar yang relevan agar memudahkan pembaca dalam memahami hasil dari penemuan tersebut.
Dalam pembahasan memuat penjelasan-penjelasan terkait data yang disajikan. Pembahasan ini juga fokus pada kejadian ketika penelitian tersebut dilakukan.
Setelah membahas hasil atau data anda, jangan lupa bandingkan hasil tersebut dengan penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai acuan. Hubungkan hasil penelitian anda dengan teori yang sudah ada, apakah sejalan atau tidak.
Kesimpulan
Tentu kesimpulan akan berisi informasi penting yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Kesimpulan adalah jawaban dari tujuan dan membuktikan hipotesis penelitian. Ditulis dengan singkat, padat, dan jelas.
Dari sebuah kesimpulan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan metode yang digunakan. Biasanya juga berisi peluang yang memungkinkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Dari kesimpulan dapat ditarik saran untuk peneliti selanjutnya. Atau justru membuka potensi baru yang dapat disambungkan dengan penelitian tersebut.
Daftar Pustaka
Bagian ini juga sangat penting untuk ditulis agar jurnal yang kita buat memang terpercaya karena informasi, data, ataupun teori memiliki bahan rujukan yang jelas. Penulisan daftar pustaka terdiri dari nama pengarang, tahun penerbitan, judul penelitian, nama lembaga atau instansi penerbit, dan nama tempat diterbitkannya jurnal.
Khusus untuk penulisan nama pengarang memiliki aturan tertentu. Yaitu ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah (jika ada). Penulisan nama tidak mencantumkan gelar akademik.
Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?
Daftar pustaka merupakan daftar sumber rujukan yang anda gunakan dalam membuat karya tulis, biasanya karya tulis ilmiah.
Daftar rujukan ini mencantumkan nama pengarang, judul, tahun terbit, hingga halaman dari buku atau sumber lain yang dijadikan sebagai acuan.
Penulisan daftar pustaka bertujuan sebagai bukti bahwa sumber rujukan yang anda ambil benar adanya. Sehingga karya tulis yang anda buat dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk karya tulis berikutnya.
Selain itu, pencantuman daftar pustaka juga berfungsi sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada penyubang data dan ulasan hasil penelitian.
Pada intinya keberadaan daftar pustaka bukan hanya sekedar untuk memenuhi kelengkapan penulisan saja.
Aturan Penulisan Daftar Pustaka Secara Umum
Dalam menyusun daftar pustaka tidak boleh ditulis dengan asal begitu saja. Terdapat beberapa aturan yang harus diikuti. Berikut aturan penulisan daftar pustaka secara umum:
- Nama pengarang ditulis dimulai dari nama beakang/ nama keluarga, diikuti tanda koma (,) baru kemudian ditulis nama depan.
- Jika pengarang adalah orang Jepang/ Korea/ Tionghoa, maka penulisan nama tidak perlu dibalik. Karena nama keluarganya memang ada di bagian depan.
- Kutipan kalimat dari sebuah karya tulis juga wajib dimasukkan ke dalam daftar pustaka secara lengkap.
- Masih terkait aturan penulisan nama, sebutan gelar tidak perlu ditulis dalam daftar pustaka.
- Jika terdapat lebih dari satu pengarang, hanya nama pengarang pertama saja yang penulisannya perlu dibalik. Pengarang lainnya penulisan namanya tidak perlu dibalik, namun wajib dicantumkan.
- Jika pustaka yang diacu banyak dari sumber nama yang sama namun dalam karya tulis yang berbeda, maka nama pengarang tetap ditulis sebanyak jumlah sumber yang ada.
- Terkadang terdapat pustaka yang tidak ada nama pengarangnya, maka dapat dituliskan nama lembaga atau instansi yang menerbitkan sumber tersebut.
- Sumber karya tulis yang dapat dijadikan referensi maksimal terbitan 5 (lima) tahun terakhir, tidak boleh lebih.
- Tidak diperbolehkan mengambil sumber pustaka dari blogspot, wordpress, ataupun Wikipedia karena alasan kredibilitas.
- Daftar pustaka harus disusun sesuai urutan abjad.
Dari kesepuluh aturan tersebut, terdapat beberapa aturan khusus menurut seumbernya, misal gaya penulisan menurut buku, internet dan jurnal tertentu. Jurnal yang dimaksud disini yaitu berupa jurnal ilmiah.
Urutan Penyebutan Daftar Pustaka dari Jurnal
Unsur- unsur yang harus ada ketika menulis daftar pustaka adalah penyebutan keterangan yang terkait dengan jurnal tersebut. Pada umumnya urutan penulisan keterangan jurnal adalah sebagai berikut:
- Nama penulis
- Tahun terbit
- Judul artikel
- Nama jurnal
- Volume
- Halaman
- Digital Object Identifier (DOI)
- URL website
Gaya (Contoh) Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal
Meskipun di atas telah disebutkan urutan penulisan keterangan dalam daftar pustaka dari jurnal namun itu bukanlah satu-satunya format yang digunakan.
Karena memang terdapat beberapa gaya penulisan daftar pustaka, dimana masing-masing gaya memiliki standar yang berbeda sehingga urutan penulisan dan sisipan lainnya pun berbeda.
Adapun contoh gaya penulisan daftar pustaka dari jurnal yang sering digunakan dapat dilihat di bawah ini:
1. Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal dengan gaya APA Style
APA Style merupakan gaya yang diterbitkan oleh American Psychological Association, gaya ini biasa digunakan untuk jurnal dalam bidang psikologi, filsafat, linguistik, antropologi, akuntansi, ekonomi, geografi, hukum, pendidikan, politik, sejarah, dan sosiologi.
Adapun format penulisan keterangan jurnal tersebut adalah nama pengarang, judul artikel, nama jurnal, volume (jika ada) dan halaman.
Catatan:
- Penulisan nama pengarang dibalik dengan ketentuan nama akhir pengarang kemudian diselipi tanda koma baru ditulis inisial nama pertama.
- Tahun terbit diimbuhi dengan tanda kurung
- Nama jurnal dicetak miring dan setiap kata diawali dengan huruf kapital
- Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda titik kecuali pada nama jurnal dan volume.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Cetak (Satu Pengarang)
Jacoby, W.G. (1994). Public attitudes toward goverment spending. American Journal of Political Science, 38(2), 336-361.
Dubeck, L. (1990). Science ficPon aids science teaching. Physics Teacher, 28, 316-335.
Nash, R. J. (2012). Helping college students find purpose: the campus guide to meaning-making. Journal of Language, Culture, and Comunication, 4, 224-215.
Contton, F. A. (1998). Kinetics of gasification of brown coal. Journal of American Chemical Society, 54, 38-43.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Cetak (Dua Pengarang)
Wassman, J., & Dasen, P. R. (1996). Baliness spatial orientation. Journal of Royal Anthropological Institute, 4, 689-731.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Cetak (3 Pengarang)
Lin, M. G., Hoffman, E.S., & Borengasser, C. (2012). Is social media too social for class? A case study of twitter use. Tech Trends, 57(2), 34-49.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Online atau Internet
Spreer, P., Rauschnabel,P.A. (2011, September). Understanding the resistence to mobile sales assistant use in retailing. Journal of Personal Selling & Sales Management, 36(3), 220-234. DOI: 10. 1090/08872341.2011.1007100
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Internet (tanpa DOI)
Jeremy, G. (2010). E-Leadership in higher education. British Journal of Educational Technlogy, 44(6), 889-911. Retrivied from http://onlinelibrary.wiley.com/journal/10.1111/(ISSN)14678535;jsessionid=956132F3DE76EEB120577E99EE74CE9C.f04t01.
2. Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Gaya MLA Style
MLA style adalah gaya yang dibuat oleh Modern Language Association. Gaya ini sering digunakan dalam daftar kepustakaan dalam bidang seni, bahasa dan sastra, dan humatinies yang meliputi agama, ilmu sosial, ilmu alamiah dasar, ilmu budaya dasar, dan kewarganegaraan.
Format penulisan penyebutan keterangan terkait jurnal yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
Nama pengarang, judul artikel, nama jurnal, volume, edisi (jika ada), tahun publikasi, halaman, dan media.
Catatan:
- Nama pengarang dilakukan dengan menyebutkan nama akhir terlebih dahulu, kemudian disisipkan tanda baca koma, setelah itu baru disebutkan nama awal
- Judul artikel dibubuhi dengan tanda petik
- Sematkan tanda kurung pada penulisan tahun publikasi dan cantumkan tanda titik dua sebagai pemisah antara tahun publikasi dan halaman
- Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda titik kecuali pada penyebutan edisi dan tahun publikasi.
Contoh Penulsan Daftar Pustaka dari Jurnal (Satu Pengarang)
Paul, John. “Studies in Blues and Rock”. Weird Science. 12 (2009): 22-28. Print.
Hall, Adam. “Studies in Blues and Rock”. Weird Science. 12.3 (2009): 22-28. Print.
Jane, Marie. “Ramen Noodles, Rent, and Resumes: An After Collage Guide to Life”. Journal of Library Research. 40.5 (1996): 223-243. Print.
Contoh Penulsan Daftar Pustaka dari Jurnal (2 atau 3 Pengarang)
Devani, Bellery, Rocky Stefanus, Doroty Missiy. “Halfway Between Somewhere And Nothing: An Axploration Between Quarterlife- Crisis And Life Satisfaction Among Graduate Student”. Journal of Library Research. 13 (1999): 221-339. Glory Press.
Olson-Madden, Jennifer Herold. “Correlates and Predictors Life Satisfaction Among 18 to 35-Years Olds: An Exploration of The “Quarterlife crisis” Phenomenom”. ProQuest Dissertations And Theses (PQDT). 14(2007): 334-354. Glory Press.
Robbins, Alexandra, Wilner, Abby. “Quarterlife crisis: The Unique Challenges Of Life In Your Twenties”. ProQuest Dissertations And Theses (PQDT). 14(2001): 334-354. Glory Press.
Contoh Penulsan Daftar Pustaka dari Jurnal (Lebih dari Tiga Pengarang)
Hucklebuury, Finn, et al. “Halfway Between Somewhere And Nothing: An Axploration Between Quarterlife- Crisis And Life Satisfaction Among Graduate Student”. Journal of Library Research. 13 (1999): 221-339. Glory Press.
Contoh Penulsan Daftar Pustaka dari Jurnal online atau internet
Rocky Stefanus, Devani, Bellery, Doroty Missiy. “Halfway Between Somewhere And Nothing: An Axploration Between Quarterlife- Crisis And Life Satisfaction Among Graduate Student”. The Canadian Journal of Linguistik. 13 (1999): 221-339. Project Muse. Web. 6 June. 2016.
Jane, Karen F. “Women and the Language of Hackerdom: The Gendered Nature of Hacker Jargon”. The Canadian Journal of Linguistik. 5.2 (2013): n. Pag. Web. 22 June. 2005.
Demikian artikel terkait cara menulis daftar pustaka dari jurnal , semoga bisa membantumu dalam menulis daftar pustaka yang sumber acuannya dari jurnal.
Jika ada tambahan ilmu terkait artikel ini jangan sungkan untuk memberitahukannya ya. Semangat membuat karya ilmiah, terkhusus untuk yang sedang malas mengerjakan skripsi. Bangun dan kerjakan. Panjang umur semangat baik!
Keyword: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Originally posted 2020-02-01 11:05:38.