Biografi Jenderal Ahmad Yani | Staf Angkatan Darat Si Pahlawan Revolusi
Biografi Jenderal Ahmad Yani – Nama Ahmad Yani tentu sudah tidak asing di telinga kita, Beliau merupakan salah satu jenderal yang diculik oleh para antek-antek komunis dan dibunuh secara kejam di Lubang Buaya. Kini kita mengenal Ahmad Yani sebagai salah satu pahlawan revolusi Indonesia.
Pahlawan revolusi merupakan gelar yang diberikan kepada tujuh perwira militer yang gugur pada peristiwa G30S di tahun 1965. Ahmad Yani lahir di Jenar, Purworejo pada tanggal 19 Juni 1922 dari pasangan suami istri Sarjo bin Suharyo (Ayah) dan Murtini (Ibu).
Sebagai salah satu Pahlawan Revolusi tentu sudah sepatutnya kita mengenal lebih dekat tentang biografi Ahmad Yani yang wafat pada usia yang terbilang masih muda, 43 tahun.
Biografi Jenderal Ahmad Yani
Masa Kecil Hingga Remaja
Ahmad Yani merupakan anggota keluarga Wongsodiredjo (Sarjo bin Suharyo), keluarga ini mendapatkan penghasilan dari pabrik gula yang dikendalikan oleh pihak Belanda. Sebagai anak tertua Yani memiliki dua orang adik bernama Asni dan Asina.
Keluarga Wongsodiredjo pindah ke Batavia pada saat Ahmad Yani berusia 5 tahun, tepatnya pada tahun 1927. Karena mengikuti kepindahan Sang Ayah yang bekerja untuk General Belanda kala itu.
Sejak kecil Yani sudah menunjukkan kecerdasan dan jiwa kepemimpinannya. Acap kali dalam ia ditunjuk menjadi pemimpin dari kelompok anak-anak di kampungnya. Keseharian Yani diisi dengan permainan perang-perangan dan mobil-mobilan.
Yani merupakan nama belakang yang ditambahkan oleh Hustlyn, seorang Belanda majikan ayahnya yang kemudian menjadi orang tua asuh Ahmad. Hal tersebut dikarenakan keberanian Yani memberi komando kepada beberapa orang untuk menangkap seekor kerbau yang mengamuk.
Kala itu orang-orang mengikuti perintah si Ahmad kecil sehingga mereka berhasil menenangkan binatang liar tersebut. Dikala teman-teman sebayanya berlarian mencari tempat persembunyian, Ahmad justru terlihat bersikap tenang dan mengagumkan saat memberikan komando.
Yani adalah anak yang tumbuh dengan cerita tentang gerilya kepahlawanan yang diwariskan dari perjuangan Pangeran Diponegoro. Kisah-kisah kepahlawanan yang ia dengar sejak kecil telah mempengaruhi sifat dan watak Yani hingga ia tumbuh menjadi anak cerdas dan pemberani.
Pendidikan pertama Yani tempuh di Hollandsch Inlandsche School (HIS) Purworejo pada tahun 1928. Tentu saja semua itu berkat bantuan dan usaha Hustlyn sehingga Yani bisa mengenyam pendidikan di sekolah Belanda tersebut.
Pendidikan dasar ditempuh Yani di tiga tempat. Saat beranjak ke kelas III ia mengikuti sekolah HIS di Magelang, dan beranjak ke kelas IV hingga tamat ditempuhnya di Bogor. Yani kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di MULO Afd. Bogor.
Pendidikan Militer
Tepat pada tahun 1938 ia tamat kemudian masuk ke AMS (setara sekolah menengah umum) di Afd. Jakarta. Yani hanya menjalani pendidikan Sekolah Menengah Umum nya sampai tingkat dua karena adanya milisi yang diumumkan oleh Pemerintah Hindia-Belanda.
Pada tahun 1940, kala perang dunia berkecamuk, kala Yani seharusnya masih menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah menengahnya. Ia memutuskan untuk mengikuti program wajib militer dan mempelajari topografi militer di Kota Malang, Jawa Timur.
Jika Perang Dunia II tidak pecah di Eropa kala itu, mungkin saja Yani bisa menyelesaikan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Pada pertengahan tahun 1941 Ahmad Yani sebagai Sersan Cadangan Topografi mendapatkan tugas di Bandung.
Karena potensi bakat militer yang terdapat dalam diri Yani dilihat cukup besar kemudian ia dikirim ke Bogor pada akhir tahun 1941. Agar mendapatkan pendidikan militer secara intensif baru setelah selesai menjalankan pendidikan dan pelatihan Yani kembali ditugaskan di Bandung.
Setelah Jepang menduduki Indonesia Yani mengikuti pendidikan Heiho di Magelang, kurang lebih kisaran tahun 1942. Selanjutnya ia masuk menjadi tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Salah satu prestasi Yani yaitu berhasil melucuti senjata tentara Jepang di di Magelang.
Nama Ahmad Yani akan selalu berdampingan dengan segala prestasi militer yang diraihnya. Sehingga ia menjadi salah satu Jenderal yang ditakuti oleh para komunis di Indonesia. Keberadaan Ahmad Yani dianggap sebagai salah satu ancaman oleh pihak komunis untuk menjalankan misinya.
Yani merupakan salah satu tokoh militer yang menentang untuk dibentuknya angkatan kelima pada tanggal 31 Mei 1965. Singkat cerita Jenderal Angkat Darat ini diculik pada malam 30 September 1965 di rumahnya di Jalan Latuhahary No. 6, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengkhianatan besar-besaran tersebut menewaskan tujuh jenderal Angkatan Darat yang kini kenal sebagai peristiwa bersejarah G30S PKI.
Keyword : Biografi Jenderal Ahmad Yani
Originally posted 2020-06-09 21:10:03.
Related Posts:
Biografi dan Kisah Sahabat Nabi : Umar bin Khattab RA Kisah Umar bin Khattab - Mau tahu bagaimana biografi dan juga perjalanan kisah Umar bin Khattab secara lengkap? Teman-teman bisa simak tulisan dibawah ini sampai selesai. Karena Umar bin Khattab…
Biografi Sultan Hasanuddin | Pendirian Teguh Si… Biografi Sultan Hasanuddin - Siapa pemilik julukan Ayam Jantan dari Timur? Ya benar Sultan Hasanudin adalah pahlawan Indonesia, berasal dari Makassar yang mendapatkan sebutan yang terkenal dengan nama Ayam Jantan…
Sejarah Singkat Lubang Buaya | Mengenang Peristiwa G30S/PKI Lubang buaya merupakan suatu tempat yang dijadikan pembuangan para korban dari gerakan 30 September 1965 (G30S). Spesifiknya, sumur lubang buaya ada di Keluarahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Pada…
Nama Pahlawan Revolusi Indonesia Beserta Biografi Singkatnya Nama pahlawan revolusi Indonesia – Adalah pahlawan seseorang yang dianggap telah berkorban demi kepentingan orang banyak. Adalah pahlawan seseorang yang rela memperjuangkan kebenaran dengan gagah berani. Dalam hal ini tentu…
Teks Proklamasi Versi Klad dan Versi Otentik |… Teks proklamasi – Setiap negara memiliki sejarah yang sangat panjang, terlebih bagi negara-negara yaang pernah dijajah. Perjuangan dalam mendapatkan kemerdekaan akan dicatat sebagai pencapaian terbesar suatu negara. Ia akan diperingati…
Urutan Pangkat TNI dari yang Tertinggi - Terendah di… Urutan Pangkat TNI – Menjadi tentara berarti siap mengabdi dan merelakan hidupnya untuk keamanan dan kedamaian negara. Sebagai pasukan militer RI, TNI terbagi menjadi 3 Matra yaitu TNI-AD (Angkatan Darat),…
Hukum Qurban untuk Orang yang Sudah Meninggal Hukum qurban orang meninggal di dalam Islam itu seperti apa sih? Apakan diperbolehkan bagi ahli warisnya untuk berkurban atas nama si mayit? Ataukah orang yang sudah meninggal tidak perlu lagi…
UU No 12 Tahun 2006 Mengenai Status Kewarganegaraan… Sebagai pengganti UU No 62 Tahun 1958, pada tanggal 1 Agustus 2006 UU No 12 Tahun 2006 sah diresmikan. Menjadi undang-undang baru yang mengatur perihal status kewarganegaraan di Republik Indonesia.…
Tata Cara Memandikan Jenazah Muslim Sesuai Syariat Tata Cara Memandikan Jenazah – Memandikan jenazah bisa dibilang sebagai satu rangkaian yang harus dilakukan ketika ada saudara sesama muslim yang meninggal selain mengkafani dan menyolati. Sebelum jenazah itu bisa…
Kerajaan Malaka dan Kaitannya dengan Sejarah Indonesia Kerajaan Malaka atau Kesultanan Melaka merupakan sebuah kerajaan Melayu yang bernafaskan Islam. Kesultanan Melaka berpusat di Melaka, Malaysia atau dapat dikatakan bahwa wilayahnya bukan termasuk wilayah Indonsia saat ini. Meski…
Anggota Panitia Sembilan | Tokoh Perumus Landasan… Anggota Panitia Sembilan - Menindaklanjuti sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, maka dibentuklah panitia sembilan. Sebuah kepanitiaan kecil yang dibentuk sebelum masa resus BPUPKI dimulai,…
Artis Korea Beragama Islam (Termasuk Influencer dan… Artis Korea Beragama Islam – Mendengar kata Korea yang ada di pikiran kebanyakan orang mungkin hanya drakor, K-pop, K-beauty, kimchi, dan agensi hiburan. Saat ini budaya Korea sudah semakin mendunia.…
Biografi Brigjen Katamso - Pahlawan Revolusi Korban… Biografi Brigjen Katamso - Masih ingatkah kalian tentang peristiwa G30S PKI? Pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang mendalangi peristiwa tersebut. Pada tanggal 30 September dan menjadi peristiwa yang diingat oleh seluruh…
Biografi dan Kisah Sahabat Nabi : Abu Bakar As Siddiq Kisah Abu Bakar As Siddiq - Ingin tahu tentang kisah Abu Bakar As-Siddiq dalam memperjuangkan agama Islam? Abu Bakar As Siddiq, salah satu sahabat Nabi yang terbaik. Silahkan simak tulisan…
Biografi Mohammad Hatta Semasa Menempuh Studi di… Biografi Mohammad Hatta - Teman duet Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, begitulah nama Bung Hatta selalu digandengkan disamping nama Soekarno. Hatta tak hanya menjadi teman politik namun sahabat sekaligus…
Bentuk Bumi menurut Islam (Penjelasan Lengkap) Bentuk bumi menurut Islam adalah bulat, dimana pernyataan ini sesuai dengan ijma’ ulama. Terdapat lebih dari satu keterangan ijma’ mengenai bentuk bumi yang bulat. Beberapa pendapat ulama yang menyatakan bumi…
10 Hal yang Membatalkan Puasa Serta Ganjarannya Kenapa sih kita harus tau apa-apa saja hal yang membatalkan puasa? Kenapa kita harus tau, karena kita seorang muslim dan berpuasa merupakan salah satu dari rukun islam kita. Rukun sendiri…
3 Tanah Suci Umat Islam yang Wajib Umat Muslim Tahu Berbicara tentang tanah suci umat Islam, tentu kota pertama yang terlintas di benak kita adalah Makkah Al Mukarommah. Tempat dimana Islam pertama kali diturunkan, tempat Nabi Muhammad SAW dilahirkan, dan…
5 Pahlawan Nasional dan Ajaran Pentingnya yang Wajib… Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai pahlawan nasional. Lebih tepatnya pahlawan nasional dan ajaran pentingnya. Sebagaimana kita tahu, pahlawan nasional adalah pahlawan yang diakui dan disahkan oleh negara…
Biografi Soeharto, Sang Bapak Pembangunan Nasional Biografi Soeharto - Presiden kedua Indonesia Soeharto adalah pemimpin dengan masa jabatan terlama dengan masa bakti terhitung sejak tahun 1966-1998 (32 tahun). Di kancah politik internasional Soeharto dijuluki “The Smiling…