Angka Romawi | Berbagai Bentuk Bilangan dan Aturan Penulisannya

Angka Romawi merupakan sistem penomoran menggunakan huruf Latin dari zaman Romawi Kuno. Penomoran ini melambangkan angka numerik yang kini banyak digunakan sebagai penomoran bab buku, sekuel film, maupun seri berbagai event.

Materi mengenai bilangan romawi biasanya diperoleh saat duduk di kelas 4 di Sekolah Dasar (SD). Salah satu sub-materi yang ada pada mata pelajaran Matematika.

Tentu kamu sudah memahami angka yang selama kita gunakan penomoran, mulai dari 0, 1, 2, 3, dan seterusnya disebut sebagai bilangan cacah. Nah, sebagian bilangan cacah dapat dirubah menjadi bilangan romawi, dengan catatan bilangan romawi tidak mengenal angka 0 (nol).

Misal bilangan romawi 1=I, 5 = V, 10 = X, 50 =L, dan lain sebagainya. Bilangan-bilangan cacah yang dirubah ke dalam notasi huruf latin tersebut disebut angka romawi.


Aturan Penulisan Angka Romawi


dosenpendidikan.co.id

Dalam sejarah ilmu pengetahuan bilangan romawi merupakan salah satu peninggalan peradaban manusia di zaman Romawi kuno. Sempat tenggelam dari permukaan, keberadaan bilangan romawi hampir terancam punah. Tak banyak orang yang memahami keberadaan bilangan romawi dalam penomoran.

Hal ini karena bilangan ini menggunakan bahasa latin dalam penulisannya. Dimana huruf dan bahasa latin bukan merupakan bahasa pergaulan yang kini banyak digunakan manusia modern. Sehingga dibutuhkan upaya lebih dari kaum pendidik untuk melestarikan salah satu peninggalan sejarah ini.

Seperti halnya keberadaan bahasa daerah di Indonesia, mungkin kini sudah punah jika tidak dilestarikan dan digunakan sebagai bahasa keseharian oleh masyarakat setempat. Kini materi bilangan romawi menjadi salah satu topik yang wajib diajarkan sejak tingkat Sekolah Dasar (SD).

Agar menguasai materi angka romawi sebenarnya tidaklah sulit, berikut beberapa aturan yang perlu diperhatikan saat merubah sebuah bilangan cacah ke dalam bilangan romawi:

Sistem Pengurangan

Aturan ini berlaku jika suatu bilangan romawi terdiri dari dua angka atau lebih dengan kondisi angka di sebelah kiri kurang dari angka di sebelah kanannya. Misal bilangan romawi IV melambangkan angka 4 dalam bilangan cacah, dimana merupakan hasil pengurangan dari 5 (V) – 1 (I) =4.

Contoh lain XL merupakan bilangan romawi dari angka 40, artinya angka yang di sebalah kanan L (50) dikurangi angka yang di sebelah kiri 10 (X), hasilnya = 40. Pengurangan ini hanya dapat dilakukan sekali terhadap bilangan yang sama. Bilangan romawi V (5), L (50), dan D (500) tidak dapat digunakan untuk mengurangi.

Serta bilangan romawi I hanya dapat digunakan untuk mengurangi bilangan romawi V (5) dan X (10). Sementara itu bilangan romawi X (10) hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka romawi L (50) dan C (100). Sedangkan bilangan romawi C hanya untuk mengurangi angka D (500) dan M (1.000).

Sistem Penjumlahan

Aturan penjumlahan apabila kondisi bilangan romawi terdiri dari dua angka atau lebih dengan ketentuan angka di sebelah kiri lebih dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya. Contohnya penulisan VII, melambangkan 5 +1 + 1 = 7, dan CLXVII =100 + 50 + 10 + 5 + 1 + 1 = 167.

Sistem Pengulangan

Pengulangan artinya menulis bilangan romawi yang sama dalam satu angka, dimana ketentuannya tidak boleh lebih dari tiga kali pengulangan secara berurutan menggunakan angka yang sama. Khusus bilangan romawi I, X, C, dan M dapat ditulis berurutan sedangkan V, L, dan D tidak boleh ditulis berurutan.

Contoh: angka MMM melambangkan bilangan cacah 3.000 = 1.000 + 1.000 + 1.000. Sedangkan penulisan bilangan cacah 15 tidak bisa menggunakan angka VVV melainkan XV = 10 (X) + 5 (V).

Sistem Campuran

Sistem campuran adalah penulisan bilangan romawi menggunakan ketiga sistem sebelumnya, yaitu pengurangan, penjumlahan, dan pengulangan. Contoh XLIX melambangkan angka 49 dimana (50-1) + (10-1) = 49, atau MMIX melambangkan angka 2009, dimana (1000 + 1000) + (10 – 1) = 2.009.


Itulah beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam menulis bilangan romawi. Semoga bermanfaat!

Originally posted 2020-06-03 11:45:33.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.