Doa Haid Lengkap (Arab, Latin dan Terjemahannya)

Haid atau menstruasi merupakan keadaan yang ladzim terjadi pada wanita.

Haid atau datang bulan merupakan keadaan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang terjadi secara berkala (umumnya terjadi setiap bulan).

Siklus atau terjadinya menstruasi dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen maupun LH-Progesteron.

Pada wanita siklus ini umumnya terjadi setiap 28 hari meskipun ini berlaku umum, tapi tidak setiap perempuan memiliki siklus mens yang sama.

Pada masa datang bulan lamanya wanita mengalami menstruasi sekitar 2 sampai tujuh hari paling lama 15 hari.

Diluar 15 hari darah yang keluar disebut istihadhoh. Umumnya darah yang hilang akibat masa haid adalah 10 ml hingga 80 ml sehari.

Saat masa haid wanita dalam keadaan tidak suci karena itu ada beberapa amalan yang tidak boleh dilakukan saat masa tersebut.

Diantara amalan tersebut yang dilarang adalah mengerjakan shalat, puasa, thawaf di depan ka’bah, dan i’tikaf di masjid.


Doa Haid


Meskipun wanita saat haid dilarang untuk mengerjakan beberapa ibadah, tapi masih diperbolehkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Caranya dengan mendengar bacaan quran, membaca tafsir quran, berdzikir, membaca al ma’tsurat, bershalawat, beristighfar, mengulang hafalan ,dan berdoa.

Berikut ini penjelasan yang berkaitan dengan doa yang bisa dibaca saat haid dan doa niat mandi junub setelah haid:

Hadits Tentang Berdzikir ketika Junub (Haid)

Banyak macam dzikir yang boleh diamalkan ketika sedang haid. Ucapan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lain sebagainya.

Fatimah putri Rasulullah SAW juga tetap membaca dzikir saat ia sedang haid.

Dzikir yang dibaca sama seperti dzikir yang biasa ia baca selepas shalat, Yaitu Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahuakbar.

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang membenarkan bahwa berdzikir saat haid diperbolehkan. Berikut haditsnya:

روينا عن ابن عباس أنه كانَ يقرأ وِرْدهُ وهو جنب ، ورخّص عكرمة وابن المسيب في قراءته

Artinya: “Kami mendapatkan riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwasannya beliau membaca wiridnya ketika junub. Ikrimah dan Ibnul Musayib memberi keringanan untuk membaca wirid ketika junub.”

Ijma’ Tentang Berdoa Ketika Haid (Junub)

Berdoa merupakan amalan yang boleh dikerjakan ketika mens dan paling mudah dilakukan. Boleh dilafadzkan dengan bahasa apapun dan kapan pun.

Bahkan dalam keadaan haid kita boleh berdoa sekalipun doa itu diambil dari bacaan di dalam Al Quran.

Membaca doa sama saja dengan berdzikir. sebagaimana orang dalam keadaan junub boleh berdzikir maka begitu pula dengan berdoa ketika sedang haid.

Imam Ibnu Baz pernah ditanya tentang hukum membaca doa ketika haji bagi wanita haid, begini jawaban beliau

لا حرج أن تقرأ الحائض والنفساء الأدعية المكتوبة في مناسك الحج

Artinya: “Tidak masalah wanita haid atau nifas untuk membaca doa-doa dalam buku ketika manasik haji.”


Doa Niat Mandi Besar Setelah Haid


Niat ini bisa dibaca didalam hati maupun dilafadzkan, tapi akan lebih baik bila dibaca didalam hati saja. Apalagi jika membaca niat dalam posisi sudah di kamar mandi.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَ

“Nawaitul ghusla lirafi’i hadatsil haidhi lillaahi ta’aala”

Artinya: “Saya niat mandi (junub) untuk menghilangkan hadas haid karena Alah ta’ala.”

Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai doa haid. Sekalipun dalam keadaan haid wanita tetap bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Jangan lupa waktu haid juga bisa digunakan untuk mencuci mukena dan sajadah. Agar selepas haid pakaian shalat kita sudah bersih dan wangi untuk mengahadap Allah kembali.

Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-08-20 15:32:36.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.