Sumber Pencemaran Tanah di Lingkungan Sekitar Kita

Pencemaran tanah merupakan suatu kondisi dimana tanah di lingkungan sekitar tercemari oleh zat-zat beracun. Dimana zat-zat beracun tersebut bisa membuat kondisi tanah tidak sehat dan apabila ditanami, ada kemungkinan tanaman tidak akan tumbuh. Semisal tanaman tersebut tumbuh pun akan ikut tercemar karena kondisi tanah yang buruk.


Pencemaran Tanah


Salah satu penyumbang terbesar dalam proses pencemaran tanah adalah limbah dari aktivitas pertanian. Bahan-bahan pencemar yang berasal dari aktivitas pertanian dapat dibagi kedalam tiga kategori. Pertama karena faktor fisik, yakni erosi tanah dan emisi gas. Kedua karena faktor kimia, yakni nutrien dan faktor biologi yang merupakan bakteri.

Sumber-sumber dari bahan pencemar tersebut juga bermacam-macam. Bisa dari kotoran hewan, efluen makanan ternak, kontaminan aliran air dari daerah pertanian, bekan pencucian atau pemandian ternak, pestisida, dan juga sumber energi (minyak, oli, bensin).

jagad.id

Limbah Ternak

Sejauh ini, kotoran hewan merupakan sumber bahan pencemar yang paling signifikan. Diperkirakan 8 ton limbah peternakan per tahun diproduksi dari setiap hektar tanah yang digunakan. Limbah peternakan, seperti peternakan unggas dan sapi membutuhkan pengelolaan.

Apabila limbah-limbah peternakan tersebut tidak terkelola dengan baik, maka limbah peternakan tersebut dapat berpotensi mencemari udara (akibat penguapan amonia dan bau) serta pencemaran air. Di dalam kotoran hewan juga terdapat mikroba yang merupakan material aktif secara biologi.

Aktivitas mikroba berdampak pada mineralisasi nutrien dalam bahan organik. Besarnya komposisi nurtien atau pupuk dalm tanah atau lumpur dipengaruhi oleh jenis hewan, makanan hewan, kondisi penyimpanan kotoran hewan, peningkatan pelarutan, dan tempat tidur hewan.

pencemaran tanah
pontianak.tribunnews.com

Penggunaan limbah kotoran ternak tidak akan menimbulkan pencemaran terhadap tanah apabila dilakukan pada saat yang tepat. Penggunaan areal tanah pada beberapa limbah pekat dari kotoran ternak dengan jumlah banyak menyebabkan tanah menjadi kondisi anaerobik karena kebutuhan oksigen dari limbah.

Berbagai limbah selain dari limbah kotoran hewan dipakai di tanah pertanian sebagai pupuk untuk tanaman. Teknik penggunaan limbah paling baik dipakai guna meminimalisir resiko pencemaran dan memaksimalkan pengambilan nutrien oleh tanaman.

Limbah-limbah yang digunakan cukup luas jika harus diperinci dan dikarakteristikkan. Meskipun begitu, limbah yang paling dominan berasal dari sludge (lumpur) industri, domestik, limbah pabrik pengolahan makanan, serta fasilitas pengolahan limbah terintegrasi.

Kebanyakan kasus menunjukkan limbah-limbah tersebut mengandung bahan organik dan nutrien anorganik. Jumlahnya pun sangat bervariasi tergantung setiap limbahnya. Potensi pencemaran dari limbah-limbah tersebut dikurangi melalui proses-proses fisik, kimia, dan biologi tanah agar lebih banyak nutrisi yang dapat diserap oleh tanah.

Limbah Industri

Pada kasus lumpur dari limbah yang umumnya berasal dari limbah industri, kandungan logam berat dan potensi mikropulutan lainnya menjadi perhatian dalam kesehatan lingkungan. Lumpur dari fasilitas pengolahan sekunder limbah penduduk umumnya terdiri dari tiga sampai tujuh persen bahan kering.

alat-pengukur.co.id

Jenis dan konsentrasi logam berat tergantung pada sifat dari suatu industri yang menghasilkan lumpur. Mengkarakteristikkan berbagai lumpur yang didalamnya terdapat bahan kimia perlu dianalisis dengan hati-hati. Hal itu perlu diperhatikan sebelum lumpur digunakan untuk mencampur tanah, terutama tanah untuk lahar pertanian.

Bahan-bahan kimia dari pestisida yang merupakan pelindung tanaman dari hama merupakan bagian integral dari intensifikasi pertanian. Fungsi dari pestisida tak lain untuk meningkatkan hasil produksi sehingga hasil panen yang melimpah dapat dijual dengan harga terjangkau kepada konsumen.

ebiologi.net

Meskipun begitu, tentu bahan kimia sangat beresiko terhadap lingkungan karena formulasi pestisida kebanyakan beracun. Pestisida merupakan senyawa organik buatan, sifat fisika dan kimianya sangat beragam, dan menghasilkan sifat yang berbeda di lingkungan.

Sebenarnya sifat-sifat tanah, teknik pengolahan tanah yang digunakan, dan juga kondisi lingkungan dapat mempengaruhi karakteristik pestisida. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dapat mempengaruhi potensi pestisida hilang dari daerah pertanian dan justru keluar lewat saluran pembuangan air.

 

Keyword: Pencemaran Tanah

Originally posted 2020-08-09 15:50:27.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.