Lagu Daerah Riau – Tidak dapat dipungkiri kalau Indonesia memang negeri yang kaya akan budaya. Mulai dari tarian, pakaian adat sampai dengan lagu daerah pasti dimiliki oleh masing-masing daerah sebagai ciri khas mereka.
Salah satu budaya yang menonjol dalam suatu daerah adalah lagu daerah yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
Anda pasti tahu bahwa dari Sabang sampai Merauke pasti memiliki lagu daerah masing-masing, salah satunya Riau.
Provinsi ini menjadi suatu provinsi di Indonesia yang letaknya berada di bagian tengah pulau Sumatera, tepatnya di bagian tengah dari pantai timur pulau Sumatera di sepanjang pesisir dari Selat Malaka.
Setidaknya sampai dengan tahun 2004, provinsi yang juga mencakup Kepulauan Riau ini memiliki kumpulan besar pulau-pulau kecil dimana pulau utamanya antara lain pulau Batam dan Bintan yang letaknya berada di sebelah timur pulau Sumatera yang bersebelahan dengan Singapura di bagian selatannya.
Kepulauan ini akhirnya dimekarkan menjadi provinsi sendiri pada bulan Juli tahun 2004.
Siapapun pasti sudah tahu bahwa Pekanbaru merupakan ibukota dari Riau. Namun tidak hanya Pekanbaru yang menjadi kota besar di Riau, ada juga kota-kota lainnya seperti Dumai, Selatpanjang, Bagansiapiapi, Bengkalis, Bangkinang, Tembilahan sampai Rengat.
Provinsi yang beribukotakan Pekanbaru ini memiliki banyak lagu daerah yang selalu menyejukkan dan menenangkan untuk didengarkan.
Lagu Daerah Riau
Ada banyak jenis lagu daerah Riau yang sering diperdengarkan waktu kecil. Apa sajakah lagu daerah khas Riau? Berikut ini beberapa lagu daerah Riau :
1. Soleram
Jika Anda terlahir di generasai 90-an, pasti tidak akan pernah absen mendengar lagu yang satu ini, benar?
Ya, memang, lagu Soleram menjadi salah satu lagu daerah yang hits dan terkenal di masanya.
Lagu yang berirama mendayu-dayu, pendek namun sangat mudah untuk dicerna ini, membuat rima pantuan dalam lagu Seolaram menjadi sangat enak untuk didengar Namun belum lama ini, lagu Soleram sukses menarik hati para pencinta musik anak-anak film, jauh sebelum drama korea ini muncul di tempat ini. lagi bagaimana dengan kamu?
Berikut ini lirik lagu Soleram :
Soleram
Soleram
Soleram
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merah lah pipinya
Satu dua
Tiga dan empat
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
2. Lancang Kuning
Lancang Kuning merupakan salah satu lagu daerah khas Riau yang banyak diketahui masyarakat luas.
Namun seperti biasa, setiap lirik lagu yang ditulis pasti selalu memiliki makna tersendiri.
Banyak yang mengatakan bahwa lagu Lancang Kuning menceritakan tentang seorang nakhoda yang harus memahami tugasnya dengan baik.
Filosofi dari kapal Lancang Kuning ini menjadi salah satu dari sekian banyaknya cerita tentang kearifan Melayu yang masih terus melintasi jaman dan di dalamnya terkandung dimensi yang universal.
Namun ada juga yang menambahkan bahwa lirik lagu ini bercerita tentang proses pemilihan seorang pemimpin.
Siapapun diingatkan untuk hati-hati dalam memilih pemimpinnya, karena seorang pemimpin di dalam konsep kepemimpinan Melayu hanya memiliki kedudukan selangkan dan ditinggikan seranting.
Namun hak dan kewajiban yang harus dipikul di pundaknya sangatlah besar.
Lebih lanjut lagi, umumnya baik itu seorang pemimpin di tingkat apapun tidak selalu harus mendapatkan hak-hak yang istimewa dibandingkan dengan rakyatnya.
Sebab, di pundak para pemimpin tersebut terdapat tanggungjawab yang berat atau terdapat sebuah amanah yang harus dipikul sampai masa kepemimpinan tersebut selesai.
Tetapi, setiap pemimpin harus menganggap bahwa setiap amanah merupakan suatu keberkahan apabila mereka mampu menyelesaikannya dengan baik.
Namun akan menjadi suatu musibah jika tidak dipergunakan dengan benar. Berikut ini lirik lagu Lancang Kuning :
Lancang kuning lancang kuning
seludang mayang seludang mayang
Lancang kuning lancang kuning
seludang mayang seludang mayang
Bertolak petang berlayar malam di alam kelam
Bertolak petang berlayar malam
Berlayar malam di alam kelam
Lancang kuning lancang lancang kuning
Lancang lancang kuning
Lancang seludang mayang
Angin turut angin turut
Layar mengembang layar mengembang
Angin turut angin turut
Layar mengembang layar mengembang
Laut beralun berombak riak membanting lambung
Laut beralun berombak riak membanting lambung mengayun-ayun
Lautan beralun mengayun-ayun lautan beralun mengayun-ayun
Sembah sujud sembah sujud
Duduk bertelut duduk bertelut
Sembah sujud sembah sujud
Duduk bertelut duduk bertelut
Jari sepuluh susun menyembah tunduk kepala
Duduk bersimpuh tunduk membungkuk seikhlas hati mohon dimaafkan
Serba kesalahan mohon dimaafkan serba kesalahan mohon dimaafkan
3. Laksmana Raja di Laut
Zapin……, aku dendangkan..
Lagu Melayu..
Pelipur hati……
Peli..pur lara…
Cahaya manis, kilau gemilau
Di kamtung Tapir, indah menawan
Aku bernyanyi berzapin riang
Moga hadirin, aduhai sayang jadi terkesan
Kembanglah goyang atas kepala
Lipatlah panan, sanggul di padu
Kita berdendang bersuka ria
Lagulah zapin aduhai sayang, rentak Melayu
Laksmana raja di laut
Bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa, ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin Melayu
Laksmana raja di laut
Bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa, ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin Melayu
Membawa tepak, hantaran belanja
Bertatah perak indah berseri
Kami bertandak menghidup budaya
Tidak Melayu, aduhai sayang hilang di bumi
Pekinglah gambus sayang, langgam berbunyi
Di sambut dengan tengkah meruas
Saya menyanyi sampai disini
Mudah-mudahan hadirin semua menjadi puas
Laksmana raja di laut
Bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa, ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin Melayu
Laksmana raja di laut
Bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa, ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin Melayu
4. Kutang Barendo
Lailalah kutang barendo
Nan Tampuruang sayak babulu
Lah tamanuong nan tuo tuo
Takana mudo nan da ulu
Antah manga gadih jo bujang
Lah gilo raun tiok hari
Talingo lah samo basubang
Nan bapakai imitasi
Lailalah kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Rancak manjadi supir oto
Tiok bulan bakawan baru
Saromannyo sajo kasodonyo
Baiak jantan baiak batino
Jalan sairiang baduo duo
Caliak dahulu mako disapo
Lailalah kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Nan lah malang tibo diambo
Tiok dapek indak katuju
Caliak lagak urang kini
Antah apo lah namonyo
Lah malang nan gadih gadih
Tiok diawai tiok bapunyo
Lailalah kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Lah tamanuang gaek agogo
Takana mudo nan da ulu
Saroman sajo kasodonyo
Baiak jantan baiak batino
Dek tak tantu ujuang pangkanyo
Sansaro juo jadinyo
Lailalah kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Alah marandah sarang tampuo
Elok dicaliak lah dahulu
Sajak da ulu sampai kini
Barulah kini mulai tampak
Lah manjadi bujang jo gadih
Banyak nan tuo basipakak
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai Lagu Daerah Riau. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan pembaca.
Keyword: Lagu Daerah Riau
Originally posted 2020-04-05 14:03:23.