Pengertian Ceramah (Jenis, Komponen, Metode, Contoh)

Pengertian ceramah sama halnya dengan berpidato. Ceramah merupakan suatu perbuatan dimana seseorang berbicara didepan orang atau pendengar (audiens).

Meskipun konsepnya sama dengan berpidato, kata ceramah lebih sering digunakan dalam konteks berbicara seputar agama.


Pengertian Ceramah


Sebenarnya ceramah itu merupakan bentuk pidato yang berisi nasihat-nasihat serta petunjuk yang disampaikan oleh penceramah kepada pendengarnya (audiens).

Isinya bisa apa saja, baik itu tentang agama, motivasi, pendidikan dan hal-hal lainnya.

Kegiatan ceramah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, tidak ada syarat khusus dalam pelaksanaannya.

Itulah mengapa ketika sedang dinasihati oleh orang tua maupun guru kita sering menyebutnya sedang diceramahi.

Konteks ceramah memang luas dan tidak hanya seputar agama yang disampaikan oleh ustadz maupun ustadzah.


Jenis Ceramah


Jenis ceramah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ceramah umum dan khusus. Berikut ini penjelasan mengenai dua bentuk ceramah.

1. Ceramah Umum

Dikatakan ceramah umum apabila isi dan juga audiensnya bersifat umum.

Dalam artian isinya tidak dibatasi bisa berisi materi umum bagi para pendengar yang juga umum.

Pendengar tidak dibatasi dari gendernya, jumlahnya, atau umurnya.

Contoh saja ceramah atau pidato di televisi yang bisa dilihat dan didengar oleh siapa saja yang mau menontonnya.

2. Ceramah Khusus

Sedangkan ceramah khusus tentu memiliki kekhususan atau batasan tertentu. Mulai dari pendengarnya hingga isi materinya.

Misalnya saja ceramah bagi umat Musliim tentang Hari Kemenangan setelah Sholat Ied.

Dari situ bisa kita ketahui bahwa materi ditunjukkan untuk audiens yang beragama Islam dan telah mengikuti sholat eid.


Komponen Ceramah


Komponen atau unsur-unsur ceramah sama halnya dengan komponen-komponen pidato, khotbah, atau tausiyah.

Berikut ini komponen-kompenen ceramah atau dakwah:

1. Penceramah

Seorang penceramah biasanya berasal dari kalangan da.i, kiai, ustadz, atau orang yang dianggap kompeten dalam bidangnya.

Mereka yang ditugaskan untuk berceramah harus sudah tahu dan memiliki modal untuk menyampaikan nasehat kepada khalayak banyak.

2. Audiens

Penonton (audiens) adalah pendengar yang akan menerima nassihat-nasihat atau materi yang disampaikan penceramah.

Penonton biasanya terdiri dari berbagai macam orang yang berbeda-beda tingkat usia, pendidikan dan lain sebagainya.

Tidak dinamakan ceramah bila tidak ada yang menonton.

3. Materi

Materi adalah isi dan inti dari sebuah ceramah itu sendiri.

Nantinya penceramah akan menyampaikan materi-materi untuk diperdengarkan kepada para pendengar.

Seorang penceramah haruslah menguasai materi yang akan disampaikannya.

Sebelum berceramah akan lebih baik bila penceramah menyusun materi dengan baik dan sesuai tema acara.

Oleh karena itu, penceramah harus bisa memilih bahan yang tepat dan menarik agar audiens tertarik untuk mendengarkan ceramah.


Metode Ceramah


Metode ceramah adalah sebuah metode menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada audiensnya yang pada umumnya mengikuti secara pasif.

Dalam dunia pendidikan metode ini termasuk dalam metode pengajaran paling klasik dan paling populer.

Dimana guru menyampaikan materi dan murid mendengarkan sambil mencatat.

Metode ceramah dikatakan sebagai sebuah metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi.

Selain itu ceramah juga dianggap sebagai cara paling efektif untuk mengatssi kelangkaan literatur maupun rujukan yang sesuai dengan jangkauan dan daya beli masyarakat.


Media Ceramah


Media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi ceramah kepada audiens.

Berdakwa pada masa kini tidak hanya dilakukan oleh para mubaligh di masjid-masjid atau tempat pengajian saja.

Saat ini penyampaiannya bisa dilakukan dalam banyak cara dan banyak tempat.

Pada zaman sekarang banyak media dakwah yang digunakan, misalnya saja televisi, radio, hingga media sosial.

Bentuknya juga tidak hanya ceramah konvensional, bisa saja disampaikan melalui lagu, nasyid, dan lain sebagainya.

Itulah sedikit pengertian mengenai ceramah, komponennya, metode, serta medianya.


Contoh Ceramah


Berikut ini contoh materi ceramah:

*pembuka

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah subhanahu wa Ta’ala karena limpahan rahmatNya kita bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah penuh barokah ini. Tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan Kita Nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam yang telah membawa kebenaran bagi kita semua dalam Islam.

Hadirin sekalian yang di ramhati Allah!

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan satu sama lain. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri karenanya disebut sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial sudah menjadi keharusan untuk saling bantu-menbantu diantara kita.

Apabila ada saudara kita yang kesusahan hendaknya kita bantu untuk meringankan sebisa kita. Islam sendiri telah menganjurkan hal ini didalam banyak ayat Al Quran. Ada perintah untuk bersedekah, saling menasihati, hingga berkorban di jalan Allah atas nama kemanusiaan.

Sebagai makhluk sosial tentunya kita memiliki jiwa sosial. Dengan adanya jiwa sosial dalam diri seseorang maka akan tertanam rasa senasib sepenanggungan, iba, dan empati. Andai kita dalam keadaan yang berkecukkupan, maka hendaklah jadi orang yang penderma.

*bagian inti

Bantulah sesama yang membutuhkan pertolongan dengan tulus dan ikhlas lillahi ta’ala. Perbuatan semacam ini dapat menenangkan hati dan mampu memadamkan kesalahan-kesalahan bagai air yang membasahi api.

Perlu kita ingat bahwa didalam rizki yang Allah berikan kepada kita terdapat rizki orang lain. Untuk itu dermakanlah rizki kita sebelum Allah mengambilnya kembali. Mendermakan sebagian rezeki yang kita miliki tidak akan membuat kita miskin. Justru dengan bersedekah kita akan semakin kaya, dihormati, dan juga mendapat pahala dari Allah.

Bersedekah lain halnya dengan berzakat. Tidak ada batasan waktu maupun orang yang harus disedekahi. Siapapun yang membutuhkan boleh kita bantu, tapi diutamakan orang yang dekat dengan kita terlebih dahulu.

Misalnya saja saat anak ada uang lebih, ia memberikan sedikit uangnya utuk orang tuanya. Bisa juga diberikan kepada sanak saudara yang mungkin kekurangan. Tidak perlu jauh-jauh bersedekah kepada anak yatim di panti asuhan apalagi dengan tujuan riya’.

Jamaah Rahimakumullah!

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri menganjurkan kita untuk bersedekah kepada karib kerabat terlebih dahulu seperti dalam hadits berikut ini.

اَلصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَ هِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ : صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ
“Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 3858)

Keutamaan bersedekah kepada orang yang dekat dengan kita terlebih dahulu, anatara lain: Mempererat tali persaudaraan, menghindari riya’, dan menghindari ghibah dari tetangga karena dianggap menelantarkan atau mengacuhkan saudara.

Sedekah itu harus diberikan secara sembunyi-sembunyi. Ibaratnya tangan kanan memberi tangan kiri tidak boleh tahu. Saat akan mengeluarkan sedekah kita juga harus melihat kondisi diri sendiri dan keluarga. Jangan sampai karena bersedekah kita justru dzalim terhadap diri sendiri dan keluarga.

*kata penutup

Berbanyaklah berbuat baik yang menghasilkan pahala dengan mengharap ridho Allah. Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang gemar bersedekah dan berkorban di jalan Allah. bersedekahlah dimulai dari diri sendiri dan ajarkan anak cucu kita untuk melakukan hal yang sama.

Insya Allah jika diteruskan kegenerasi selanjutnya, maka pahala kita juga ikut tersambung. Sejatinya tiap kebaikan mengandung pahala termasuk juga menanamkan hal yang baik kepada generasi penerus kita.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaat yang bisa kita ambil dari sini. Sekiranya ada kekhilafan itu datangnya dari saya dan bila ada kelebihan itu datang dari Allah. Akhirul kalam, wabilhidayat wat taufiq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.


Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian ceramah. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar