5W1H | Pengertian, Unsur, dan Contoh Penerapannya Saat Wawancara

Masih ingat dengan istilah 5W1H? Setiap pelajar di Indonesia barangkali pernah bersinggungan dengan istilah tersebut ketika bertemu mata pelajaran bahasa Indonesia.

Karena memang 5W+1H merupakan rumus dasar yang dipelajari guna untuk mendapatkan informasi. Pada mulanya rumus ini diperkenalkan oleh seorang penulis cerita pendek, novel, sekaligus penyair asal India yang bernama Joseph Rudyard Kipling.

Peraih Nobel sastra pada tahun 1907 ini merupakan seorang editor di majalah The Civil and Militery Gazette dan The Pioneer selama kurang lebih 7 tahun. Selain produktif menghasilkan karya sastra dirinya juga menulis buku manual tentang pers.

Dari salah satu bukunya yang berjudul Plain Tales From Hills ini kemudian rumus kuno 5W1H dikenal dan digunakan sebagai pedoman untuk membuat berita bagi para wartawan.

Karena memang para mentor wartawan beranggapan bahwa tidak ada rumus yang paling mudah digunakan serta diajarkan selain rumus sederhana yang telah dikemukakan oleh Rudyard kipling.

Penggunaan rumus tersebut kemudian tidak hanya digunakan sebagai pedoman membuat berita (jurnalistik) saja.

Tetapi juga dijadikan pedoman dalam mengembangkan cerita dalam karya sastra, penelitian, investigasi, bahkan juga dijadikan panduan untuk menyusun perencanaan-perencanaan tentang suatu hal.

Untuk memahami lebih dalam apa itu 5W1H dan apa saja unsur-unsur yang harus ada pada rumus tersebut simak penjelasannya di bawah ini:


Pengertian 5W1H


√ 5W1H | Pengertian, Unsur, dan Contoh Penerapannya Saat Wawancara
exposeindonesia.com

5W1H atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Adiksimba adalah unsur yang digunakan untuk memahami sebuah berita.

Secara lebih luas 5W1H tersebut dapat didefinisikan sebagai panduan yang memuat pertanyaan, yang berguna sebagai dasar pengumpulan informasi atau pemecahan masalah.

Sebuah berita atau informasi dianggap baik dan lengkap jika mampu menjawab pertanyaan adiksimba tersebut.

Adiksimba ini merupakan singkatan yang dibuat agar seseorang dapat mengingat kata tanya apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan mudah.


Unsur-Unsur 5W1H


√ 5W1H | Pengertian, Unsur, dan Contoh Penerapannya Saat Wawancara
ef.co.id

Dalam bahasa Inggris 5W1H terdiri dari unsur what (apa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Bagaimana penjelasan masing-masing dari unsur tersebut? Berikut adalah rinciannya:

What (Apa)

Pertanyaan apa merujuk pada sesuatu/seputar apa yang sedang terjadi. Dengan adanya unsur what atau apa ini dapat mendorong penulis untuk mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya terkait peristiwa yang sedang terjadi.

Jadi secara sederhana unsur what/apa ini digunakan untuk menanyakan inti cerita/kejadian yang ingin disampaikan. Berikut ini terdapat beberapa contoh pertanyaan yang menggunakan unsur what:

Peristiwa apa yang sedang terjadi? Apa pendapat orang-orang terkait kejadian tersebut? Apakah peristiwa tersebut menimbulkan kerugian? Dan masih banyak contoh lainnya.

Kata tanya what juga dapat digunakan untuk mengembangkan ide cerita dalam karya sastra. Misalkan contoh ide cerita yang dimulai dengan pertanyaan mungkinkah seorang presiden adalah pelaku pembunuhan berantai?

Maka salah satu pertanyaan dari unsur what yang dipakai untuk bisa mengembangkan cerita tersebut adalah apa yang dilakukan presiden itu sesungguhnya?

Who (Siapa)

Jika unsur what digunakan untuk menanyakan sesuatu perkara atau peristiwa, maka jawaban dari pertanyaan who ini berguna untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Tentu saja setiap peristiwa akan berhubungan dengan seseorang. Misalkan dalam berita dikabarkan terdapat seorang pekerja dilaporkan terbunuh oleh salah satu suku di pedalaman papua.

Maka dapat diketahui unsur “siapa” dalam berita tersebut akan menjelaskan tentang seorang pekerja yang dilaporkan terbunuh (sebagai korban), salah satu suku di pedalaman papua (sebagai pelaku), saksi mata pembunuhan, dan juga orang-orang yang memiliki kesaksian akan kebenaran cerita tersebut.

Selain itu jika unsur who ini dimaksudkan untuk mengembangkan ide cerita dengan kasus yang sama dengan contoh di unsur what, maka pertanyaan who yang bisa dibuat adalah siapa presiden itu? siapa saja korban pembunuhannya?

When (Kapan)

Unsur kapan dalam sebuah berita menyatakan keterangan waktu akan sebuah peristiwa yang terjadi. Dengan adanya unsur when ini informasi yang didapatkan akan lebih akurat karena diperjelas dengan keterangan waktu yang nantinya bisa dibuktikan kebenarannya.

Mari kita ambil contoh lagi unsur when yang digunakan untuk mengembangkan ide cerita di contoh unsur what, maka pertanyaan when yang digunakan untuk mengembangkan cerita tersebut salah satunya seperti kapan peristiwa itu terjadi, masa lalu atau masa yang akan datang?

Where (Dimana)

Dalam sebuah berita atau cerita hal yang pasti ingin diketahui oleh banyak orang adalah dimana peristiwa atau kejadian tersebut berlangsung. Jadi tentu saja jawaban dari pertanyaan where merujuk pada keterangan tempat.

Contoh ide cerita: mungkinkah seorang presiden adalah pelaku pembunuhan berantai?

Pertanyaan where yang bisa dibuat untuk mengembangkan cerita adalah dimana saja peristiwa pembunuhan itu terjadi?

Why (Mengapa)

Ada orang bijak yang mengatakan “semua terjadi untuk sebuah alasan”, sehingga akan sangat wajar jika unsur why memang harus ada dalam sebuah berita atau cerita.

Karena peristiwa yang terjadi baik itu pembunuhan ataupun bunuh diri pasti ada alasan yang melatarbelakangi kejadian tersebut. sehingga dengan adanya alasan ini setiap orang akan lebih dapat dengan mudah memahami situasi atau kondisi atas peristiwa yang terjadi.

Kita ambil contoh lagi pertanyaan why yang digunakan untuk mengembangkan ide cerita seperti contoh pada unsur where adalah mengapa presiden itu melakukan pembunuhan berantai?

How (Bagaimana)

Unsur terakhir dalam rumus kuno Rudyard Kipling adalah bagaimana atau how. Pertanyaan how akan memberikan jawaban yang berkaitan dengan proses terjadinya sebuah peristiwa. Jawaban atas pertanyaan how dapat mendukung pernyataan unsur why yang dijabarkan sebelumnya.

Dan unsur ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan cerita pada karya sastra.

Misalnya kita ambil contoh dari ide cerita mungkinkah seorang presiden adalah pelaku pembunuhan berantai? Maka pertanyaan how yang bisa dikembangkan adalah bagaimana cara presiden membunuh para korbannya satu persatu?

Nah ternyata unsur 5W1H memang dapat digunakan untuk membantu seseorang mengembangkan sebuah ide cerita.

Karena berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut seseorang bisa merumuskan cerita dengan plot, karakter, setting, dan juga orientasi cerita seperti yang telah dicontohkan di atas.

Jadi untuk kamu yang mengalami kesulitan dalam membuat sebuah cerita baik berbentuk cerita pendek atau novel bisa deh mencoba rumus 5W1H untuk merumuskan sebuah cerita.

Selain untuk mengembangkan sebuah cerita rumus kuno tersebut bisa loh kamu jadikan panduan kita dalam membuat sebuah rencana. Misalnya kita ingin membuka sebuah bisnis maka kita membuat perencanaannya terlebih dahulu agar nanti eksekusinya lebih siap.

Pertama kita harus menyiapkan usaha/bisnis apa yang ingin kita buat? Siapa saja yang menjadi sasaran pasar bisnis tersebut? dimana bisnis tersebut akan dibangun? Kapan memulai bisnis tersebut? mengapa harus memilih bisnis tersebut?dan bagaimana teknis untuk menjalankan bisnis tersebut? dan lain sebagainya.


Penerapan Rumus 5W1H Saat Proses Wawancara


prleads.com

Dalam penerapannya rumus 5W1H akan sangat berguna saat mewawancarai seseorang. Supaya tidak bingung dan kehabisan pertanyaan, rumus 5W1H pasti akan ampuh menciptakan wawancara yang baik dan berkesan. Berikut beberapa contoh wawancaranya:

Wawancara Dengan Pengusaha Bakpia

Q : Apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah konsumen?

A : Kita terus mengembangkan kualitas produk dengan cara melakukan diversifikasi dan promosi besar-besaran ke konsumen

Q : Apakah varian rasa dalam bakpia ini termasuk ke dalam program perusahaan Bapak dalam meningkatkan jumlah konsumen?

A : Tentu saja, kami mengikuti terus trend permintaan pasar. Kini konsumen menyukai produk yang bervariasi, tak hanya satu rasa. Karena konsumen cepat bosannya.

Q : Bagaimana promosi yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam meningkatkan penjualan?

A : Kami aktif ikut dalam setiap pameran yang ada, baik itu festival jajanan atau festival-festival daerah lainnya. Selain itu kami juga mulai merambah dunia online dengan mempromosikan produk lewat instagram, e-commerce, dan lain sebagainya.

Q : Sudah berapa outlet yang perusahaan ini bangun di Yogyakarta?

A : Hingga saat ini sudah ada 7 outlet, terakhir baru saja diresmikan di daerah Kaliurang KM 15 sana.

Q : Apakah pemilihan lokasi pembangunan outlet mempertimbangkan jumlah konsumen?

A : Iya itu tentu saja, selain itu kami juga mempertimbangkan banyaknya permintaan. Biasanya daerah-daerah yang banyak mahasiswanya (dekat-dekat kampus) atau daerah yang banyak pariwisatanya.

Q :Apakah pemilihan warna hijau pada kemasan bakpia memiliki makna atau filosofi tersendiri?

A : Ada sedikit cerita. Karena dulu bakpia dasarnya isinya kacang hijau ya jadi kami mendesain kotak ini (kemasan) sesuai dengan isinya. Nah seiring berkembangnya varian rasa kok tidak disesuaikan dengan isi masing-masing bakpianya. Sempat terpikir seperti itu, namun warna hijau sudah identik dengan merk dagang kami, jadi kami merasa belum perlu untuk berganti warna.

Q : Bagaimana harga pasaran bakpia?

A : Sejauh ini harga pasaran bakpia kami yang paling tinggi di daerah Yogyakarta, meski begitu tidak menurunkan permintaan konsumen karena kualitas yang kami sajikan juga premium.

Q : Apakah ada strategi khusus dari pemilik dalam penjualan bakpia?

A : Strategi khususnya adalah terus ikuti permintaan konsumen, jangan menjadi produsen yang idealis. Mengikuti bukan berarti kehilangan jati diri, kita tetap punya prinsip namun bisa melebur ke mana saja, begitu.

Q : Varian apa saja yang paling diminati?

A : Yang paling tinggi permintaan tahun ini adalah varian keju susu dan kumbu hitam.

Q : Baiklah kami rasa cukup informasi yang kami terima, terimakasih Bapak sukses terus usahanya.

A : Yup sama-sama sukses untuk kita semua!

Wawancara Dengan Petani

Q : Halo Bapak selamat sore, perkenalkan saya Juwita mahasiswa yang sedang KKN disini Pak. Sedang istirahat Bapak?

A : Iya mba, istirahat sebentar habis itu pulang. Jurusan apa mba kuliahnya?

Q : Saya jurusan sosial ekonomi pertanian Bapak. Sekalian saya sedang mengumpulkan data untuk skripsi.

A : Oh iya, gimana mba apa yang bisa Bapak bantu?

Q : Ini Pak saya ingin bertanya terkait kegiatan bertani Bapak dan hasil taninya. Pertama, Bapak apakah hanya bertanam padi saja atau bertani yang lainnya juga Pak?

A : Saya punya sawah dan ladang sayuran juga mba kebetulan. Ada daun bawang, seledri, dan sayur kol.

Q : Wah punya banyak lahan gitu tidak kewalahan Pak?

A : Sudah biasa mba, sudah 30 tahun lebih saya menjadi petani jadi sudah tidak kebingungan.

Q : Saya mesti berguru banyak dengan Bapak. Hehhe Lalu terkait penghasilannya bagaimana Pak? Lebih besar dari padi atau sayuran?

A : Secara nominal padi mba, tapi sayuran lebih sering panen ketimbang padi. Jadi ya keduanya saya anggap sama, tidak ada yang dianaktirikan. Keduanya sama-sama sumber penghasilan utama saya.

Q : Iya ya Pak, tumbuhan juga punya perasaan. Sudah mau gelap sepertinya Pak. Wawancara bisa saya lanjutkan lagi besok saat Bapak istirahat. Untuk hari ini terimakasih banyak ya Pak.

A : Sama-sama mba. Nanti mampir ke rumah juga boleh mba, sekalian ketemu istri saya, untuk nambah-nambah narasumber, siapa tahu bermanfaat untuk skripsi mba.

Q : wah terimakasih banyak Bapak, dengan senang hati saya akan main-main nanti ke rumah Bapak. Mari Pak..

A : Iya Mba mari..

Penerapan Rumus 5W1H dalam Wawancara Bahasa Inggris

Terkadang ada saja tingkah iseng kita saat bertemu turis di tempat pariwisata atau di pinggir jalan. Karena rasa penasaran kita ingin tahu dari mana turis tersebut berasal dan tujuan utamanya ke Indonesia untuk apa.

Sekedar ingin menambah kawan baru, kamu dapat menerapkan rumus 5W1H saat mengajak turis berkenalan, berikut contohnya:

Q : Hey mister, how are you?

A : Hey I’m fine thanks. What about you?

Q : I’m great, where do you come from Sir?

A : I’m from German,

Q : O waw that’s my favourite country!

A : Really? What do you like from Germany?

Q : I like Klose, you know the football player. hahaha

A : OMG! You’re a funny man. LOL


Demikian artikel terkait rumus 5W1H, semoga apa yang disampaikan dapat menambah wawasan kita. Dan jangan lupa mencoba menerapkan pertanyaan-pertanyaan yang ada di 5W1H dalam kehidupan sehari-hari kamu. Selamat mencoba!

Keyword: 5W1H

Originally posted 2020-01-19 21:28:27.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.