√ Standar Ukuran Lapangan Lempar Lembing Menurut Satuan IAAF

Ukuran Lapangan Lempar Lembing – Olahraga lempar lembing mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian semuanya. Namun tidak semua kalian juga paham beberapa aturan yang ada didalamnya kan?

Nah jika kalian belum banyak mengetahuinya, pada kesempatan kali ini mari kita bahas hal-hal terkait dengan jenis olahraga satu ini. Langsung saja kita simak pembahasan dibawah ini.

Elemen Olahraga Lempar Lembing

Pengertian Lempar Lembing

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga dalam atletik. Kata lempar lembing terdiri dari dua kata, yaitu lempar dan lembing. Lempar yang berarti usaha untuk membuang jauh-jauh dan lembing adalah tongkat yang bentuknya runcing di ujungnya.

Jadi olahraga ini dilakukan dengan cara melemparkan sebuah alat yang bernama lembing pada suatu jarak tertentu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam hal ini adalah jarak maksimum yang tercapai.

Terdapat tiga faktor yang harus dikombinasikan oleh seorang atlet untuk mendapatkan jarak terjauh, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.

Peraturan Lempar Lembing

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cabang olahraga lempar lembing ini. Yaitu terdapat berbagai peraturan yang ditetapkan oleh aturan International Association of Athletics Federations (IAAF).

Hal yang diatur meliputi ukuran tongkat meliputi panjangnya, pusat gravitasi dan berat minimumnya yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Selain itu pada IAAF juga mengatur secara detail bagaimana ukuran lapangannya. Di bawah ini kita akan bahas sekilas terkait hal tersebut.

a. Ukuran tongkat untuk laki-laki yaitu :

Panjang tongkat sekitar 2,6 – 2,7 meter, pusat gravitasi sekitar 0,9 – 1,06 meter dan berat tongkat minimum adalah 800 gram.

b. Ukuran tongkat untuk perempuan yaitu :

Panjang tongkat sekitar 2,2 – 2,3 meter, pusat gravitasi sekitar 0,8 – 0,92 meter dan berat tongkat minimum adalah 600 gram.

c. Ukuran Lapangan lempar lembing yaitu :

Batas garis lintasan awal 5 cm dan terpisah 4 meter.
Panjang lintasan antara 30 – 36,5 meter.
Lenkungan lemparan terbuat dari kayu atau bias juga logam, berwarna putih dengan lebar 7 cm. Permukaan lengkungan rata dengan tanah, berupa busur dari lingkaran dengan diameter 8 meter. Garis 1,5 meter berada melilit titik pusat gravitasi lembing.
Panjang awalan 40 meter.
Lebar awalan 4 meter.
Bagian yang berbentuk busur dengan jari-jari 8 meter.
Lebar garis lempar 7 meter.
Lebar garis lurus sisi kanan dan kiri masing-masing 1,5 meter.
Sudut lemparan 30 derajat

Gaya Lempar Lembing

Dalam melakukan lempar lembing terdapat beberapa gaya. Di bawah ini akan dibahas secara singkat gaya yang ada pada lempar lembing, yaitu sebagai berikut :

a. Gaya Finlandia

Gaya ini diperkenalkan pertama kali oleh atlet yang berasal dari Finlandia. Dilakukan dengan cara pertama memposisikan jari jempol dan jari tengah menggenggam pegangan lembing di bagian paling belakang. Setelah itu, jari telunjuk lurus menahan lembing dan jari-jari lainnya menggenggam longgar pegangan lembing di bagian depan.

b. Gaya Amerika

Gaya ini diperkenalkan pertama kali oleh atlet yang berasal dari Amerika. Dilakukan dengan cara menempatkan posisi jari telunjuk dan jari jempol menggenggam pegangan lembing pada batas tali bagian belakang.

Kemudian tiga jari sisanya menggenggam pegangan dengan sedikit renggang. Seiring berjalannya waktu, gaya ini akhirnya yang dipakai oleh seluruh atlet di penjuru dunia.

c. Gaya Penjepit

Atau biasa disebut “gaya tang” dilakukan dengan cara memposisikan jari telunjuk dan jari tengah menjepit pada pegangan paling belakang lembing. Selanjutnya pada jari jempol, jari manis dan telunjuk menggenggam longgar lembing pada bagian pegangan yang tersisa.

Nah itu tadi adalah pembahasan sekilas tentang olahraga lempar lembing mulai dari apa itu olahraga lempar lembing, aturan yang ada di dalamnya sampai dengan gaya lempar lembing. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan kalian semua.

Keywords: Lapangan lempar lembing

Standar Ukuran Lapangan Lempar Lembing Menurut Satuan IAAF